Saya mau menangis... Kalau saja menangis itu bisa membuatnya selesai. Kalau saja menangis bisa menggugurkan segala hal yang belum selesai yang seharusnya sudah selesai Kalau saja, saya punya pijakan yang memeluk saya dengan hangat, Kalau saja, saya bisa mengungkapkan semuanya. Menjatuhkan semuanya, dan berbicara langsung Saya juga manusia biasa ko, saya cuma manusia biasa yang punya batas ... Yang juga seharusnya tanpaNya saya...
Tiga puluh hari Yang belum berakhir... kamu menunggunya sampai akhir? Lalu, diujung sana akan kamu katakan apa .... ? ...
Semalam, Ada ruang kelas Teman yang bercampur aduk, kelas usai, tas ketinggalan, ruang tunggu, kereta api, rel kereta api, saat hendak perjalanan pulang, ajakan... dan ditinggalkan... Ugh, rasanya nyesek sampai harus kebangun... Mimpi yang jahat banget :'( :'( ...
Ini tentang hari-hari yang katanya hujan, tapi kulihat terang benderang mereka sedang siap berjumpa dengan senja Katanya, tentang hari-hari kita, selamanya kita masih memandang matahari yang sama bahkan menikmati taburan bintang-bintang yang sama Ini tentang hari-hari yang terputus karena pesan sudah bosan menerima bagimu, aku memang akan selalu sama mungkin aku juga harus menanamkan itu;padamu ...
Hey. . . Saya kangen... Saya pingin selalu doain kamu, Entah kenapa, meski diakhir-akhir pertemuan kita rasanya terpaut jauh, Aku masih ingin sekali mendengar petuahmu Bahkan semangat yang selalu kau tanamkan ketika lelah Juga candaan kita yang kadang menjadi garing krik.. krik ... Hey . . . Semoga kamu tenang disana, Aku sedang mencoba untuk menjalaninya. semoga kita bertemu di JannahNya; kau sambut...
Saya ingin tidak peduli apapun yang kadangkala kamu bicarakan dalam selipan jeda yang menyisakan ruang duduk berdampingan untuk kita. Pada intinya, di dalamnya kamu menyelipkan pesan yang pelan-pelan ingin kamu beritahukan. Sangat pelan. Biar tidak menyakitkan. Tapi, rasanya saya juga sudah tidak peduli dengan rasa sakit itu. Rasanya seperti terangkat dari ruang gantung yang sudah menjadi kering. Karena saya memilih mencuci dan menggantungkan...
Seperti puisi-puisi Yang lembar-lembarnya sedang mengumpulkan tingkatan jarak Aku didasarnya; dan kau semakin membuat ujung Dalam kata-kata Puitis dan romantis Kita sama menyelipkan pertanyaan Dalam sebentuk rindu yang lain Kadangkala detik menjadi berharga Kita ada dalam hitungan angka-angka Mungkin kita sedang saling berbalas Dalam kebisuan yang menyembunyikan tanda tanya Ah, bukankah selalu berulang seperti ini. Kalau begitu, Katakan saja puisinya dalam pertemuan yang...
Kita cuma sudah diakrabi menungguSelama kita menunggu,Tidak melulu melegakanBarang sejenak waktu mengakrabinyaKadangkala ia malah menyisakan sesendok jeda diakhirnyaSeperti kematian; kata ibukuKau mau berlama menungguKetika pertemuan itu datang, detik tidak memberi waktu jeda mengucap sepatah perpisahanSelama kita menungguPertemuan merajuk akan jadi panjang atau bisa jadi terburu-buruRindu pun mengaku tertutupi tapi tidak terobati Kadangkala waktu membisikkan kebohongan pada sang tungguKita pura-pura dudukSambil menggenggam singgahan; ada...
Kau menyapu pandang tempat jauh disana; Dan selalu mencari Diantara larik-larik awan malam Juga bulan yang sepotong Kau mencari, Celah serbuk kopi Buat langit jadi sempurna Di hamparan tak terbatasnya Kau menengadah keatas sana Sampai tidak tahu Kemana arah mata dituju Kala yang dicari menemukanmu Ada pesona yang mengetuk-ngetuk Berdebar. Dia selalu begitu; Bahkan ketika lama langit menyembunyikannya Disana; ada sempurna yang tidak...
