detik sedang berlari
sebab pagi sudah terlanjur bangun
dan bercerita dini hari
tentang waktu yang tidak lagi memilih jeda
untuk dijadikan tempat singgah dari kelelahan
lalu aku ingat,
selembar puisi, yang jatuh diterbangkan angin
mengalir mengikuti hidup; yang katanya nafas semakin punya ukuran
ada pertanyaan tersamar bersama puitisnya
serupa aroma pagi yang berbisik: ini pagi terakhir,
untuk sisa nafas yang tinggal segelas hari
makin menguap lalu berkurang,
ya, detik semakin cepat berlari...
detaknya pun semakin bergema,
#30D3C
#Jakarta, November 2014
Jalan Jalan ke De Windmills Cimory Dairyland Puncak Bogor Naik Kereta KRL
dari Tangerang Selatan
-
*Assalaamu’alaykum Wr Wb*
*Sudah lama ngga ngetik hhihii..*
*Sebenernya pingin banget ngetik, tapi kebentur juga sama upload video di
youtube, ig, dan w...
1 tahun yang lalu
0 komentar