Bagaimana cara memanggilnya teman?
Ah ya, hidup itu butuh seseorang, butuh dua orang dan butuh banyak orang

Saya pernah  punya teman dan juga pernah ditinggalkan teman
Tapi, setelah banyak berpikir tentang teman, saya tetap merasa saya tidak pernah meninggalkan teman

Ah ya, mungkin saya hanya bisa menghitung jari saat ditanya 'siapa teman'
Karena, mereka yang kadang bilang teman, banyak yang memang hanya menganggap teman itu ya kenal nama, pernah satu event, pernah satu organisasi, pernah satu kelas, bahkan mungkin pernah satu angkutan umum hahaha

Ditinggal Teman,
ini bukan soal kalau teman ninggalin kita di tengah jalan saat kita lagi linglung atau gatau jalan.
Tapi mungkin mereka punya alasan untuk meninggalkan perlahan-lahan orang seperti saya.
Mungkin saya bukan teman yang asyik, mungkin saya lebih egois memikirkan diri sendiri yang 'it's okay if i'm alone' << bener gini gak ya bahasanya haha

Rasanya pertama kali ditinggal teman, saya bilang dalam hati ia pengkhianat Haha, sebab dia mengingkari janji.

Kedua, ketiga, pernah juga gak dianggap teman didepan orang lain yang bertanya :"' ugh lala
Seterusnya, mereka ada yang entah kenapa memutus tali silaturahim tiba-tiba, atau meninggalkan dengan tiba-tiba dengan alasan teman baru.

Plislah, hidup itu penuh dengan berlalu-lalangnya orang. Akan ada orang-orang baru yang mengisi kehidupan kita, kita juga tidak bisa hidup dalam kenangan-kenangan lama.

Teman itu, bagai pelengkap. Iya. Teman Hidup *eaa.. gak gak..
 Teman bisa jadi tempat menyimpan rahasia kita yang paling rahasia, tapi saya juga gak sepenuhnya yakin, ada banyak orang yang mereka memiliki rahasia yang mereka simpan sendiri.

Teman tempat berbagi cerita? Mungkin iya. Tapi jangan pilih teman yang pas lagi bagi cerita terus dia ceritain lagi ke orang. Jangan T^T

 Diantara banyak teman yang meninggalkan, hanya satu yang punya kenangan manis karena ditinggalkan. Ya, sebab dia meninggalkanku untuk pergi ketempat yang lebih Mulia (aamiin) Semoga disana Kamu bahagia ya Jek :""

Selamat terus menjalani hidup, untuk orang-orang yang pernah jadi teman dan pernah meninggalkan.
Satu hal yang menurutku tidak enak adalah, ketika seseorang tengah berada diatas, mereka kembali memanggilmu teman.

Saya tetap percaya pada sesuatu, mungkin kelak di depan sana, akan tiba teman (entah yang baru atau teman lama bersemi kembali) yang tidak menjadikanmu teman ketika ia berada di titik terendah, juga tidak meninggalkanmu ketika kamu di titik terendah.

Gieognani uri cheoeum
Mannatdeon 3 wol 21il
Jogeumahge shijag haetdeon
Uri sarang

Gomawo da pyohyeonhal su eobseo
Saranghae I mallodo nan bujoghae
Geuraeseo junbi haesseo neol wihaeseo
Naega haejul su itneun geon

Jugeul ttaekkaji
Nan neoreul wihae norae halge
Kkeutnaji anheul mellodi
Jugeul ttaekkaji
Nan neoreul wihae norae halge
Kkeutnaji anheul kkeutnael
Su eobtneun mellodi

Kkeut naji anheul mellodi
Kkeutnael su eobtneun mellodi

Gomawo da pyohyeonhal su eobseo
Saranghae I mallodo nan bujoghae
Geuraeseo junbi haesseo neol wihaeseo
Naega haejul su itneun geon

Jugeul ttaekkaji
Nan neoreul wihae norae halge
Kkeutnaji anheul mellodi
Jugeul ttaekkaji
Nan neoreul wihae norae halge
Kkeutnaji anheul kkeutnael
Su eobtneun mellodi

Jugeul ttaekkaji
Nan neoreul wihae norae halge
Kkeutnaji anheul mellodi
(Neol wihae bureuneun mellodi)
Jugeul ttaekkaji
Nan neoreul wihae norae halge
Kkeutnaji anheul kkeutnael
Su eobtneun mellodi

Kkeutnaji anheul mellodi
Kkeutnaji anheul

Itji mothae uri cheoeum
Mannatdeon 3 wol 21il




TRANSLATE
Do you remember when we first met on March 21?
Our love started small

Thank you, I can’t express it all with words
I love you, those words are not enough
So I prepared something for you
What I can do for you is

I’ll sing for you until I die
A melody that doesn’t end
I’ll sing for you until I die
A melody that doesn’t end, that can’t end

A melody that doesn’t end
A melody that can’t end

Thank you, I can’t express it all with words
I love you, those words are not enough
So I prepared something for you
What I can do for you is

I’ll sing for you until I die
A melody that doesn’t end
I’ll sing for you until I die
A melody that doesn’t end, that can’t end

I’ll sing for you until I die
A melody that doesn’t end
(A melody I’m singing for you)
I’ll sing for you until I die
A melody that doesn’t end, that can’t end

A melody that doesn’t end
Doesn’t end

I can’t forget when we first met on March 21

Aku gak suka kamu yang begini,
Tapi aku mengerti apa yang sedang kamu rasakan
Tapi tidak untuk kenangan yang berlarut-larut
Hampir semua orang pernah merasakannya,
Dan mereka tidak serta merta larut dalam waktu yang lama.

Kamu pun tahu, hidup itu akan terus berjalan. Tak peduli kamu menghentikan diri dan terdiam di satu titik, tak peduli perasaan apa yang sedang mengelilingimu, tak peduli apakah ada yang samasama merasakan hal serupa

Ya, bedanya mereka yang pernah merasakannya, mereka memasukkan momen-momen tidak terlupakan itu,  kemudian segera bergerak maju, mencari momen berikutnya, mencari cerita berikutnya tanpa banyak berpikir apa-apa yang akan ada di depan sana.

Mereka segera sadar dan mulai berjalan, bahwa hidup tidaklah berhenti diam pada momen yang indah saja, mereka segera sadar bahwa yang perlu dilakukan adalah bergerak terus ke depan meski disana akan penuh resiko, perjuangan dan cerita baru.

Ah bukannya kelak ketika kamu mulai berjalan maju, kamu bisa bercerita pada momenmu itu? Sebuah cerita yang juga menggembirakan. Ya kan?

Jangan banyak berpikir sampai mencipta cabang-cabang yang tiada habisnya apalagu sampai ia berujung pada ketakutan-ketakutan yang kamu buat sendiri.

[Episode 13, You're All Surrounded
tapi bukan OST ]

nuga nae mameul wirohalkka
nuga nae mameul arajulkka
moduga nareul biutneun geot gata
kidael got hana eopne

ijen gwaenchanhda haesseotneunde
iksukhaejin jul aratneunde
dasi chajaon i jeolmange
naneun tto sseuryeojyeo honja namaitne

naega ni pyeoni doe eojulke
gwaenchanhda marhaejulke
da jal dwilgeorago neon bitnalgeorago
neon naege sojunghandago

modu kkeutnan geot gateun nare
nae moksoril gieokhae
gwaenchanha da jal doelgeoya
neon naege gajang sojunghan saram

ijen gwaenchanhda haesseotneunde
iksukhaejin jul aratneunde
dasi chajaon i jeolmange
naneun tto sseuryeojyeo honja namaitne

naega ni pyeoni doe eojulke
gwaenchanhda marhaejulke
da jal dwilgeorago neon bitnalgeorago
neon naege sojunghandago

modu kkeutnan geot gateun nare
nae moksoril gieokhae
gwaenchanha da jal doelgeoya
neon naege gajang sojunghan saram

naega ni pyeoni doe eojulke
gwaenchanhda marhaejulke
da jal dwilgeorago neon bitnalgeorago
neon naege sojunghandago

kkeutnan geot gateun nare
nae moksoril gieokhae
gwaenchanha da jal doelgeoya
neon naege gajang sojunghan saram


[INDONESIA]

Siapa yang bisa membuatku nyaman?
Siapa yang tahu pikiranku?
Ini seperti semua orang mentertawakan ku
Tidak ada yang bisa dibuat bersandar

Aku bilang aku baik-baik saja
Aku fikir aku harus terbiasa untuk itu
Keputusasan datang kembali, membuatku terjatuh lagi

Aku akan ada disisi mu
Aku bilang ini akan baik-baik saja
Ini akan baik-baik saja, sinarmu, dan kau berharga untuk ku

Saat kau merasa ini sudah selesai, ingat suaraku
Tidak apa-apa, ini akan baik-baik saja, kau lebih berharga untukku

Aku bilang aku baik-baik saja
Aku fikir aku harus terbiasa untuk itu
Keputusasan datang kembali, membuatku terjatuh lagi

Aku akan ada disisi mu
Aku bilang ini akan baik-baik saja
Ini akan baik-baik saja, sinarmu, dan kau berharga untuk ku

Saat kau merasa ini sudah selesai, ingat suaraku
Tidak apa-apa, ini akan baik-baik saja, kau lebih berharga untukku

(Aku akan ada disisi mu)
Aku bilang ini akan baik-baik saja
Ini akan baik-baik saja, sinarmu, dan kau berharga untuk ku

Saat kau merasa ini sudah selesai, ingat suaraku
Tidak apa-apa, ini akan baik-baik saja, kau lebih berharga untukku

(Aku akan ada disisi mu)

Kamu harus siap segalanya,

Kamu harus siap membagi perhatian dan kasih sayang,

Kamu harus siap berbagi keamanan dan penjagaan,

Kamu harus siap membagi hatimu,

Membagi keinginanmu yang tidak lagi sepenuhnya bisa kamu minta setiap saat

Kamu harus siap berbagi cerita yang tidak bisa lagi sepenuhnya bisa kamu ceritakan

Kamu harus siap berbagi pelukan hangat,

Kamu harus siap membagi dan berbagi

Kamu juga harus siap,
Apa yang orang-orang lihat
Apa yang orang-orang bicarakan dan bandingkan

Kamu harus siap,
Untuk mengalah dengan banyak hal,

Sebagai kakak, anak tertua, yang memang dibuatkan pundak yang kokoh untuk menghadapi semuanya.

