Industri Musik Indonesia

By Nayla Nuha - Juli 15, 2009


Perkembangan musik di Indonesia makin memuncak, makin banyak berdatangan musisi lain yang mengisi warna musik di indonesia. Tapi sangat disayangkan, mereka hanya tampil di media sekali saja, berikutnya, mereka menghilang dari media.

Mungkin karena banyak sekali masyarakat indonesia yang mengira bahwa jagat hiburan terutama musik merupakan pekerjaan yang mereka senangi dan memungkinkan datangnya fans dengan cepat.

Akan tetapi, banyaknya musisi di Indonesia sekarang ini, terlihat mereka hanya ingin menampilkan sebuah karya demi mendapat popularitas tanpa memikirkan bagaimana sebuah karya bisa dinikmati dengan adanya pesan atau makna dibalik sebuah karya itu.

Sudah menjadi tradisi kalau segala aspek yang berhubungan hiburan di Indonesia memang sangat tidak kreatif dan inovatif. Masyarakat Indonesia dalam menciptakan sebuah karya hanya mampu berpacu dalam satu aspek dalam kehidupan saja, akibatnya, bangsa-bangsa muda Indonesia banyak yang menganggap satu aspek dalam kehidupan mereka, yang tanpa aspek tersebut, hampalah hidup mereka.

Ya, aspek itu tak lain adalah CINTA, kata yang tak luput didengar setiap hari, di setiap tempat, disetiap waktu dan setiap detik. Kenapa hanya harus Cinta? apakah sebuah lagu itu akan tidak laku jika cinta itu tidak ada?

Itulah yang membuat bangsa indonesia ini sama sekali tidak kreatif dalam berkarya. Hanya melihat Cinta, cintanya itu ya... selalu cinta terhadap lawan jenis.

Perkembangan dan meluasnya aspek cinta yang diciptakan oleh para musisi yang mereka selipkan di karya lagu merekalah, yang sebenarnya telah membangun pemikiran banyak anak muda Indonesia. Mereka banyak berfikir bahwa bila cinta atau kekasih tak ada, hidup akan sia-sia.

Ternyata, bukan hanya anak muda Indonesia saja yang sudah terjerumus pada aspek cinta yang diselipkan pada jagat hiburan, melainkan anak-anak dibawah umur juga telah terpengaruh dengan hal tersebut. Contohnya saja, para penyanyi cilik sekarang, mereka banyak menyanyikan lagu-lagu orang dewasa yang lagunya cenderung berisikan tentang cinta. Ada lagi band cilik yang terkenal dengan lagunya : BUKAN SUPERMAN. kalau diingat-ingat, itu liriknya harusnya dipakai oleh orang dewasa bukan?

Industri musik Indonesia juga tak hanya menampilkan hal-hal yang berkaitan hanya dalam satu aspek atau tema saja, tapi penggunaan nada atau lirik juga terkesan memakai lirik dan nada yang hampir sama.

Itu ditunjukkan para band-band baru yang secara tidak sadar, mereka hampir mengikuti nada atau lirik dari musisi lama.

Coba saja kita tengok karya-karya luar negeri yang lagunya memang tak hanya berkaitan dengan cinta terhadap lawan jenis. Malahan banyak lagu-lagu luar yang berisikan tentang Persahabatan, Perdamaian dunia, cinta Ibu, Ayah dan saudara.

Yah, tapi masih ada juga musisi Indonesia yang kukuh dengan karya yang inovatif dan kreatif serta tidak ingin membangun bangsa muda Indonesia terpaku dengan cinta.

Masih ada Nasyid, walaupun orang-orang awam yang sedikit mengenal nasyid itu tidak menyukainya, sebenarnya didalam dunia nasyid juga banyak karya-karya yang isinya mengajak kita pada kebaikan, mengajak kita untuk maju membentuk Indonesia yang tidak hanya berkaitan dengan asmara.

Nasyid juga tak kalah kerennya dengan musisi indonesia yang dengan mudahnya diterima banyak kalangan. Sebut saja nasyid acapela seperti Snada, Gradasi, Fatih yang bisa menyanyikan lagu tanpa musik *namanya kan acapela*. Yang lainnya ada Raihan, Shaff-fix, Justice Voice, Opick, Edcoustic, Tashiru yang nada serta liriknya diiringi dengan musik tapi tetap tidak membuat karya tentang cinta terhadap lawan jenis.

Seharusnya, Musisi Indonesia lebih banyak bercermin kepada Industri nasyid ketimbang harus mengikuti tujuan musisi lama yang kelihatannya eksis dengan hal yang berbau cinta.

Menurut pendapat saya, tidak sedikit musisi Indonesia yang tidak hanya berpaut pada aspek CINTA itu . Antara lain :

  1. Bang Iwan Fals : lagunya mendunia kan? liriknya punya makna yang dalam
  2. Ebit G. Ade : walaupun musiknya serasa jadul gitu, dan bkin engga semangat, tapi jangan salah, liriknya banyak berisi nasihat
  3. Sheila On7 : Ada tuh lagunya yang isinya persahabatan
  4. Nidji : dengan Laskar Pelanginya dan Kau dan Aku, sebagai soundtrack lumayaanlah bisa mendobrak Filmnya juga.
  5. Letto :
  • Sandaran Hati, yang ini sebenarnya video klipnya emang nyeritain tentang sebuah cinta, tapi dalam sisi lain, itu bercerita tentang tuhan.
  • Bird Song : ada efek mengajak kita mencegah global warming
  • Sampai Nanti, sampai mati : seharusnya video klipnya jangan kaya gitu ya, mustinya tentang sebuah semangat dong
  • Layang-Layang : lagunya sebenarnya dibuat untuk dinyanyiin anak-anak
  • Bunga di Malam Itu : ya, kata vokalisnya juga itu lagunya tentang pertemuan dirinya dengan Rasulullah.
  1. Ipang : Sahabat kecil sebagai sebuah soundtrack film yang nyeritain tentang persahabatan juga
  2. Project Pop : kebanyakan itu bukan berisi cinta, tapi lelucon. bikin ketawa
  3. Mocca : lagunya udah terkenal di luar negeri, sementara di indonesia kayanya udah pada lupa deh, tapi lagunya itu nyentuh banget bukan cuma cintaa
  4. Cokelat : sebagian lagunya nasionalis. cinta terhadap tanah air

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar