Sebentuk do'a,
akhirnya mampu
menatap lamat senyummu
tanpa harus melihatnya takut, pun duka
Lewat tumpukan buku-buku
yang menatap nanar tangan-tangan penasaran
dan kutipan-kutipan
yang sering kau racik kembali dirumahmu; disini
ada sentuhan yang sering merangkulku, dulu
lalu duduk-duduk bersama sambil memanggil angin
kita akan diam masing-masing, kemudian tertawa
Meleburkan imajinasi dan hidup
yang tanpa sadar dirasa pahit
tapi terus kita teguk sampai dinding terakhir
Kemarin kita sedang mengumpulkan kenangan
Terlalu dekat sampai kita lupa mengabadikannya dalam bingkai
yang terpajang di dinding kamar
bingkai itu ada disini,
katamu dengan senyum termanis yang pernah kulihat
tiba-tiba aku dilukai rindu
sebab senyum termanis itu tersirat tanpa suara
ya, kenangan itu tidak akan pernah habis berlembar-lembar
mencari sampul baru,
dan mengumpulkan lagi huruf demi huruf
meski kubuka berulang-ulang, berbeda-beda lembar dan kertas,
semoga bisa kurapal setiap doa,
biar rinduku bisa kututup berbuku-buku,
dan senyummu masih akan tetap begitu
#30D6C
#Bogor, 8 November 2014
/Hari ini saya ke Indonesia Internasional Book Fair, disana ada stand yang dulu pertama kali kita kunjungi. Lalu memburu buku dari penulis kesukaan kita. Yang kadangkala aku membaca tulisan-tulisanmu serupa tulisan penulis kesukaan kita. Dia sudah menerbitkan buku barunya lagi. Ah, kau juga belum sempat baca sekuel terakhirnya ya?
Kangen deh :') Saya nggak borong banyak-banyak kok...
Catatan Hati Penghujung Tahun 2021
-
Dear Diary virtualku,...
Hari ini penghujung tahun 2021, langit tampak sedikit berawan meski
sesekali cahaya surya terlihat seolah enggan absen menyinari...
3 tahun yang lalu
0 komentar