Bahkan, untuk menjadi kakak yang tidak ada apa-apanya dibandingkan kakak-kakak diluar sana.

Tapi, jadi tidak istimewa, tidak bersinar dibanding yang lain tidak apa-apa, setidaknya bisa menjadi orang yang tidak bisa sombong, sebab tidak ada pula yang patut dibanggakan.

Tidakkah ada yang sama, persis seperti Kak Laisa yang menjadi Bidadari-bidadari Surga dalam novel?

Ia begitu tahu, ia seorang kakak, yang juga berbeda darah dengan adik-adiknya. Beda sekali.

Tapi alangkah luar biasa kasih sayangnya untuk adik-adiknya, yang semula tidak dihormati, masih tetap menyayangi, menjadi idola adik-adiknya, selalu dibutuhkan disituasi apapun.

Ah, andai hati setulus yang ditulis manusia, sesempurna yang tertulis dalam cerita-cerita. Ia pun bangga dengan adik-adiknya, mungkin hatinya bersih dari perasaan terbandingkan.

Ya, kelak ia memang istimewa. Bidadari Surga :")

/maafkan tidak bisa jadi kakak yang dibanggakan, maafkan untuk manusia yang biasa saja dan hanya ingin kalian jauh lebih baik, kalian lebih luar biasa :""

Saya suka membaca ulang tulisan-tulisan saya.
Di blog
Di buku catatan
Di chat
Di sms

Haha,
Saya suka melihat perbandingan dulu dan sekarang

Masih samakah?
Masih samakah dia?
Masih samakah kalian?

Saya suka scroll melihat profil di medsos,
Instagram
Facebook
Blog
Deviantart

Ah, seberapa banyak kamu ikut terbawa waktu?

Adik yang dulu kecil menggemaskan dengan kepala botaknya sekarang sudah tumbuh melebihi tinggimu,

Tidak lagi hanya cuma ocehan atau gurauan yang ia buat, tapi keluhan juga amarah

Adik yang dulu taunya cuma sama teman-temannya, dan berwajah polos sekarang sudah tampak cantik menawan

Ah, seberapa berubahnya waktu?
Kadangkala merasa tidak bisa berjalan beriringan

Apakah kebiasaanku berubah
Apakah perkataanku berubah
Apakah bentuk badanku pun berubah semakin kurus hahaa

Ah ya, yang dulu kutahu ia begini, begitu, satu persatu mengukir ceritanya sendiri :)

Mampu dengan berani menjalani hidup-hidup selanjutnya.

Mereka berhasil berjalan ke tempat-tempat berikutnya, kemudian membagikan perjalanannya

Dari anak-anak sampai kelak beranak cucu :"

Aku tidak tahu, seberapa yakin untuk sesuatu yang sedang kurencanakan pun sedang kujalankan

Aku juga tidak tahu, seberapa yakin kamu meyakini sesuatu yang mungkin akhir-akhir ini banyak hal baru yang terjadi

Aku juga tidak tahu, seberapa yakin mereka pada kita, seberapa yakin mereka tentang rencana-rencana yang sedang mereka terka.

Aku juga tidak tahu, seberapa jauh ukuran sesuatu sampai dikatakan 'Yakin'

dan aku sedang belajar,
untuk menyakini diriku,
bahwa aku yakin akan diriku sendiri, kehidupanku dan mimpiku
terutama yakin akan kita -dalam setiap do'a akan kusebut yakin itu

mungkin juga aku harus meminta agar kamu segera meyakinkan dengan penuh percaya diri tentang apa-apa yang meragukan, atau aku sendiri yang harus berusaha untuk membuatmu yakin -dengan bantuanNya tentunya :"))

Yang tidak akan pernah kulepaskan, Yakin pada Tuhan :))

Mencintai itu,
Hanya ada dua pilihan yang harus segera dipilih
Kamu coba meraihnya lalu mengajaknya bersamamu selamanya dalam ikatan halal segera
Atau kamu harus mengikhlaskannya ...

Cerita cinta juga beragam,
Ada yang tercipta dan bisa diceritakan kemudian bisa terabadikan
Ada yang tercipta, bisa diceritakan tapi tidak bisa terabadikan
Atau ada yang tercipta tapi tidak bisa diceritakan dan tidak terabadikan

Setiap orang pasti ingin punya cerita indah yang serupa.
Tapi ada juga beberapa orang disana yang tidaklah mendapat yang serupa

Meski serupa,
Kita tidak pernah sama menjalaninya, tidak ada yang sama bagaimana awal dan akhirnya

Hm,
Mungkin cinta juga menyingkirkan ego,
Tentang pilihan ketika kita mencintai orang lain.
Bagaimana pun, ketika kamu memilih untuk membawanya bersamamu, jangan ciptakan ruang tunggu yang lama sekali, jangan...

Meski kamu punya alasan yang realistis.
mungkin... kamu lupa, cinta itu kadang tidak realistis, perasaan yang tibatiba tumbuh saja kadang tidak bisa dijelaskan secara realistis.

Pun, keajaiban-keajaiban yang Tuhan berikan, siapa yang tahu?
Memutuskan untuk hidup bersama-sama kelak tidak menutup impian-impian yang -sebut saja sedikit terlambat-

Mungkin kamu musti banyak mendengar cerita-cerita orang-orang yang mensegerakan menyambut cinta tanpa menundanya dengan banyak kekhawatiran...

:""

Akhir-akhir ini, dan tahun-tahun ini dengan usia yang termasuk matang untuk membicarakan jodoh, tak melulu cinta yang cinta-cintaan, pernikahan, rumah tangga dan sejenisnya.

Ada banyak momen yang diciptakan orang-orang di sekitar kita. Entah itu teman sekolah, teman main, teman kuliah atau teman yang baru kenal sebulan dua bulan. Moment bahagia mereka. Seperti langsung nyata sekejap apa-apa yang mereka katakan dan rencanakan.

Bahkan ada pula obrolan yang dulu direncanakan, diandaikan tidak berjalan semestinya. Seperti 'siapa yang akan menikah duluan' hehe

Tapi dari sekian banyak moment pernikahan yang mengundang kita hadir, atau yang tengah kita lihat berseliweran di timeline-timeline media sosial rasanya terkesan mewah wah wah.

Seperti mereka tengah berlomba-lomba siapa yang lebih bahagia, siapa yang lebih beruntung dan siapa yang lebih mewah acara pernikahannya.

Hingga terciptalah trend Bridal Shower, Engagement Day apalah itu.

Padahal sunnahnya Pernikahan adalah, sembunyikan khitbah, umumkan akad.

Jadilah lingkungan kita lambat laun punya paham bahwa menikah itu adalah harus mewah agar terlihat paling bahagia.

Banyak tersebar video pernikahan dari persiapan calon pengantin yang cantik nan tampan, banyak tersebar foto-foto pre wedding dengan menyewa fotografer handal dan tempat yang bikin iri orang-orang lain, banyak tersebar foto-foto candid nan indah.

Entahlah... Pernikahan tiba-tiba menjadi sulit karena contoh-contoh yang mewah. Terlebih ketika masih banyak orang-orang yang gengsi, termakan sindirian dan omongan orang, terlalu takut dicap jelek dalam satu moment oleh masyarakat. Jadilah momen sakral ini menjadi ajang perlombaan siapakah yang paling mewah diatas senyuman-senyuman bahagia.

Inilah satu hal yang tiba-tiba membuat ciut hati para laki-laki untuk memantapkan hatinya menuju ikatan suci nan diridhoi. Sebab tak jarang hati para perempuan punya banyak ekspektasi tinggi akan momen pernikahan. Tidak terlepas dari sifat perempuan yang mudah terbawa omongan dan iri terhadap perempuan yang menurutnya lebih beruntung.

Padahal hakikatnya, meskipun pernikahan dianjurkan untuk diumumkan dan dirayakan, sejatinya bukan kemewahannya yang menjadi tolak ukur untuk dirayakan. Tapi esensinya adalah diumumkannya momen bahagia, bersatunya dua insan dengan ridho Allah dalam pernikahan agar tidak terjadi fitnah, sehingga orang-orang sekitar memang tahu mereka sudah halal hehe...

Jadilah penundaan-penundaan dengan banyaknya alasan karena memikirkan finansial sekedar untuk momen pernikahan terasa berat diantara keduanya. Apalagi pihak laki-laki.

Belum lagi proses lamaran, khitbah, ada seserahan dan mahar yang diharapkan mahal.. Kadang perlu merogoh kocek yang waw, tidak bisa dibayangkan.

Padahal, sebaik-baiknya wanita adalah yang meringankan maharnya.

Ah, terlalu banyak bukan omongan-omongan orang lain, share moment orang lain yang mempengaruhi kita, membuat kita berekspektasi tinggi tentang kelak datang hari pernikahan kita.

Meskipun pernikahan adalah moment sakral yang hanya sekali seumur hidup dan pembuka lembaran baru di hidup kita, yang musti diabadikan sebaik mungkin, harusnya kita ingat tujuan pernikahan itu sendiri.

Bukan malah berpatok pada gengsi, pamer dan hal lain yang mungkin tidak kita sadari.

Padahal islam sangat memudahkan  pernikahan.

Tapi masyarakat sekitarlah yang membuatnya sulit.

Kalau lihat beberapa pesta pernikahan di luar negeri itu rasanya lebih sederhana. Tidak banyak tamu beratus-ratus, tidak ada cederamata yang wah, tidak ada banyak sekali makanan, dan tidak ada yang sampai 7 hari 7 malam pestanya seraya ada panggung-panggung :""

Ah mungkin karena budaya indonesia yang ramah, sampai seluruh kampung diundang, mungkin pula pola-pola kemewahan sudah merajalela sehingga lupa esensi dari sebuah pernikahan yang dianjurkan sederhana.

Yang terpenting itu akad ketimbang resepsi
Yang terpenting niat karena Allah dalam pernikahan bukan karena sebatas saling mencintai
Yang terpenting kehidupan setelah pernikahan ketimbang merayakan pernikahan
Yang penting percaya dan yakin akan banyak kemudahan diatas niat-niat baik :")

Ayolah, sederhana saja.
Toh kalaupun sederhana kita bahagia,
Toh kalaupun sederhana, tujuan pernikahan itu lebih barokah

Selamat menempuh hidup baru semuanya!
Selamat menunaikan ibadah-ibadah lagi untuk menyempurnakan diri,
Doakan semoga saya menyusul segera~ *eh haha

Bogor, ditengah hujan di malam hari, 20 November 2016, ketika hari ini melihat beberapa foto pernikahan orang-orang terdekat, dekat maupun jauh, dan teringat beberapa hal yang telah dilihat di masyarakat tentang pesta pernikahan yang luar biasa

Hai, Kamu emang ga kangen aku gitu?

- sisi random yang mulai berani bilang

Kadangkala hati perempuan itu rumit sampai ia pun tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Bisa saja suatu waktu hatinya meledak-ledak, menginginkan ada seseorang yang mendengarkan keluh kesahnya

Hatinya juga rentan akan banyak kekhawatiran dan ketakutan. Manakala ia menyimpan segalanya sendiri, ia menjadi takut dan membendung air matanya sendiri.

Ia juga tahu, seperti suatu keadaan dimana orang-orang sejenisnya yang memiliki hati yang sama tengah gelisah juga pun bersedih.

Ia hanya bisa menerima dirinya sebagai tempat mendengarkan oranglain, tapi tidak untuk menjadi cerita bagi oranglain.

Kadangkala hati perempuan yang lain pun sama rumitnya, maka ia membendung ceritanya sendiri bersama airmatanya.

Hei perempuan, ada banyak kekhawatiran menyelimuti rautmu, pun hari-harimu menjadi hampa tanpa kabar-kabar baik.

Dan satu tak berkabar pun hati dan pikiranmu sudah menjadi kekhawatiran yang berlebihan.

Tapi mungkin memang hati perempuan serumit itu, ia kadang tidak tahu kondisi apa yang sedang dirasakan orang-orang yang dicintainya, ia juga dilanda kebingungan karena menyimpan semuanya sendirian, ia juga tidak tahu apa yang ia lakukan untuk orang-orang yang dicintainya.

*terimakasih untuk pagi dini hari, sebab ada cerita yang akhirnya sampai padaNya

Akhirnya dapat balasan pesan yang gak terlalu singkat aja aku udah senengnya luar biasa, rasanya kayak ada yang dorong buat semangat lagi dan mulai mengalihkan pikiran-pikiran yang mengganggu. Masa kamu enggak ?  

Jang Jae In ft. Cho Hyung Woo
[OST. Shopping King Louie]



eoneusae geudaega eotteon mal-eulhaedo
amuleohjido anhneyo
oneul-eun hamkkehaneun-i sigan-i
jogeum gilge neukkyeoji neyo
geudaeneun ani gessjiyo

jogeum-eun mianhan deusdohande ijen
geuleol pil-yoneun eobs-eulkka
majimag mannam gat-eun-i sigan-i
neomu swibge neukkyeoji neyo
ilaedo gwaenchanh-eulkkayo

And I’m So Fine
huimihan chueogdeul So Fine
nachseol-eun pyojeongdo So Fine
aswiumdo-eobs-i So Fine
cham seulpeugedo I’m So Fine

ijeneun byeonhae beolin uli sai
neomu meolge neukkyeoji neyo
al-abol sudo eobsneyo

And I’m So Fine
huimihan chueogdeul So Fine
nachseol-eun pyojeongdo So Fine
aswiumdo-eobs-i So Fine
cham seulpeugedo I’m So Fine

jinjja amuleohji anhnayo
son-i tteollyeo onayo
but jabji anh-eul geo gessjyo
michin cheog geudael jab-eulkkayo
Would You Be Fine
dwidol-aganeun sungan
idaelo kkeut-ieyo

I’m Not So Fine
doedollil sun-eobsneun geolkka
dwineujge nae mam-i apa
majimag ne nun-eulboda
geuleohge na dwidol-aga

gomabdaneun mallo So Fine
ulineun idaelo Fine

Translate
I don’t feel anything
Whatever you say
The time I’m spending with
You seems a bit long
I don’t think it’s the same for you

I do feel a bit sorry
But maybe I don’t need to
This moment is like the Last encounter but seems too easy
Is this okay

And I’m So Fine
Faint memories So Fine
Unfamiliar expressionsSo Fine
Without feeling sorry So Fine
So sadly I’m So Fine

Our relationship has changed
It feels so distant
Can’t even recognize it

And I’m So Fine
Faint memories So Fine
Unfamiliar expressions So Fine
Without feeling sorry So Fine
So sadly I’m So Fine

Is it really fine
Are your hands shaking
Probably won’t hold me
Should I hold on to you as if I’m crazy
Would You Be Fine
The moment you turn back it’s over

I’m Not So Fine
Can I take it back
My heart feels hurt so late
Looking at your eyes for the last time
I turn back like that

With words of thanks So Fine
Like this Fine

Katanya, diet itu gampang-gampang susah.


Terus saya udah beberapa kali nyoba, tapi gak konsisten

Sekitar satu tahun lalu akhirnya saya coba untuk konsumsi herba dari HPAI. Katanya untuk menurukan berat badan. Semenjak kuliah terus jadi anak kosan malah makin makmur, makan ga terkontrol tapi maag tetap jalan, sumpah ga sehat banget. 

Dan pas liat-liat foto kisaran semester-semester akhir pas KKN ke Malaysia, ya ampun badan gue T-T *baru nyadar haha.

Lalu, apakah diet saya berhasil? Oh tidak juga, haha. Karena saya ga imbangin pake olahraga rutin dan pola makan bak diet. Tapi yang berhasil adalah sembuhnya Maag saya yang menjelang kronis :D

Lalu, apakah saya gak pernah kepikiran pingin diet?
Ugh, kepikiran terus dan selalu ingin saya lakukan.
Terbukti yang sekarang sudah berkurang beberapa kilo dan belom mau turun lagi, stak men ampe segitu doang T-T

Berat emang. Ga ngerti lagi kenapa ada orang diet bisa turun drastis gitu. Padahal yang di konsumsi sama. Padahal saya juga bukan tipe orang yang banyak makan dan banyak jajan.

Berat saya sekarang stabil, naik terus turun kalau ga makan wkwk. Aneh kan T^T
Dan sekarang lagi terus di usahakan buat turun huhu..

Pernah mau coba diet 6 hari, tapi hari kedua gagal karena ibuk bikin sambel enak haha
dan pernah juga hampir sebulan setiap pagi joging tapi tak kunjung turun drastis tis tis hiks

Usaha saya udah banyak banget kan ya haha, tapi memang sepertinya butuh usaha ekstra melebihi orang lain.

Dari sarapan gak kalap kalau makan berat sampai gak pernah makan kelewat jam 7 malam.
Oh God, please berat badan saya turunin lagi sih sedikiit aja gapapa :"" 

Ayok mangat Nay! Istiqomah yang sekarang jalanin terooosss ~

Awal November, saya rasa banyak kejadian yang bikin semakin banyak terus menerus meningkatkan doa dan interaksi sama Allah.

Dan ini adalah salah satu status di Facebook saya, yang saya rasa sedang mewakili banyak hal dan tumben gitu banyak yang ngelike (padahal cuma puluhan :"") menurutku udah banyak dan emang gak bisa disamain sama postingan foto gambaran hehe.

Status ini mewakili banyak hal.
1. Yang pertama mungkin yang terkait hari ini, 4 November 2016 yang kelak akan jadi hari bersejarah masyarakat Indonesia dimana hari ini seluruh umat muslim di Indonesia berkumpul mengecam salah satu sikap petinggi Negara yang melecehkan Agama Islam. Jelas, kita harus geram dan bertindak! Tapi sayang, saya gajadi datang ke Jakarta bergabung sama mereka. Lihat berita dari teman-teman dan media sosial bikin merinding, apalagi kalau kesana :""

dan yang bikin saya geram adalah sikap beberapa teman di media sosial yang bikin sedih menyayat hati. Beberapa nyinyir dan menyalahkan aksi ini, beberapa lagi malah membenarkan pendapat-pendapat yang kalau ditelusuri sumbernya gak punya alasan yang kuat dan hanya mengandalkan pemikiran manusia. Padahal manusia itu terbatas :(

Yang bikin sedih lagi, ketika saya baca postingan beberapa orang yang nyinyir perihal 'Dana dan Sponsor aksi hari ini'. Ya, betul judul yang tertera 'Aksi besok disponsori langsung oleh Allah' Ada yang salah? menurut saya tidak. Betapa Allah begitu baiknya, dan mereka yang mengatakan itu betapa besar keyakinannya sama Allah.

dan yang nyinyir, saya sedih, kok mereka sampai sombong sekali. Padahal mereka juga Islam. mereka lupa, darimana rezeki mereka selama ini, darimana kesempatan waktu yang diberikan sampai detik ini mereka masih bisa main share klik komen di media sosial. Ya, semua itu intinya dari Allah. Allah yang ngasih kesempatan hidup, Allah yang kasih juga rezeki, mereka belum mengerti mungkin. Allah kasih rezeki dari tangan-tangan hambaNya yang lain, gak mungkin juga plek langsung jatuh dari langit. Begitupun dengan aksi hari ini, Allah yang menggerakkan hati orang-orang dan mereka cuma-cuma berbekal membela Agama Islam meninfaq-kan hartanya untuk sesama :""

Saya mengalami langsung banyak kejadian seperti ini semasa jadi mahasiswa dulu. Agenda-agenda keislaman yang mungkin sudah sunnatullah-nya kalah dengan acara musik-musikan kadang susah dapat dana besar sekali. Tapi Allah itu gak pernah tidur, bahkan di akhir usaha-usaha kita yang maksimal di hari yang udah mepet sama Hari H, tak terduga ada aja Rezeki dari Allah, karena kita percaya "Ada nanti dananya dari Allah," Bukan dapat langsung dari langit, bukan.. tapi ada aja hati yang tergerak :'')

Jadi, mboknya jadi manusia jangan sombongnya begitulah :"" Jangan lupa ibadah dan syukur juga mengingat betapa baiknya Allah ngasih banyak kemudahan padahal kita masih sering lalai :""

2. Status itu sebenernya juga bermaksud buat nyindir client atau konsumen saya.
Mereka berkali-kali kasih revisi, berkali-kali minta dikasih diskon, setiap hari nagih dengan revisi berbeda hehe.

Mereka memang belum ngerti, betapa lelahnya hasil yang dibilang 'kok gitu' disejajarkan dengan bahan seadanya dan contoh enggak jelas mblas atau deskripsi yang kelewat lengkap tapi gak singkron sama harga. Atau yang tiba-tiba galau dan plin plannya tingkat akut sampai gak sadar kalau saya lagi sensi kata-kata revisiannya itu nyelekit dan pingin banget bilang "situ kerjain aja atuh ya sendiri :"(" 

iya, mereka belum ngerti lelahnya waktu, sepetnya mata, hilangnya selera makan atau bertambahnya berat badan garagara duduk mulu mantengin laptop dan rasanya ngegenggam mouse mulu *eh apa coba wkwk*

3. Buat beberapa teman yang akhir bulan lalu menjadi salah satu anggota tambahan di acara Jalan-jalan yang sudah direncakan jauh-jauh dari Bulan Ramadhan silam. Mereka sama sekali gak bersikap dewasa untuk menyikapi sikap mereka sendiri malah nyalahin kita-kita yang sudah berjuang semaksimal mungkin agar bisa bareng-bareng. Sampai di saat kita yang akhirnya jadi jalan-jalan, memutuskan untuk meninfaq-an *bahasanya infaq, biarin* sisa uang jalan-jalan kita untuk nambahin uang mereka yang sudah terpakai sesuai kesepakatan awal untuk dikembalikan.

Sungguh ironi. Mereka sama sekali tidak ingin disalahkan, tapi menyalahkan. Mereka sama sekali tidak mau bertanggung jawab atas sikap dan kelalaian mereka sendiri. Mereka sama sekali gak mau peduli kepedulian teman yang lain. Miris. Jadilah sekarang seperti ada jeda haha. Canggung mungkin atau lebih jauh lagi. Entahlah.

Allah yang tahu. Allah yang bakalan ngasih kita rezeki lebih ya teman-teman :)) Semoga pekerjaan kita yang sekarang lebih berkah dan Allah mengganti uangnya untuk jalan-jalan selanjutnya. The best bangetlah tiga teman saya ini :""

4. Untuk orang-orang yang lagi-lagi Allah kirim untuk menguji keluarga saya. Rasanya kalau diingat-ingat saya ketemu banyak kejadian yang bikin saya merasa orangtua saya begitu sabarnya, begitu kuatnya dan begitu percaya Allah selalu ada bersama kebenaran.

Ada cobaan bertubi-tubi memang membuat kita lebih kuat, membuat kita belajar dari pengalaman. dan membuat kita semakin memperbaiki kualitas Ibadah dan keimanan kita. Suasana pernah sempat memanas dan memuncak, tapi akhirnya ada hati yang lega, ada pula banyak pelajaran yang setiap anggota keluarga kita bisa ambil.

Meskipun lagi-lagi hanya bisa Ikhlas, dan percaya Allah bersama kebenaran di akhirat kelak :" dan semoga juga rezeki nya diganti dan ditambah sama Allah.

Sekolah kehidupan itu benar adanya ternyata. Banyak tangga-tangga menuju jenjang lebih tinggi dengan banyak ujian pula. Ujian kehidupan tidak ada habisnya :) Maka sertakan Allah disetiap langkah, maksimalkan apa yang perlu diusahakan maksimal membela yang benar. Sisanya serahkan pada Allah. Karena tidak ada yang tidak mungkin dengan tangan Allah.

Sampai saat ini, melihat kerja keras abi dan ibu saya, masih pula diberi kesempatan buat jalan-jalan atau nge-iyain adek beli barang online, Allah ngasih kecukupan untuk seorang pekerja serabutan kayak saya itu udah Alhamdulillah banget. Seiring berjalannya waktu, semoga masalah keluarga ini cepat diberi banyak kemudahan :))

Delapan tahun lalu,
ku bangun rumahku dengan salam singkat dalam sebuah puisi
yang kurangkai patah-patah tanpa tahu isi buku-buku sastra
yang kusisipi pesan sederhana dan mudah terbaca

Delapan tahun lalu,
kuputuskan untuk hidup disini
bercerita dengan bisu
dan akhirnya jemariku lihai berbicara tanpa suara

Delapan tahun lalu,
aku sibuk hanya memperhatikan tampilan dan menata rumahku sendiri

Lalu, kukunjungi hampir setiap hari
kutulis dan kubaca ulang semuanya

Beberapa tahun belakangan ini, aku menyadari, setelah melihat profil di rumahku sendiri. Kita tidak pernah merayakan Anniversary dear. 
Seperti yang dilakukan tuan rumah lainnya.
Sebab, aku begitu payah untuk mengingat seberapa detail angka kejadian itu.
Bahkan, mungkin kalau saja tanggal lahirku tidak berurutan dengan saudaraku, aku sudah tak pandai mengingatnya.

Lalu, dua hari ini terlewat sudah. Aku lupa untuk membuat satu tulisan tentangmu, dan tentang kita.
Begitu banyak perjalanan yang kutulis ya, bahkan sampai hari ini yang berubah konten berisi lirik lagu haha.

Aku tahu, aku sudah banyak berubah.
Tidak sering membaca buku, apalagi menulis puisi dan prosa.
Aku butuh waktu untuk mengembalikannya, seperti waktu membuatku menghilangkan kata-kata.

Selamat hari jadi ke-8
sudah lama ya,
semoga sebentar lagi ada episode baru yang akan kuberikan padamu,
juga sekumpulan buku berisi prosa-prosa kita yang kini isinya cuma picisan belaka.

Maaf karena ku terlalu sibuk menggambar dan mengumpulkan uang yang kutak tahu berapa jumlahnya. Tapi semoga cukup untuk kugunakan di masa depan :""

Oktober hujan bertamu, 

Dingin,
Tapi tak sepandan dengan kata-kata yang tidak ikut jatuh.
Kita terlalu banyak menaruh khawatir di peghujung hari, menyelipkannya pada salam setiap pagi, dan penutup disetiap malam.

Selamat datang November,
yang ditutup liburan lagi di Oktober.
Tiba-tiba ada banyak gagasan dan rencana yang kuinginkan di Bulanmu, sembari terus menunggu.

Aku tidak pernah dimintai untuk menunggu kok, ini benar hanya inginku. Biar kutunggu dengan setia di tempatku. Sebab, akulah yang memilihnya. Meski bagiku, menunggu adalah satu hal yang membosankan. Maka dari itu, dalam penantianku seraya ku tulis mimpi untuk kelak.

Selamat datang November,
semoga hujan yang datang tidak mendinginkan hati, semoga hujan yang datang mendekatkan kita dalam doa-doa yang turun bersamanya.

 [OST The King's Face]

gakkai galsurok nunmuri najyo
soneul ppeodeo bwado chama jabeul su eobtjyo
wonhaedo wonhal suga eomneun
byeoryeodo beoryeojiji annneun

daheul deut tto meon geudaeran saram
nae sarangiraseo nae jeonburaseo
jugeul deut apado tto gaseumi meongdeureodo
meolliseo nan gidarijyo

geu hanmadi jeonhaji motaeseo
geu hangeoreum dagaseoji motaeseo
nae nungae geudaega goijyo
nunmul naerineun tto geuriwojineun my love

dan harudo geudael ijeun jeok eobtjyo
dan han beondo geudael tteonabonaen jeok eobtjyo
sumjugyeo bureuneun geu ireum
mojilge samkyeonaen geurium

gogael jeoeodo inae geurineun
nae sarangiraseo nae jeonburaseo
sigani heulleodo tto nae nunmuri heulleodo
ireoke nan barabojyo

geu hanmadi jeonhaji motaeseo
geu hangeoreum dagaseoji motaeseo
nae nungae geudaega goijyo
nunmul naerineun tto geuriwojineun my love

anayo geudaeppunin nareul
nunmullo saraganeun nareul
geudaero doraboji mayo
sorichyeo geudael bureugi jeone

belum move on dari Soundtrack ini >.<
Mewakili banget scene yang bikin gereget tapi ga sesuai harapan T^T

~Pangeran Gwanhwe & Ga Hee~

 Kelas Pertama

Kamu tahu, yang lebih banyak tantangan lagi, bukanlah di bangku sekolah yang bertahap-tahap, ada seorang guru, banyak teman dan duduk di bangku sambil membuka buku pelajaran.

Sekolah Pertama tentu saja bukan di Taman Kanak-kanak, melainkan di rumah. Ada Ibu sekolah pertama untuk anak-anaknya, ada ayah dan keluarga lainnya pertama kali kita belajar mengenal dunia.

dan ketika kamu selesai menuntut ilmu di tempat formal yang bertingkat-tingkat. Mempelajari banyak hal selain pelajaran wajib yang kelak akan menuntun kita di masa depan akan jadi apa dan seperti apa.

Lalu kita akan masuk ke dalam Sekolah Kehidupan. Masuknya bisa kapan saja, dan lewat jalan mana saja yang kita inginkan. Sekolah Kehidupan membebaskan kita untuk melakukan apa saja, tapi dimulailah keharusan mengatur sekolah kehidupan kita sendiri.

Setelah lulus kuliah, sekolah kehidupan kelas pertama mulai dijalani. Ada bahagia dan juga hari-hari yang berat. Kita pasti sudah bisa memutuskan banyak hal tentang apa yang harus dan akan kita lakukan di masa depan. Kita tidak lagi punya Penuntun seorang manusia. Kita langsung dihadapkan oleh Guru yang Maha Besar Allah SWT.

Betapa sekolah kehidupan tingkat pertama perlahan-lahan harus dijalankan dengan banyak pembelajaran, menampar diri sendiri, penuh paksaan untuk melawan rasa malas ataupun menghabiskan waktu dengan sia-sia. Betapa Allah bisa saja menegur langsung pelajaran-pelajaran kehidupan lewat banyak orang.

Dan kelak, perlahan-lahan kita mengerti, Allah sebaik-baiknya Guru. Allah yang Maha Baik, begitu pengertian memberikan pelajaran satu persatu pada HambaNya.

Selepas lulus, ditanya pekerjaan, membuat pekerjaan, berani mengambil keputusan, mempertahankan prinsip, mempertahankan argumen dan berusaha menjadi lebih baik, lebih baik lebih baik, masih dalam Sekolah Kehidupan kelas pertama.

Masih tinggal di rumah bersama orangtua, masih diberi kesempatan membahagiakan dan menemani orang tua, masih bisa terus belajar sesuka hati dan masih pula Allah berikan rezeki yang banyak dan cukup untuk memenuhi keinginan-keinginan yang masih bisa terkontrol dengan baik.