Akhirnya, bisa duduk di atas karpet rumah sendiri. Sepi. Karena ketika saya pulang, ada yang berangkat lagi. Ya, pulang, setidaknya saya pulang untuk menikmati sejenak jeda yang tersisa di hari minggu. Alhamdulillah, ada hari-hari yang dihabiskan untuk bertemu orang-orang. Meski harus menemui hujan dan melangkahkan kaki lebih banyak, Sabtu kemarin, upgrading. Sejenak sempat ragu untuk datang. Tapi hati mencoba menguatkan. Kamu harus hadir...
. Udah itu aja Padahal gak boleh. Iya, kayanya mah emang ga boleh Padahal mah ga cukup cuma liat doang. Tapi.. Udahlah, emang ga pernah bilang juga sih Lagipula lebih banyak deket sama yang lain sekarang Lebih jadi, da aku mah apa atuh Pergi juga udah pergi aja gak dipeduliin *eh lebay* Udahlah~ Daripada pas ngajak ditolak, kan mending gausah ngarepin apa-apa /apasih/...
Hai, aku sedang ingin berbicara dengan angin, yang sedang bergemuruh mungkin lelah menunggu rindu; yang tidak pernah bisa tersampaikan di balik pertanyaan-pertanyaan menjelang sore Ada sepenggal lagu yang membuatku ingin mengadahkan wajah ke langit, menyapu pandangan mencari gugusan-gugusan bintang yang tersisa di musim penghujan. Cuma bulan, yang sedang bersama lingkaran ;apakah kamu memandangnya juga? Angin kembali bergemuruh ia tidak marah, hanya ingin melantunkan...
Hari ini cuacanya melow. Sampai Jakarta berubah garang. Perlu semangat ekstra tapi rasanya pingin ada yang nyemangatin. Kenyataannya gada yang bikin semangat huahahaha Hari ini saya ngawas ujian sekolah. entah kenapa di jam pertama ulangan -yang saya duduk didepan- saya jadi ingat sesuatu: masa SMA. Saya jadi pingin balik lagi. Setelah kemarin juga habis ketemu teman lama yang susah banget ditemuin dan dia...
Itsunomani ori yanda Ameagari kirameki dasu machi Biru o matagu you ni kakaru oukina niji Dare yori mo sakini ima Kimi dake ni misetai kono keshiki Mune no kodou ga furue teru Come on! Magic wa kie tari shinai zutto ima datte Taikutsu ni obie tenaide, de, de, de, de, dekakeyou Sou What a Wonderful na Wonder World Mada mita koto no nai...
Akhir tahun. Sebulan lagi, ada banyak kesadaran yang tersadar harus diperbaiki. Mungkin kemarin kita merasa terlena atau begitu menganggap lelah. 4 bulan mengajar pun akan usai. Baik-baik saja. Bisa dijalani meski tidak pernah bisa sepenuh hati. Tugas-tugas melambai-lambai ingin disapa, disentuh bahkan minta dirangkul. Hidup akan terus begini, ketika selesai urusan ini, akan ada urusan yang lain yang lebih memberatkan. Makanya, hidup selamanya...
Seperti pernah melangkahkan kaki Berucap perpisahan dengan pelukan dan lambaian Ada cerita yang menunggu dibagikan Sejumput doa dan kenangan Diantara berartinya menunggu Juga penantian kata pulang Bukankah kau rindu? Beruntunnya perjalanan Sampai kau lupa rasanya nyenyak dalam tidur Masing-masing memberikan senyun Untuk menumpuk sebanyak-banyaknya kenangan Padahal ada yang lebih terbingkai di dalam hati Pagi yang tidak ada mentari Dan malam yang menghilangkan lelahnya...
Langkahmu, menggambar sebentuk ceritadua jejak kaki yang menyusurinyasebab berjalan diatasnya penuh peluhberlari pun perlu merengek pada waktusiapa yang tak dengar bunyi desirnya,kala bisikmu sampai pada senjanya: Ada janji yang tersisadan kamu sudah tahu, ombak dikirim untuk menghapusnyatanpa menunggu matahari tenggelamkamu mengukirnya ditempat derunya berkawanlupa menaruh sebaris pesan dalam botol kaca #30D15C #Bogor, 23 November 2014 Bayar hutang >...< 6 puisi ...
Space between the words and key With nothing to unbarePictures taken long agoForgotten umbrellasExpired tickets, broken glasses, shoes that fit no moreDream I couldn't make it trueMemories of pastI'm an ExtraDon't pass me byYou know what I meanSame to youIn this apathetic worldEach of us are Extras with hopes unshedCork of empty bottle, all those edges they cut offPresent I never sent to...
Tidur sudah jadi kebutuhan pokok kaya makan. Bahkan kaya rutinnya sholat. Yang pasti sholat mah rutin harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Alhamdulillahnya saya gak pernah ngerasain rasanya nggak bisa tidur sampai pagi, kaya insomnia gitu, Ga tidur seharian. Eh pernah ding sekali gak tidur seharian waktu jadi panitia PKMJ yang kacau balau. Alhasil esoknya saya bisa tidur sambil duduk dipojokan dan akhirnya sakit...
Dibalik kacamatamu, aku ingin diam beradu dengan embunnya Dan mencari, Siapa yang singgah dimatamu? #Jakarta, November 2014 #30dayschallenge? ...
Hai, saya lagi beli paket extra kuota. Demi sebuah tugas dan saya baru ingat harus bikin soal ulangan /plak/ Untungnya saya lagi sendirian dikosan. dan malam ini saya ndak merasa ngantuk karena sepulang tadi saya beli kopi T-T ini terbukti banget jadi gak ngantuk :v Akhirnya tugas ini selesai. Setelah pada akhirnya saya selalu merasa payah dan err.. rasanya sikap-sikap acuh dan meremehkan...
Baris-baris terlampau sepi Ada sambutan melankoli menggantikan matahari Singgah tidak sebentar Barangkali hanya menyisakan celah untuk cahaya Angin menyukainya, ketimbang harus kolaborasi bersama terik Sedang bunga sibuk mengeringkan kelopaknya Menunggu bagaimana rupa embun ketika hilang Kamu melipat waktu Juga rintik yang dikumpulkan dalam gelas-gelas kaca Menaruhnya di sisi jendela menghitung; padahal seribu rintik pun tidak akan sampai hitungan Barang sehari, Kamu menjadi setia,...
Suatu pagi, ada seorang teman yang membicarakanmu. Kamu yang kemarin. Mungkin lebih tepatnya ia bertanya tentangmu padaku. Dan aku yang balik bertanya. Tentang cerita-ceritamu padanya. Katanya, kamu kelihatan senang sekali. Ya, entah kenapa. Mengetahui kamu bahagia, aku juga ikut bahagia. Mengetahui kamu akan bernapas lega setelah malam itu. Rasanya aku juga bahagia. Ah begini ya, bahagia pun sederhana; saat mengetahui kamu senang, aku...
Seorang pelayan menyambutku, Bertanya dengan senyum paling indah Aku menyerahkan sebungkus biji kopi, Buatlah yang paling enak; Ranumnya tercium rupa-rupa Melankolis, ambisius, tenang Secangkir kopi sampai padaku Di tangan sang pelayan kedai kopi, Aku ingin memintanya disini, menikmati secangkir lagi lalu menyelami malam Biji kopiku sudah terteguk manis, Mengisi lipatan-lipatan pagi yang lama tidak tertidur "Cappucino! Moccachino di kejauhan mereka memanggilmu Lalu kamu...
Udara datang tiba-tiba punya kabar tentang perjalanan yang kaca-kacanya basah lalu menjadikannya buram Tirainya belum tertutup sempurna Ketika terang akhirnya keluar di tengah siang Dari kejauhan ada yang tengah datang menatapnya separuh, seraya mengundangnya saling pandang Disini hanya gerimis, yang cuma bikin kacanya berembun #30D11C #Jakarta, 14 November 2014 ...
Waktu sedang membuat jarak tapi selalu ada kabar yang bertanya, meridui kapan duduk bersama menikmati pagi berbincang dengan segelas yang berbeda ;kamu yang sering menyeduh kopi, dan aku yang memilih mencium ranum daun teh Langkahmu masih sekuat itu, persis ketika kita pernah berjalan bersama membuat bayangan raksasa sambil tertawa kemudian, ketika aku yang takut sendirian ada wajah jenaka yang kau buat-buat dan candaan...
Dilebur malam,akhirnya kita sampai pada bincang yang lamapun jeda yang akhirnya mengalahmusik dentingan gelas-gelasjuga klakson-klakson mobilJadi iringan melankolis yang memuakkanDiantara hiruk pikuknya,waktu membuat pintu masukyang menamainya : kitakita mengaduknyaseraya membubuhkan rasa menaburkan senyuman kecemasansebab tidak ada esok yang akan berbicara,dan kamu memintaku untuk bahagiasedang malam memintaku untuk membuatmu bahagia ah,detiknya seperti cepat sekali berlarimalam berharap akan punya jeda yang lebih panjangbiar ada yang...
Malam menggoda, Ada kekuatan yang sedang mengakar Didalam gelas-gelas tanpa gagang Diantara seduhan air panas dan racikan gula Lalu mengaduknya, membuat cerita menjadi panjang Ada semburat senyum mengaduk-ngaduk Juga segenggam kebencian, ;Makanya ia menjadi pekat Dan pasti terteguk perlahan-lahan Ah, tidak semanis senyuman Tapi ranumnya menggoda terus menerus "Ini gelas-gelas setia, " kata malam Ya, seperti hidup seharum kopi pahit yang bikin candu...
Biar hujan merintiknya Sedang senja sibuk gelisah Melihat tanah senantiasa basah lewat celah berawan Kau tahu? Senja kini mencintai hujan, Bahkan sampai tidak bertanya Apakah ia mengalah atau dikalahkan ataukah ia dirindukan tanah yang inginkan jingga menghangatkan petang senja kini mencintai hujan, sampai semua harus punya rintik yang dihapus payung-payung kenangan mereka akan berkata, 'selamat tinggal,' tanpa menoleh dan melambaikan tangan sebab tangan...
Sebentuk do'a, akhirnya mampu menatap lamat senyummu tanpa harus melihatnya takut, pun duka Lewat tumpukan buku-buku yang menatap nanar tangan-tangan penasaran dan kutipan-kutipan yang sering kau racik kembali dirumahmu; disini ada sentuhan yang sering merangkulku, dulu lalu duduk-duduk bersama sambil memanggil angin kita akan diam masing-masing, kemudian tertawa Meleburkan imajinasi dan hidup yang tanpa sadar dirasa pahit tapi terus kita teguk sampai dinding...
Sampaikan salamku pada malam Yang luruh tanpa suara hujan tapi melenakan yang menatap gelisah mata-mata yang terpejam, Mungkin ia sedang ingin bercerita Karena sepi membuatnya setengah menggigil, Lalu memaksanya mencari perapian Biar hari bisa melepas risau yang tertahan dalam jeda pengharapan Sampaikan salamku, juga sepotong alasan yang sederhana Aku sedang larut dalam adukan mimpi yang kelelahan, sampai aku lupa, dimana kutaruh doa-doa dalam...
diam-diam udara pagi menyuguhkan segelas senyuman hangat lalu terteguk dan tersedak ini panas, membakar dan melelehkan pagi diam-diam aku juga menyuguhkan setoples riasan pada pagi biar ia cicipi lalu merubahnya, jadi penuh kepalsuan ah, jadi siapa yang diam-diam saling diperhatikan? #30D4C #Jakarta, November 2014 ...
detik sedang berlari sebab pagi sudah terlanjur bangun dan bercerita dini hari tentang waktu yang tidak lagi memilih jeda untuk dijadikan tempat singgah dari kelelahan lalu aku ingat, selembar puisi, yang jatuh diterbangkan angin mengalir mengikuti hidup; yang katanya nafas semakin punya ukuran ada pertanyaan tersamar bersama puitisnya serupa aroma pagi yang berbisik: ini pagi terakhir, untuk sisa nafas yang tinggal segelas hari...
Kenapa akhir-akhir ini suka emosian terus abis gitu marah-marah tanpa ga sadar.. atau menampakkan rasa iri yang berlebihan. Ah saya benci jadi pencemburu, Gomen ne, saya suka seenaknya sendiri marahin orang, nyalahin orang atau bahkan membuat pernyataan yang gakpenting dan itu egois banget. Padahal saya mah apa atuh, saya ini siapa T.T Harusnya gak punya hak buat marah-marah atau iri pada seseorang atau...
Berapa kali harus kuulang
Menyusuri malam lewat bait-bait jemarimu
Rasanya tidak ada yang pernah habis dari
Irama setiap baris
Berapa kali harus kutulis lalu kuhapus
Sebab banyak kata-kata yang kujaring
Tapi tidak sejernih yang kubaca
Ada kekuatan yang menyungging diantara kepalsuan
Berdiri tegak sampai menghiraukan jarum jam
Mungkin sedang lupa, ketika kertas kembali menjadi teman setia
Sampai tak ingat pula,
Harus melihatmu dimana
Disini; tempat yang mungkin bisa kuraih
Atau,
Disana; tempat yang mungkin bisa kulepaskan
#30D2C
#bogor, 4 november 2014 02:15
hey, betapa kalimat pembuka tidak pernah menjadi penentu hari lihat, ada pancaran bulan yang samar-samar terlihat dari atap jendelaku seperti bertanya : dimana kau simpan kata-kata untuk hari ini? aku bungkam, tak punya salam untuk membuatnya menungguku sebelum menutupnya Bogor, 3 November 2014 #30D1C ...
Jadi mungkin judulnya : Hari ini yang berjalan tanpa 'kamu' Sepertinya kita pernah buat kesepakatan tanpa ucapan, kalau kita akan datang selalu bersama-sama. ah, sudahlah~ /untuk yang kedua kalinya/ ...
Dari berbagai macam minuman yang diolah dan dijual di dunia ini. Cuma dua jenis yang jadi favorit saya: air mineral dan teh. Udah. yang lain mungkin suka disruput beberapa, tapi ada juga yang sama sekali di 'anti'kan : minuman soda Dan akhirnya saya akan memutuskan untuk tidak membeli minuma teh instan di abang minuman atau supermarket kalau lagi gak pingin-pingin amat dan perut...
Rasanya Oktober lama sekali, dan saya belum menemukan cinta hujan yang turun menghampiri saya dengan sukarela, tulus dan apa adanya. Menunggu November seperti menunggu antrian masuk pesawat yang terus menerus terlambat datang. dan akhirnya sampai juga pada November. Bulan yang 'keramat' karena ada banyak hal yang harus diselesaikan cepat-cepat. Eits, tapi jangan terburu-buru. Kalau kata ibu saya, pasti kamu bisa. Kalau kata seseorang,...
Ada mendung mengunjungi pelangi tepat diatas istana dengan menara-menaranya yang runcing juga bunga-bunga yang tersusun di pinggir jendela-jendela kamar Terjaga sepasang mata; seorang putri yang tatapan teduh tapi tak lagi terang seperti mentari sebab, beribu surat tak lagi pernah terbalas pun burung pengantarnya sudah terlalu lelah mencari tujuan diantara banyak bunga di tepian jendela ia cuma memiliki satu, bunga yang datang jauh dari...
ada yang mengetuk matahariia bilang hari masih terlalu pagiminta teduh sampai pukul 7lalu ia ingin jadi puitissepuitis nyanyian burung yang diminta tidak pernah berjedabiar ia bisa membuka jendela kamarnyalalu duduk dengan nyaman, sambil mewarnai kertas-kertasnyaia ingin jadi puitisbiar ia tahu seperti apa berbicara pada orang-orangia ingin jadi puitisbiar cahaya matanya seteduh embun yang jatuh dari dedaunan biar tidak mencari sendiri jiwa-jiwa yang tertinggal...
terdiamkumerasakan keheningan...suara malam membimbing langkahkumenuju syahdu bersama-Muku berucaplirih bahwa aku maluterlalu jauh aku melangkahterlalu sombong aku pada-Muya Rabbi...ini akuTuhanku...aku pada-Muaku tak kan bisa bilahidup tanpa cinta-Mu ya Allahwalau sedetik punku mencoba berdiri dengan galau dihati tanpa bimbingan-Muku tak kan pernah bisa bertahanluruh akutak kuasa ku berdiriAllah... Engkaulah yang Maha baikKau yang selalu ada bantu akuku tak ingin lepas dari pelukan-Mujangan biarkan aku melangkahmenjauh...
Jadi beberapa menit lalu, berlangsunglah pesta pancake durian -_- Setelah salah satu adik saya menemukan pancake durian yang tergeletak diatas frezeer minta dimakan. Dirumah saya malam ini cuma ada 5 orang. Ibu saya, saya, dua adik saya dan satu sepupu saya. Pas banget lagi kumpul di ruang tengah. dan saya kalah telak karena mereka akan menikmati pancake duren yang katanya enak itu -__-...
Begitulah hujan; Ia selalu datang membawa kabar Menyapu pandang bertukar dengan terang biar lampu-lampu menyala, biar jalanan sedikit beristirahat menjadi lenggang Biar waktu bisa berhenti sejenak di tepian jendela mobil, di tepian jendela kamar, juga di tepian jendela matamu, Begitulah hujan; Selalu ada yang melebur bersamanya Selalu ada yang bernyanyi bersamanya Selalu ada yang ingin terus berderai bersama iramanya ...
"Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita." https://www.facebook.com/FamilyGuideIndonesia/photos/a.10150234881225891.358582.202547135890/10151666295695891/?type=1 entah kenapa baca ini, terus entah kenapa pengen ngeshare ini, tapi di sini aja. haha ...
Entah kenapa saya akhirnya memilih label dikaca bus tadi petang. Jakarta-Kudus. Bis yang dari jauh saya pandang terus. Saya terka-terka dikira Jakarta-Bogor XD ya kali kalau saya naik saya bakal nyasar ke kudus~ jauh amaat.. dan saya kepingin mentertawakan diri sendiri pas liat sebenernya itu Jakarta-Kudus. Gada mirip2nya ya bogor sama kudus... Mungkin ini efek belum isi makanan dari pagi. Makan cuma yang...
Akhir-akhir ini saya sering memikirkan akan meninggal dalam keadaan seperti apa dan bagaimana. Lalu saya akan ditangisi oleh siapa? Lalu saya akan berada dimana setelahnya. Katanya orang yang akan pergi akan mengenal tanda-tandanya. Lalu saya punya bekal apa? Kemudian saya akan merasa sedih, sakit yah dan takut.. Dunia ini gak berlangsung lama kan.. Dan saya pun belum berguna buat orang banyak. Apalagi ......
kamu duduk ditengah senja yang akan usai;segera gelap menikmati senja terakhir sambil menatap binarnya sama saja seperti perpisahan yang menyenangkan berapa banyak sampai tidak lagi bisa kau hitung datang, duduk, bersorak sorai, menangis, lalu duduk lagi sampai semua bosan bertanya : sampai kapan kamu akan menunggu? sampai kau bosan harus menjawab pertanyaan menunggu itu berganti senja, bertemu rinai, ah masih ada payung dan...
"...Tak ada yang muluk dari obat flu dan air putih. Tapi kamu mempertanyakannya seperti putri minta dibuatkan seribu candi dalam semalam." Sahabatku, usai tawa ini Izinkan aku bercerita: Telah jauh, ku mendaki Sesak udara di atas puncak khayalan Jangan sampai kau di sana Telah jauh, ku terjatuh Pedihnya luka di dasar jurang kecewa Dan kini sampailah, aku disini... Yang cuma ingin diam, duduk...
Hey, Senja.. maukah kamu dengar bisikkanku Mungkin kamu akan mendengar lirih diawalnya dan isakan diakhirnya. Masalahku tidak jauh berbeda. Bahkan bisa dibilang sama. Sama persis. Hanya saja bedanya aku lebih memilih takut akan apa yang terjadi ketika aku memutuskan untuk berhenti menjalaninya. Aku lebih takutkan lebih mengecewakan semua harapan orang-orang. Karena sepanjang hidupku ini, aku tidak pernah membuat bangga satu orang pun. Orang-orang...
Mungkin dia pikir ketika dia pergi aku akan tetap merasa tidak ada yang terjadi. Mungkin dia pikir dia tidak berarti apa-apa ketika dia pergi. Sesekali bisakah merasakan apa yang terjadi dengan orang yang ditinggalkan? Secangkir teh di meja sudah terlambat untuk diminum. Pejamkan saja ... Mungkin dia pikir ketika dia pergi aku akan tetap merasa tidak ada yang terjadi. Mungkin dia pikir dia...
/hujan diluar perlahan-lahan menjadi deras/ "Kamu mau ngapain?" "Menyapa hujan," "Kenapa tidak berlarian, bukankah hujan membahagiakan?" /ia tetap berdiri ditempatnya lalu menoleh keatas/ "Aku sedang minta izin hujan, biar aku melebur bersamanya. Ada yang sedang jatuh bersamanya," "Hey ..." /hujan semakin bergemuruh, deras, tidak ada payung. Mungkin yang sedang berdiri juga semakin luruh bersama hujan/ ...
Aku kehilangan kata-kata Karena sesendok gula tidak cukup melarutkan secangkir teh hangat saat hujan turun, Ah disini sudah terlalu panas. Mungkin juga terlalu lembab. Akan menjadi biasa sampai tidak bisa lagi merasa. Mana yang sakit dan membahagiakan #jakarta, 15 oktober 2014 Menanti musim hujan. ...
Inilah langkah kami tak berhenti Menatap matahari menaklukkan mimpi Seperti batu karang yang berdiri Suara kami lantang seperti genderang perang Yang membelah kebuntuan dan membawa kita untuk menuju kemenangan Berikan semua jiwa dan raga Hati Garuda siap berlaga Berikan semua yang kita punya Hati Garuda akan bisa terbang tinggi ke angkasa raya Lihat keringat kami tak berhenti Dengarkan janji kami... Lalu siapa lagi...
belakangan ini, gejala yang dulu pernah kejadian, terulang lagi. Tapi belum sampai pada tahap menjatuhkan benda. masih bisa menggegamnya setengah bergetar. Tangan gemeteran lagi... Ini pertanda apa ... ...
Sudah beribu kata kurangkum jadi satu,bahkan bisa kuringkas jadi sebuah senyum saja, dan kata sapaan yang kadang menjengkelkanSebab banyaknya waktu tidak lagi memberikan jedapun kata tanya tak cukup lagi untuk menikmati semburat senja di langit baratKamu sibuk berjalan-jalan tanpa berkata-katasedang aku sibuk memaklumi apa yang belum kumengerti Padahal kita hanya perlu kata sederhanabiar senja bisa ada, dan menyimpan pesan kita masing-masing ...
Dengar,Aku mengirim ucapan malam setengah berbisikBiar kutahu kau dengar dengan jeliDitengah irama malam yang sunyiAda angin membelai kelopakmuYang hampir trlelap melipat mimpi; Aku masih terjaga disiniKau merasa?Kita hampir tak terlihat lagi,Pun kata tanya yang sering kukirimAku cuma berbisik : selamat malamBogor, 6 Oktober 2014 ...
Konbawa, Harusnya hari ini saya senang dan sangat berambisi. Pagi tadi akhirnya memutuskan mengambil judul sekeripsi media flash. Dan sangat bersemangat untuk buat desain mentoring fair. Tapi apa daya setelah ke kampus dan mata seperti tidak mau melek. Tidur-tiduran nyambi ngerjain tarjamah bersama ayu di bpm. Mood saya jadi sedikit-sedikit terkikis. Apalagi ketika dengar nadwah mengumpulkan bab 1. Dan saya belum ngeprint, dan...
Sekarang, saya benar-benar tidak punya lagi teman diskusi tentang amanah-amanah yang sedang kita pikul. Tidak ada lagi teman diskusi, tidak ada lagi teman yang bisa menenangkan dan membiarkan memilih. Tidak ada lagi yang menguatkan lewat semangat-semangat yang selalu ingin dipancarkan ke semua orang. Tidak ada lagi... :') saya akan selalu rindu. Terimakasih sudah menguatkan :') Saya akan terus mencoba Yang tenang disana ya...
September segera usai, seperti permintaanku, September terasa begitu cepat. Sudah akan berakhir Banyak hal yang terjadi ya, banyaknya kehilangan orang-orang yang dicintai. Begitulah dunia terus berputar. Kematian dan kelahiran Akan ada yang datang ketika seseorang pergi, Semoga rasa sabar, tabah dan ikhlas selalu menyelimuti kita Tidak banyak hal yang perlu ditulis di bulan September. cuma itu, ucapan perpisahan yang tidak akan pernah tergantikan,...
Hampir 2 hari kepergianmu. Aku masih mencoba untuk menulis semuanya tentangmu. Aku masih mencoba membuka mata saat terbangun, bahwa hari esok ternyata akan tetap berjalan. Tanpa kamu. di jalan-jalan, di tepian jendela, atau kala menunggu sesuatu tanpa seseorang, tanpa pesan pribadi, tanpa pekerjaan-pekerjaan lain yang sebenarnya tengah menunggu. Aku memukul-mukul wajahku sendiri. Kamu sudah tidak ada. Bahkan di sujud-sujud do'a kenapa wajahmu yang...
NoisyCell - Innocence full lyrics Lyrics : Ryosuke / Ryo Composition : Ryo Release Date : 2014.08.13 Album : Your Hands Barakamon Ending Theme song "It is five o'clock" an evening-glow tells me A treasure of our memories, it's become empty somehow You held out a small hand, Smiling, like to you it was so natural It may have no meaning but it...
Kamu tahu. Ini semacam mimpi yang dipaksa bangun. Menyakitkan. menyedihkan. Tidak percaya. Kamu tahu? Aku sudah membayangkan akan bertemu kamu, melihat kamu tertawa. Bahkan kita akan masuk dalam obrolan2 sehari2 seperti dikelas. Tapi, di perjalananku yang salah arah tadi, aku mendengar kabar dari seseorang bahwa kamu sudah pergi. Tanpa pamit. Tanpa pula memberi pertanda. Aku jatuh, aku tidak bisa membendung apa apa yang...
Tanggal 24. 3 hari lagi menuju~ err saya belom beli kado. ngerencanain kapan beli aja enggak :v saya sakit sih, terus ada yang tiba-tiba jadi perhatian //hayoloh besok besok dia gak mau nanya lagi loh// ampuun jangan tinggalkan aku T^T /ini lebay bet dah ah/ Hari ini saya ngerampungin bikin dua undangan. Mabok dah... undangan walimahan semua. Untung belum ada yang nanya, "undangan...
Hai. Lama tidak menulis, rasanya... tetap hambar. yang pada akhirnya saya sakit jugak haha. Ini baru sih namanya kena penyakit baru, yang kerjaannya cuma tidur-melek-makan-tidur tapi alhamdulillah berat badan gak nambah karena yang dimakan cuma sesuap nasi dan pisang juga sop. Kalau ditanya, "kabarmu baik?" saya bisa diam sesaat dan lantas mengangguk ragu, sambil dipaksa tersenyum. Ah, mendefinisikan kabar diri sendiri pun rasanya...
/lama ga ngeposting Sebab saya sedang kehilangan selera. Apalagi selera makan. Yang dijalanin gini aja. Berangkat pagi, pulang malem Depan laptop kalau ndak ya donlot film sambil ngerjain proyek yang ternyata tidak berhenti-berhenti. Dalam keadaan kaya gini. Ternyata mengerjakan hal yang asyik pun tidak mudah. Ditambah lagi kentika sudah bikin jadwal, konsekuensi dan nyatanya tidak ada yang berhasil dikerjakan. Ya mungkin semacam hidup...
Kangen. Entahlah kangen apa. Tapi kayanya saya lagi kangen masa kecil. Akhirnya hari ini berakhir sudah. Saya lelah. Saya pulang ke rumah -dengan biasa saja Saya menyadari bahwa saya harusnya tidak pernah iri melihat orang lain. Kabar terbaru, adik saya akhirnya berhasil ke Jepang! dan gue masih terus di depan laptop ini. Perjalanan pulang memang membuat saya banyak mikir. Padahal gak di perjalanan...
Kamu itu beneran sakit nay, udah gak bisa ngelak lagi. Istirahat sana! Besok pasti sembuh kok, harus sembuh~ ...
Sebuah hubungan cinta yang ideal seharusnya melibatkan 2 orang dengan takaran perasaan yang sama. Namun dalam kenyataannya, cinta tidak bekerja seperti seorang hakim yang adil. Kadang ada satu orang yang memiliki perasaan lebih dalam pada pasangannya, sementara sang pasangan hanya mencintainya dengan kadar biasa saja. Ini kok pas di baca lama kelamaan semakin scroll ke bawah semakin nyebelin sama makin menyedihkan banget deh...
Hai! Malam ini hujan. Belum berhenti, jadi pingin ngeteh... Saya mau cerita tentang rumah saya. Yang baru ditinggali belum 10 tahun. Rumah yang akhirnya rumah sendiri. Lebih baik daripada rumah kontrakan atau pun rumah yang dulu ditinggali. Rumah yang tahun demi tahun akhirnya ada kolam ikannya. Juga pohon mangga yang suka berbuah setelah kami tinggali. Saya mau cerita tentang ruangan baru. Kira-kira dibangun...
Bukan temennya momotaru. Apalagi adiknya, apalagi ibunya. Dia cuma orang lewat yang kebetulan seperjuangan *loh* Pagi ini, kembali bangun dini hari, setelah tidur yang gak nyenyak. Dan nyenyaknya baru menjelang tengah malam. Biasanya pagi-pagi udah diantar naik mobil. Tapi hari ini pake motor. Naik motor di pagi buta tanpa helm dan cuma pakai sweter abal-abal buatan ibu saya itu dingiiin dan bikin mata...




Motohiro Hata - Himawari no Yakusoku (ひまわりの約束, Janji Bunga Matahari)Ost. Stand By Me DoraemonDoushite kimi ga naku no.. mada boku mo naite inai noniJibun yori kanashimu kara tsurai no ga dotchi ka wakaranaku naru yoGarakutadatta hazu no kyou ga futari nara takaramono ni naruMengapa kau menangis? padahal aku masih belum menangisBetapa menyedihkannya aku, bahkan aku tidak tau apa yang salah dengan dirikuHari ini...