Di depan sana, diatas kesabaran yang pasti akan terus diuji, diatas doa-doa yang tidak boleh lupa dipanjatkan, diatas rencana-rencana masa depan yang tiba-tiba ingin diraih, masih ada Sekolah Kehidupan kedua, ketiga dan seterusnya.

Allah, semoga engkau selalu mudahkan, selalu kuatkan :""

Selamat menjalani Sekolah Kehidupan!

Aku tidak tahu seberapa besar ukuran cinta yang sebenar-benarnya
apakah diukur seberapa lama kita memendamnya, atau mencintainya
apakah dihitung  seberapa banyak pengorbanan yang dilakukan

Tapi yang ingin kuyakini, cinta yang dilandasi dibawah cinta paling tinggi, Cinta terhadap sang Maha Cinta, itulah cinta yang sebenar-benarnya

Semoga kita kelak bersama dengan cintaNya

[Minhyuk] Oneureun goengjanghi jungyohan narimnida
Han yeojaege dubeonjjae gobaegeul haneun narigeodeunyo
Geunyeoege dasi chajagaryeo hamnida
Gwayeon geunyeoga je maeumeul badajulkkayo?
Oneureun waenji neukkimi joseumnida

[Ilhoon] Jajonsimdo da beorigo dubeonjjae gobaek
Hago sipeun mari manhado saengnyakhalge
Meotjige na byeonhalge oneulbuteo dasi maeil
Gyeonuwa jingnyeocheoreom meotjin sarangeul haebollae

[Minhyuk] Neol wihae bang aneseo teureobakhyeo gobaek yeonseup
Neomaneul wihan serenade noraedo yeonseup
Neomeojyeodo dasi ireona geokjeonghajima yonggireul naeja
Seotunpyeonjireul sseugo keodaran gominhyeong gonggeup

[Eunkwang] Uriga saranghaetdeon sigando geutorok kkumgyeol gatdeon sigando
Modu jeonbu da ijeul suga eomneunde

[Changseob] All day neoman saenggakhae eojedo bameul sewonne girl
Gaseumi dapdaphae jammosiruneun bame

[Sungjae] Eotteongayo geudaen gwaenchannna bwayo haruharu geuttae chueoge jeojeo himi deuneyo
[Hyunshik] Eonjerado geudae doraondamyeon nunmul ttawin eopgetjyo dubeonjjae naui gobaeg

[Peniel] I want you back baby i swear it’s true
Won’t ever make you jealous, i’ll make them jealous of you
Come back to me, for eternity
And take a listen to my 2nd confession please

[Minhyuk] Neowa nan ije sinho hanareul kkigoseo maju bwa
Eojjeona simjangi teojyeo beoril geotman gata
Nuga geunyeoege naesarangeul kyupiteuui hwasareul nallyeojwo nal sallyeojwo
Eorat? Chorokburida!

[Ilhoon] Dora ol su isseulkka geuttaega dasi nawa hamkke hal su isseulkka geudaega dasi
Garosu gil bapjip nonhyeondongui achim
Dasi han beon mat bogo sipeun golmokgireseoui kiseu

[Changseob] Yeojikkeot himgyeowotdeon sigandeul galsurok huhoeppunin nanaldeul
Modu jeonbu da doedolligo sipeunde

[Eunkwang] All day neoman saenggakhae eojedo bameul sewonne girl
Geudaeneun eotteonji doragago sipeunde

[Sungjae] Eotteongayo geudaen gwaenchannna bwayo haruharu geuttae chueoge jeojeo himi deuneyo
[Hyunshik] Eonjerado geudae doraondamyeon nunmul ttawin eopgetjyo du beonjjae naui gobaek

[Minhyuk] Namdeurui siseoni duryeopjin anha du beonjjae gobaek
Geudaereul wihan serenade du beonjjaegobaek

[Peniel] Throwing away my pride to ask you to come back
I’ll be your shoulder strap and you can be my backpack

[Changseob] Geuttaero dasi doragago sipeunde geudaeneun wae oh wae nae mam mollajunayo
[Eunkwang] Eonjerado geudae doraondamyeon nunmul ttawin eopgetjyo oh

[Sungjae] Eotteongayo geudaen gwaenchannna bwayo haruharu geuttae chueoge jeojeo himi deuneyo
[Hyunshik] Eonjerado geudae doraondamyeon
[Hyunshik/Eunkwang] Nunmul ttawin eopgetjyo du beonjjae naui gobaeg

tanggal berganti
bulan berlalu
Tahun akan segera berganti

cerita-cerita yang dibagikan
perjalanan yang bukan lagi jadi satu hal yang musti disimpan berdua

udah napa T^T 
semua memang punya waktunya sendiri, 
ada yang terus berusaha

hei hati, jangan cepat terbawa suasana... 
kamu akan menemukan ceritamu sendiri kelak

ya, kelak, ketika kamu memang sudah layak
dan mereka mengerti ~ 

Welcome October! 

Telat 3 hari gapapa ya, entah kenapa awal bulan yang masuk weekend itu sesuatu banget.

September sudah berakhir dengan tenang, beserta kenangan liburan yang sepertinya gak akan terlupakan, dan bikin nagih pingin liburan lagi. Gak peduli soal gaktau jalan, kan ada kamu~ eh maksudnya Map di handphone haha.

Terimakasih untuk waktu yang kira-kira sebulan ini telah mengisi kembali ruang cerita-cerita. Atau pertemuan yang dirasa berbeda dan harus kembali mencari-cari alasan.

Terimakasih sebab di September menutup sedikit luka dengan waktu yang kita habiskan di perjalanan jauh.

Hujan dan mendung semakin sering menyapa hari. Apalagi di Oktober.
Semoga Hujan-hujan berikutnya membawa doa-doa kita, yang masih sama-sama harus berjuang dan mempertahankan sesuatu.

Selamat berproses! Selamat belajar, selamat menunggu. Semoga setiap hari-hari esok akan menjadi lebih baik.

Oktober, baik-baik ya, semoga ada awalan yang baik untuk dunia yang akan membukakan pintu untuk kami. *eh

Beberapa hari terakhir sebenarnya banyak banget pelajaran yang bisa jadi bahan renungan dan lagi-lagi menyadari betapa harus banyaknya bersyukur atas apa yang diri kita dapatkan.

Benar bahwa manusia terlahir berbeda-beda, jalan hidup yang ditempuh pun berbeda-beda, hati manusia pun berbeda-beda.

Benar bahwa kita perlu menghindari dan menjauhi berbagai macam penyakit hati.

Mungkin di zaman Rasulullah dulu, ujian umatnya jauh lebih besar ketimbang zaman kita, manusia akhir zaman. Tidak bisa disamakan dan memang jauh sekali jika ingin dituntut sama.

Di kehidupan manusia macam kita, ujian yang kita tempuh tidak seberapa, tapi jelas kita seringnya sudah lemah atas ujian-ujian sepele.

Kita sering mengeluhkan tentang hal-hal kecil. Terlebih lagi ketika perkembangan yang dikembangkan manusia bernama 'teknologi' sudah menyebar ke seluruh dunia.

Budaya bercerita dengan teman-teman, menyimpan rahasia, mengabadikan momen lewat kenangan, menulis di kertas dan membaca buku seakan sirna perlahan-lahan.

Kita dicekoki banyak hal hal yang menggiurkan, sampai budaya pamer yang tidak disangka menjamur.

Mendadak semua orang ingin terkenal meskipun hanya di dunia maya.

Asal mengikuti tren yang baru beberapa detik sudah beratus penonton, sudah puas dibilang keren, asik, gaul.

Kita bebas berekspresi sampai tak tahu malu, berekspresi karena sekedar ingin diakui jadi manusia masa kini.

Tanpa sadar kita jadi semakin konsumtif. Tergoda dengan barang ini itu yang pasaran disajikan.

Berlomba-lomba untuk hal-hal yang sekedar diakui martabatnya di khalayak.

Jadilah, tanpa disadari sikap menjaga perasaan orang2 sekitar kita hilang
Kita tidak sadar kadang sudah menyebar virus iri pada diri oranglain. Bahkan mungkin ada yang berkembang menjadi dengki.

Kita tanpa sadar menjadikan perlahan-perlahan pola pikir yang menggeser hidup penuh kesederhanaan dan mungkin juga kita tidak benar-benar mengucap syukur yang khidmat kepada Sang Maha Pemberi

Hidup manusia sudah diatur Allah sesuai kadarnya. Nikmat, rezeki, ujian.
Bisa jadi sesuatu yang menurut kita biasa saja, bagi orang lain adalah satu ujian yang berat.
Bisa jadi rezeki yang kita lihat pada orang lain, kita tanpa sadar sudah menerima rezeki itu lebih dulu.

Hidup sederhana dan tawadhu (ridho) itu perlu. Bukan berarti kita tidak boleh menjadi kaya. Kita harus menjadi kaya, tapi tidak serta merta harus menunjukkan 'nih gue orang kaya'

Ada orang yang hidupnya terlihat sederhana tapi selalu terpenuhi kebutuhannya dan berbahagia.

Ada juga orang yang hidupnya terlihat tercukupi bahkan lebih tapi dia selalu merasa kekurangan.

Setiap manusia punya kadarnya masing-masing.
Rezeki yang didapat dibarengi rasa syukur, akan menjadi indah dan terasa banyak tanpa harus punya budaya pamer.

Bersikaplah sederhana, menyembunyikan tangan ketika bersedekah, selalu bersyukud apa2 yang sudah diberikan Allah sesuai kadar kita.

Sebab kelak, ketika kita lalai dalam memenuhi kehidupan, keasyikan pamer sana sini, di akhirat kita berat menahan beban harta yang kita gunakan untuk diri sendiri yang tidak terasa berlebihan, apalagi kalau ditambah kita ternyata menimbulkan penyakit hati di hati-hati orang lain.

Bukankah di akhirat sana, kita akan ditanya apa-apa yang sudah kita lakukan di dunia. Apa yang sudah kita lakukan dengan harta-harta dan nikmat yang Allah berikan pada kita?

Bersikap sederhanalah, layaknya hamba Allah yang taat, bersikap tawadhulah atas apa yang Allah berikan sekarang, dan selalu bersyukur :""")

Squad 38/38 Task Force

Tau drama ini karena Seo In Guk yang main. Lewat newsnya yang selalu saya ikuti hehe.
Lihat genrenya, wah boleh juga nih.
Padahal mah apapun yang main In Guk oppa aku akan nonton XD

Drama ini gak genre Romance! Meski ada sedikit cerita Romancenya, itu menurut saya gak masuk kategori Romance. Hehe.

Drama ini menceritakan tentang pegawai perpajakan dan hubungannya dengan Penipu. Aksi mereka menipu demi mendapatkan uang pajak dari masyarakat yang susah sekali mereka bayar pajak secara cuma-cuma.

Asli Keren!
Awalnya saya kira tentang rentenir yang diperanin sama In Guk oppa. Tapi salah besar cuy.
Episode pertama agak ngebosenin karena banyak scene yang sama yang diberasa diulang-ulang tentang kehidupan seorang pegawai pajak (Baek Sung-Il) yang juga pemeran utama.

Dan diawali sama In guk oppa yang baru keluar penjara. Kenapa kok dipenjara? Karena dia seorang penipu :"" Tapi ada alasannya kok kenapa dia akhirnya jadi penipu.

Drama ini dimulai dari penipuan dan diakhiri dengan penipuan pula.

Ya, setiap episode di awal-awal cerita tentang penipuan demi menarik pajak masyakarat kalangan atas (konglomerat) berbeda-beda. Dan keren bangetlah triknya, Mereka punya Plan A plan B dan perkiraan moment yang akan terjadi.

Pada intinya, ini drama keren kenapa coba? Soalnya ini mencerminkan sistem pemerintahan sekarang, mungkin di Korea juga gitu ya kayak di Indonesia. Tentang pajak yang utama, terus tentang politik uang, lebih tepatnya ya politik yang menipu masyarakat bawah dan konglomerat yang memanfaatkan kemiskinan masyarakat untuk kepentingannya sendiri.

Setiap episode dibikin jengkel. Apalagi episode akhir-akhir. Selain nyeritain tentang penipuan, kita juga berasa ditipu sama drama ini. Bikin geregetan dan jengkel, eh taunya.. ugh! Pokoknya saya ngerasa ketipu aja XD

Meski drama ini gak ada mellow romancenya, tapi saya nangis nontonnya. Akibat scene pengorbanan penjahat yang baik hati *loh* sumpah ya itu kenapa coba harus kayak gitu banget :"" 

/Happy ending atau Sad Ending, saya gak bisa bilang sih haha. Tapi ini seru banget aseli!
Kerenlah trik mereka *bisa ditiru pemisra kalau lo punya modal gede juga buat beli propertinya jadi orang konglomerat hahaha*

Jadi di perkumpulan Penipu ini terdiri dari Ketua, bagian asisten ketua yang diisi sama Pegawai Pajak (karena kan mau nipu orang biar bayar pajak negara hehe), ada bagian pemberi modal, Gangster, Pembobol Informasi/Internet dan Penyamar

Tapi intinya semuanya nyamar sih XD dan mereka bisa banget nyamarnya~

Yayaaa selamat menonton! Harap diperhatikan setiap episodenya ya, ntar bingung kalau gak diperhatiin bener-bener XD agak rumit gitu kisahnya ~

Saya adalah tipe orang yang rusuh di dunia maya, tapi diem di dunia nyata.
Muka dua. bukan
kepribadian ganda. bukan
Pelarian. iya mungkin *eh

Saya sering banget tertarik dengan forum-forum yang punya hobi sama yang berseliweran di sosial media, tapi giliran saatnya kopdar atau meet up saya ciut, malas datang. Karena aselinya saya diem hahaha.

Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit saya memberanikan diri untuk hadir semisal ada pertemuan. Apalagi kalau forumnya itu isinya baru sedikit dan masuk dari tim inti atau pendiri hahaa.

Meet up atau kopdar bagi saya adalah sebuah kemajuan dalam diri saya keluar dari zona nyaman. Menatap langsung wajah orang-orang yang dulu hanay dikenal lewat dunia maya. Mendengar tawa mereka, melibatkan diri dalam obrolan yang pastinya nyambung kalau sehobi dan lain-lain.

Dan hari ini saya berasa masuk dalam komunitas orang gaul Bogor. Pertama kalinya ngehadirin meet up sama orang-orang yang jarang ketemu, tapi sering kontakan di sosmed, meskipun sekedar ngomenin sesuatu sesekali atau chat sesekali.

Sebab, saya berpikir pelan-pelan untuk bisa keluar zona nyaman, di saat beban kuliah yang sudah selesai, juga menghadapi tingkatan hidup selanjutnya, sebelum ke tahap menuju 'gerbang baru kehidupan' >> berasa bentar lagi mau apa gitu ya wkwk

Ya, sesekali bolehlah nongkrong-nongkrong cantik di Cafe gitu.
Dan hari ini meet up sama anak-anak GK Bogor, eh cuma berempat sih wkwk, alhamdulillah saya sanggupin dan saya beneran pergi wkwk. Tempatnya di Maraca Coffee. Tempatnya kecil tapi lucu, ada rak buku sederhana dan beberapa buku yang mungkin bisa dipinjam. Meski menunya udah ketahuan banget, coffee dan dessert banyaknya. Dan harganya waw jangan ditanya hehe, standar cafe-cafe gitulah ya. Orang kayak saya mah mana tahu :"" //berasaanakcupu// Karena emang jarang nongski di Cafe gitu, jadi bingung mau beli apa. Aslinya saya emang gak suka minuman berasa atau dessert yang manis-manis *soalnya udah manis* dan akhirnya saya pesen White Mocchacino yang saya rasa, semua kopi rasanya sama aja hehe.

Akhirnya udah mau siang, semuanya lengkap datang jadi berempat. Dan kita lagi mau ngomongin Quran Visual programnya GK Bogor. Semacam mau bikin Visual art yang isinya adalah quotes dari ayat Al-Quran. Pokoknya programnya kece lah. Biar ngajak orang-orang lebih tertarik dengan Al-Quran.

Dan di meet up ini saya berasa tamu banget. Karena apa? Saya gak keluar duit sepeserpun! Duh nikmat mana lagi yang kamu dustakan? ya kan. Rezeki Anak sholeh ini. Berasa bintang tamulah ya *yang penontonnya ga ada wkwk*

Pergi ke tempatnya, bareng sama temen yang juga mau meet up sama saya hehe. Pulangnya dianter pula sampai depan rumah, pesen minumnya pun dibayarin pula :"" duh makasi loh ~~

Halaman depan yang dimural doodle

Rak Bukunya :D

Nggambar pakek pensil warna yang disediain juga

Nunggu yang lain datang

Dari meet up kali ini saya bisa menyimpulkan beberapa poin yang seringnya saya kumpulkan saat diperjalanan naik motor hehe :

1. Sesekali bolehlah sedikit menghabiskan waktu dan uang buat nongkrong-nongkrong cantik, ngobrol ngalor ngidul tentang banyak hal dengan orang-orang terdekat atau orang-orang baru yang sevisi misi hehe

2. Mulailah pelan-pelan keluar zona nyaman, harus ada paksaan dari dalam diri sendiri, apalagi kalau kamu tipe orang yang gak enakan, atau cepet sensi menjaga perasaan dan kepercayaan orang hehe

3. Saya pingin banget naik motor bebas di jalan raya, biar bisa kemana aja gak mikirin angkot hehe. Dan gak nyusahin orang tua sih, anter jemput dan terjebak angkot yang ngetem hehe

4. Konsep Cafe yang cocok buat nongkrong-nongkrong sebenarnya ga butuh modal makanan enak, cukup makanan dessert dan minuman yang cocok buat anak muda, yang penting itu tempat yang enak buat duduk-duduk sih, sederhana simpel tapi konsepnya oke *ea ngomong apeseh

5. Orang Indonesia dari muda-tua termasuk konsumtif banget. Mereka rela ngeluarin berapapun demi makanan yang gak seberapa, gampang banget tergoda hal yang baru, apalagi tren. Jadi gampanglah buat yang mau bisnis, pasarnya jadi aja Gaul, pasti laku :"" //miris sih sebenernya haha//

6. Buat orang-orang yang tipenya sama atau sedikit sama kayak saya, yang jarang nongkrong-nongkrong, cobalah sesekali. Haha, nanti kamu berasa anak gaul Bogor loh XD

Btw, saya sebenernya engga minim duit sih. Cuma suka nganggep yang kayak gitu kurang manfaat aja, uangnya mah padahal bisa dipake buat ... buat beli buku sketsa wkwk :v

Sekian~ 
Bogor siang ini panas beut loh

Semoga kelak di waktu yang lain, kamu bisa membagi kebahagianmu dengan orang yang juga merasa bahagia saat kamu membaginya.


Menikmati kebahagiaan berdua, sebab doa-doa tidak akan pernah putus disampaikan dalam keadaan apapun. 

Kelak di waktu yang lain, meski harus ada banyak pengorbanan, pertengkaran, kesedihan, semua bisa terbayar dengan banyak rasa syukur karena kebahagiaan membersamai.

 누구나 손가락질 받을 때면
가슴 한 켠이 뜨거워지는 걸 느끼죠
I believe I believe I believe

It’s alright 그댄 따뜻한 그 말 한마디가
필요했다는 걸 알아요 강한 척 밀어내도

어디로 가는지 무거운 발걸음이 많이 지쳐 보여요
언제나 기다릴게요 편히 쉴 수 있도록

집으로 가는 길 매일 걷던 그 길을
헤매다 길을 잃은 아이처럼 방황의 끝에 서 있죠
Oh 힘들어도 꿈을 잃지 말아요
세상의 모든 게 그댈 속일지라도 더 이상 슬퍼 말아요

이젠 웃어요

변명이란 이불 덮어줘 그렇지 않으면 내가 너무 추워
우스워 보이기 싫어서 핑계를 베고 누워
언제나 불안 속에 살아 뜨거워 그래서 내게 보내나 봐 차가운 시선
이 세상 어디도 날 위한 곳은 없어 도망치듯 집으로 두 발을 움직여

Stop해 고인 눈물 그만 닦고 일어서
주저앉아 나만 왜 나만 왜 징징대 봤자야 쉿 하고 일어서
웃겨 나도 못 보면서 남의 눈치 보네 해 보기도 전에 지레 포기하지
따뜻함에 안주하기엔 세상이란 술은 독해

언제부터였는지 힘없는 뒷모습엔 상처만 남았네요
언제나 열어 둘게요 편히 쉴 수 있도록

집으로 가는 길 매일 걷던 그 길을
헤매다 길을 잃은 아이처럼 방황의 끝에 서 있죠
Oh 힘들어도 꿈을 잃지 말아요
세상의 모든 게 그댈 속일지라도 더 이상 슬퍼 말아요

혹시 길을 걷다 발목을 다쳐도 주저앉아 포기하진 말아요

많이 힘들지 괴롭지 매일이 혼자인 것처럼 외롭지
But don’t give up on me now
이젠 나와 힘든 길을 같이 걷자

Oh no way

집으로 가는 길 매일 걷던 길
헤매다 길을 잃은 아이처럼 방황의 끝에 서 있죠
Oh 힘들어도 끈은 놓지 말아요
세상의 모든 게 그댈 속일지라도 더 이상 슬퍼 말아요

이젠 웃어요



ROMANIZATION

nuguna songarakjil badeul ttaemyeon
gaseum han kyeoni tteugeowojineun geol neukkijyo
I believe I believe I believe

It’a alright geudaen ttatteushan geu mal hanmadiga
piryohaessdaneun geol arayo ganghan cheok mireonaedo

eodiro ganeunji mugeoun balgeoreumi manhi jichyeo boyeoyo
eonjena gidarilgeyo pyeonhi swil su issdorok

jibeuro ganeun gil maeil geotdeon geu gireul
hemaeda gireul ilheun aicheoreom banghwangui kkeute seo issjyo
Oh himdeureodo kkumeul ilhji marayo
sesangui modeun ge geudael sogiljirado deo isang seulpeo marayo

ijen useoyo

byeonmyeongiran ibul deopeojwo geureohji anheumyeon naega neomu chuwo
useuwo boigi silheoseo pinggyereul bego nuwo
eonjena buran soge sara tteugeowo geuraeseo naege bonaena bwa chagaun siseon
i sesang eodido nal wihan goseun eopseo domangchideut jibeuro du bareul umjigyeo

Stophae goin nunmul geuman dakkgo ireoseo
jujeoanja naman wae naman wae jingjingdae bwassjaya swit hago ireoseo
usgyeo nado mot bomyeonseo namui nunchi bone hae bogido jeone jire pogihaji
ttatteushame anjuhagien sesangiran sureun dokhae

eonjebuteoyeossneunji himeopsneun dwismoseuben sangcheoman namassneyo
eonjena yeoreo dulgeyo pyeonhi swil su issdorok

jibeuro ganeun gil maeil geotdeon geu gireul
hemaeda gireul ilheun aicheoreom banghwangui kkeute seo issjyo
Oh himdeureodo kkumeul ilhji marayo
sesangui modeun ge geudael sogiljirado deo isang seulpeo marayo

hoksi gireul geotda balmogeul dachyeodo jujeoanja pogihajin marayo

manhi himdeulji goeropji maeiri honjain geoscheoreom oeropji
but don’t give up on me now
ijen nawa himdeun gireul gati geotja

Oh no way

jibeuro ganeun gil maeil geotdeon gil
hemaeda gireul ilheun aicheoreom banghwangui kkeute seo issjyo
Oh himdeureodo kkeuneun nohji marayo
sesangui modeun ge geudael sogiljirado deo isang seulpeo marayo

ijen useoyo

INDONESIA TRANSLATION

Oh saat siapa pun meremehkanmu
Dan merasa bahwa hatimu menjadi marah
Aku percaya Aku percaya Aku percaya
Tidak apa-apa, salah satu kata hangatmu
Aku tahu kau membutuhkanku, berhenti berpura-pura kuat

Kemana kau akan pergi dengan langkah beratmu itu
Kau terlihat begitu lelah
Aku akan selalu menunggu jadi kau dapat beristirahat dengan tenang

Perjalanan pulang, jalan yang kau lewati setiap hari
Kau bertanya-tanya seperti anak yang tersesat
Diakhir perjalanan
Oh jangan melupakan impianmu bahkan jika itu sulit
Meskipun dunia mengkhianatimu
Jangan bersedih lagi, sekarang mari kita tersenyum

Kubur dalam semua alasan
Jika tidak, aku akan merasa begitu dingin
Aku tidak ingin terlihat sebagai lelucon, buang semua alasan
Karena aku selalu hidup dalam perasaan cemas
Mereka melihatku dengan tatapan dingin
Dimana pun didunia ini, tidak ada tempat untukku
Seperti melarikan diri, aku berjalan pulang

Hentikan! Hapus air matamu dan berdirilah
Duduk dengan bingung bertanya mengapa hanya aku
Berhenti merengek diam dan berdirilah
Ini lucu mengapa aku tidak bisa melihat tatapan orang lain
Sebelum melakukannya aku sudah lebih dulu menyerah
Aku puas dengan kehangatan dunia melalui minuman yang kuat

Sejak saat itu aku terlihat tidak bersemangat
Hanya bekas luka yang tersisa
Aku akan selalu terbuka jadi kau dapat beristirahat dengan tenang

Perjalanan pulang, jalan yang kau lewati setiap hari
Kau bertanya-tanya seperti anak yang tersesat
Diakhir perjalanan
Oh jangan melupakan impianmu bahkan jika itu sulit
Meskipun dunia mengkhianatimu
Jangan bersedih lagi, sekarang mari kita tersenyum

Jika kau tersesat atau pergelangan kakimu terasa sakit
Duduk dengan bimbang, jangan menyerah

Ini begitu sulit dan menyakitkan bukan?
Seperti sehari-harimu yang sendirian
Tapi jangan menyerah padaku sekarang
Sekarang berjalanlah dijalan yang sulit itu bersamaku

Oh tidak lagi

Perjalanan pulang, jalan yang kau lewati setiap hari
Kau bertanya-tanya seperti anak yang tersesat
Diakhir perjalanan
Oh jangan melupakan impianmu bahkan jika itu sulit
Meskipun dunia mengkhianatimu
Jangan bersedih lagi, sekarang mari kita tersenyum

Kebun Raya Bogor

Explore Bandung!

Bulan Liburan! 
September, jadi bulan liburan terlaksana hampir sempurna, 

Terimakasih berkat hati yang tiba-tiba merasa berat dan ingin sendiri
Juga, yang tiba-tiba hal yang pernah diinginkan gak nyangka bisa tercapai

Minggu lalu, saya akhirnya pergi jalan-jalan sendirian keliling kebun Raya. Baru pertama kali, keliling-keliling Kebun Raya seorang diri, padahal sejak kecil suka banget ke tempat ini bareng keluarga, sampai bosan. Padahal bosan pun, ternyata masih banyak spot tempat yang gak pernah dikunjungi atau baru tahu ketika mengunjungi kebun raya bogor ketika sudah besar.

Sempat ragu jalan-jalan sendiri ke tempat Alam yang luas sendirian di hari Weekday. Kenapa weekday, karena saya gak suka tempat wisata banyak orang haha. Padahal ya namanya juga tempat wisata, pasti rame. Saya ragu takut-takut kalau gak ada pengunjung. Tapi, ternyata lumayan juga, ga berasa sendirian banget sih, karena banyak karyawan yang kerja, rapihin, sekedar keliling, ada yang syuting, ada juga beberapa orang yang cuma duduk berduaan menikmati alam sambil ngobrol romantis, dan ada juga beberapa orang yang menikmati waktunya sendiri.

Berbekal si Kase alias kamera SLR Nikon, dan sedikit makanan untuk siang hari, saya berjalan-jalan sampai muterin dua kali tempat yang sama. Seru kok! Bisa gambar juga dan ditemani playlist lagu BtoB hahaa.

Sejenak melupakan rutinitas weekday dan menghindari beberapa orang yang entah kenapa lagi males aja ditempat bersama. Sekedar menenangkan perasaan, memberi waktu pada diri sendiri buat refreshing! dan ngelupain kenyataan sejenak. Berhasil! Pulangnya saya senang~ saya merasa sedikit beban berkurang, bahkan pingin gak pulang aja wk. Ada apa sih nay?

dan akhir minggunya Jalan-jalan ke Bandung!
Yang tadinya mau trip sendiri jadi ada yang nemenin itu sesuatu banget XD Makasih loh :3

Berbekal rekomendasi jalan dari blog orang-orang dan Maps, juga yang bingung cari makan, dan tema hari itu pas banget weekday jadi gak rame XD temanya Jalan kaki, padahal kita samasama lagi sakit >.</

Sampai akhirnya sore menjelang pulang hujan, ga nemu angkutan dan berakhir dengan baik-baik saja. Berpisah ke tujuan masing-masing.

Besoknya kepagian datang, tapi seneng karena masih sepi, beberapa menit kemudian ~ Karena handphone baru jadi bisa potret pakai handphone dan si Kase gak kepake banyak moment. Soalnya yang diajak juga gak expert banget buat motret pake SLR. Untungnya kita punya hape baru ya duaduanya haha

Sampai akhirnya, papasan satu kelurga di moment yang gak terduga. Mau pura-pura gatau, tapi udah diliatin duluan, maluu >///< tampang kek apa ya waktu itu hiks. 

Meskipun Bandung beberapa hari terakhir di sore hari hujan, dan saya baru dikasih tau sama orang yang lagi netep di Bandung, tapi trip Bandung akhirnya terlaksana dengan Indah XD dan besok-besok kalau mau jalan-jalan weekday aja, ngajak siapanya itu masih bingung. Mungkin ke tempat wisata lain di Lembang pas ntar gitu *apacoba wkwk* 

Belum sempat ngunjungi tempat wisata lainnya di Lembang, karena liat ramalan cuaca, hari ini Badai T^T jadi kuputuskan 3 hari saja di Bandung, dan mulai aktivitas awal minggu ini dirumah.

Terus, nyambung deh sama judul diatas. 
Mau sejauh apapun kita lari dari kenyataan, kenyataan tetap akan menghampiri. Tiba-tiba ketika jauh dari rutinitas yang membosankan dan melelahkan ada perasaan rindu di tempat sehari-hari. Rindu rumah, rindu Sam dan Wac, rindu kamar tidur, rindu nulis, rindu gambar dan rindu aktivitas jadi Ibu Rumah Tangga belum sungguhan. Meskipun pada prakteknya balik kenyataan tiba-tiba ada rasa 'ingin lari saja'

dan tempat seharusnya kita adalah satu tempat yang bikin kita nyaman. Yang nyaman nan membosankan mungkin haha. Lari dari kenyataan tidak bisa membuat kenyataan akan menjauh, tetapi menghadapinya dengan berani akan menjadikan kenyataan yang pahit berkurang dengan beberapa pengorbanan.

Jalan-jalan sebagai pelarian berkedok refreshing membuat saya tersadar, sesekali kita boleh saja menikmati waktu kita sendiri, asalkan jangan lupa dengan kenyataan yang mengharuskan kita untuk terus berjuang menikmati hidup.

Apapun itu, jangan lupa bersyukur dan Berdo'a :]

Setengah tahun. Melepas stastus mahasiswa.
Sama sekali gak minat nyari kerja dan niat melepas status mahasiswa jadi sarjana cuma buat bebas ngelakuin apa yang pingin dilakuin. Tapi nyatanya itu gak berhasil 100 persen pemirsa.

Ada satu hal yang dilakukan sebelum melepas status mahasiswa. Pingin bikin usaha percetakan sendiri. Tapi nyatanya, ngebangun usaha gak semudah membalikkan telapak tangan.

Persaingan banyak, konsumen pun banyak, yang minta murah dan tak mau murahan pun banyak. Rasanya mitra dan jaringan juga tidak banyak untuk orang kayak saya.

Melamar kerja, saya pernah berpikir itu sesekali. Tapi tertutupi lagi dengan hal yang ingin saya lakukan : bekerja dengan sesuatu yang disenangi.

Setengah tahun. menyandang gelar pengangguran? Bagi saya tidak. Bagi oranglain mungkin iya. Hampir setiap hari saya tidak punya waktu bermain keluar, sekedar cipika cipiki membicarakan kenangan atau menikmati sajian di cafe atau restoran dengan berbagai angle foto yang keren buat di upload di media sosial.

Saya pun gak serta merta panik gak punya uang sendiri yang dihasilkan. Saya pakai uang saya buat apa? Buat pergi sejenak, menikmati kereta, membeli sedikit camilan ringan atau air mineral. Membeli buku-buku kosong untuk dicorat-coret, menikmati rak-rak dengan harum buku-buku baru, membelinya satu-dua dan sesampainya dirumah hanya saya tata rapi tanpa membukanya. Atau sekedar  mendatangi event dengan mengajak makan dan jalan adik saya dan mengusulkan untuk ikut andil dalam mengatur belanja bulanan. Itu saja.

Katanya kegiatan golongan darah  A itu cenderung membosankan. Secara tidak langsung, mereka memperinci agenda setiap harinya. Ya, saya baru menyadarinya beberapa tahun ini. Bosan. Iya. Dibilang gak bosan juga iya.

Ketika saya ingin jalan-jalan, memilih waktu yang tidak ramai, di hari kerja, terkesan benar-benar seperti pengangguran, haha. Mengingat teman-teman kampus dan sekolah dulu pada bekerja di hari kerja. Kalaupun tidak, mereka lah yang masuk ke dalam lingkaran 'masih pengangguran' dan itu akan sangat menyusahkan ketika ngajak, ga ada budget.

Sabarlah ~ 

Dibilang pengusaha juga gak bisa. Usaha saya masih kecil-kecilan, bekerja sesuka hati, uang yang dihasilkan juga gak sampai gaji-gaji kalian sebulan haha. Tapi entah kenapa, saya merasa sangat cukup. Sangaaat cukup... untuk banyak menabung, meski kenyataannya saya belum pernah melihat dengan mata kepala sendiri sebanyak apakah uang nyata milik saya. Haha

Dibilang Freelance juga bukan. Saingan di dunia yang ingin saya geluti : desain dan illustrator banyak banget. Banyak banget yang kerennya bikin sakit perut. Dan akhirnya saya menyadari, mengapa orang-orang begitu memburu sesuatu hal dalam pendidikannya, semacam gelar. Gelar itu pengaruh banget ya :"" Apalah daku yang gelarnya melenceng dari impian awal. Saya akhirnya sadar, begitu hebatnya sebuah gelar dalam karir.Freelance itu di bidang ini, penghasilannya bisa melebihi karyawan biasa. Ya, jika kita ditawari dan menawari portofolio kita yang luar biasa, terlebih lagi kalau ada gelar yang mendukung hehe. Sejauh yang saya perhatikan, mereka yang sungguhan fokus punya gelar Freelance yang keren.

Ah apalah diantara ketiga itu, yang paling bikin nyesek dan baru semalem aja dapat pernyataan setelah bilang 'kerja dirumah' dibilang 'Oh udah nikah sih ya kak' Duh dek :"" yang kayak gini emang cocoknya buat yang udah nikah ya haha *dih jadi baper wkwk

Ternyata setelah dipikir-pikir ditimbang-timbang berat kalau pergi seorang diri jalan-jalan itu kurang asik ya hiks

Apalagi ke tempat yang saat ini mudah dijangkau (misal : museum) Agak terlalu sepi sepi krik krik banget kalau weekdays ke museum, bisa-bisa pengunjungnya gue doang.

Atau ke tempat sejuk (misal : kebun raya bogor). Yang memungkinkan mungkin pantai. Tapi mau kemana? Pantai atau Laut yang bagus itu jauh :"" Mau ke gunung, sendirian juga ntar jadi anak ilang karena dasarnya gue langganan nyasar haha.

Milih weekdays karena gue gak suka ramai-ramai banget. Gak bisa menikmati pemandangan indah karena terhalang banyak orang. Tapi, ternyata pas dipikir-pikir jalan-jalan ke tempat yang gue inginkan sendirian itu masih terasa gak mungkin buat gue.

Jadi, yang cocok buat dijelajahi sendirian itu ... dimana? :( 

Keinginan-keinginan gue gak lagi muluk-muluk
karena gue tahu, gue sejak kecil kebanyakan ngayal dan berandai-andainya, usaha dan hasilnya nol

saking gak muluk-muluknya keinginan gue, jadi terkesan gak serius atau gak punya alasan yang kuat yang bisa dipahami pikiran mereka
dan saking gak muluk-muluknya, ga ada planning yang bisa buat mereka percaya penuh
dan pada akhirnya keinginan gue hanyalah selewat-lewat dan gak pernah dianggap penting sama mereka.

oke. Fine.
Urusan gue emang harus paling belakangan, disaat keadaan sudah genting dan tidak ada jalan lain :"" karena urusan-urusan mereka lebih harus diutamakan :""

/selamat siang ... yang nyesek haha

Karena masing-masing kita perlahan sudah beranjak dewasa

Mulai mengerti dan memilih serta memahami
Kamu yang pertama dan yang harus mengerti
Kamu yang kadang memutuskan untuk tidak hanya sekedar tinggal dan pura-pura tidak peduli
Kamu jugalah yang pertama harus memberi saran dan banyak mendengarkan

Karena mungkin tempat terbaikmu untuk mereka.
Kelak ada saatnya dimana kamu  menempatkan seutuhnya dirimu ditempat yang seharusnya
Membangun duniamu sendiri bersama orang-orang baru yang akan dan pasti mencintaimu selamanya, seperti selayaknya kamu beranjak dewasa di tempat ini

Karena masing-masing kita perlahan beranjak dewasa
Perhatian bukan sekedar peluk dan menemani

Ada kalanya ingin lari saja,
tersebab merasa apa yang kamu inginkan belumlah mencapai tujuan

Tapi, mungkin keadaan inilah yang terbaik
Ada saatnya, semoga segera

nugungareul mannaseo saranghandan ge
naegedo geureon iri saenggil su issdaneun ge
neomuna sojunghae jam mot irun ge
musaekhae jil su issdan ge neomu seulpeoseo

nugungareul mannaseo ibyeolhaeya handan ge
naegedo geureon iri saenggil su issdaneun ge
neomuna apaseo ijeseoya
mianhadan maljocha hal su eopsdan ge

jinan nae moseubi geuriwo
hamkke haengbokhaessdeon uriga
deoneun bol su eopseo
seotun ibyeolmani
geuttae uril daesinhaneun geol

bujokhan nae moseube
himdeureo haessdeon
nae saenggagi nal ttaemyeon
gaseumi apawassdeon neol

naboda swipji anheul
neoran geol ara
sarangiran ge
(isanghage jichigiman hae)
jichigiman haneun geol

jinan nae moseubi geuriwo
hamkke haengbokhaessdeon uriga
deoneun bol su eopseo
seotun ibyeolmani
geuttae uril daesinhaneun geol

jam mot irudeon bam
ne saenggage
yeonrakhal yonggijocha eopsneun geol

tto dasi ne gyeoteuro doragamyeon
geuriwohadeon uriui moseubi

neomu dallajin geon anilkka
hamkke haengbokhaessdeon uriga
baraen mankeum baraejyeoseo jinan chueogi
musaekhage mandeuneun geon anilkka

imi byeonhaebeorin urinde
hal su issneun nameun dan hanan
beorigo ijhyeojyeo geujeo areumdaun
joheun chueogeuro namneun geol

(gakkeum tteooreuneun geuttaeui urireul)
geurimyeonseo ijhyeojineun geol


ENGLISH TRANSLATION

Meeting someone and falling in love
Something like that happening to me
Having someone so precious that I can’t fall asleep
The fact that all of this could fade
Makes me so sad

Meeting someone and having to break up
Something like that happening to me
Having it hurt so much that I can’t even say I’m sorry

I miss myself in the past
I can’t see the happy us anymore
Only this clumsy break up
Is replacing us from back then

When I think about you
Struggling because of what I lacked
You, whose heart ached
Whenever you thought of me

I know it’ll be harder for you
Love is
(Strangely, it only exhausts us)
Only exhausts us

I miss myself in the past
I can’t see the happy us anymore
Only this clumsy break up
Is replacing us from back then

On a sleepless night
Thoughts of you
I don’t even have the courage to contact you

If I go back to you
Will I see the us that I long for?

Hasn’t everything changed too much?
We used to be happy together
But it has all faded, the past memories
Won’t it become colorless?

We’ve already changed
The only thing we can do
Is to throw away and forget
And have everything remain as a beautiful memory

(Sometimes, I remember us from back then)
Thinking and then erasing

Rom: iLyricsBuzz
Hangul: music naver
English: popgasa