ERAGON : movie + novel

By Nayla Nuha - Juli 20, 2009


waktu hari sabtu itu saya abis nonton film Eragon.

eh, tuh film udah dibicarain sama temen-temen saa dan dikasih tau ke saya pas hari pertama masuk sekolah : Tanggal 13 Juli 2009. Semua pada heboh, kenapaa coba ? jawabannya gampang ko, tinggal saya jawab aja. soale, waktu itu saya pernah bawa buku bersampul biru dengan gambar naga didepannya, yang bertitle : ERAGON. yaaaa... buku tebel itu saya bawa-bawa ke sekolah, soalnya setelah saya lihat dan saya perinci tuh isi buku, ceritanya fantastis banget. ya udah saya baca. alhasil temen-temen saya yang liat tuh buku tebel jadi pada mo liat, trus pas ada filmnya jadi heboh gimanaa gitu. padahal sama mah udah tau, kalau Eragon emang udah dijadiin film dari jaman kapaan teaa..

yah, iseng + penasaran aja sama filmnya, akhirnya saya bersama dua adek saya, nungguin jam 17.30 di jam dinding pas udah 'TENG' , saya nyalain tuh tipi, tadinya kita bertiga lagi muter lagu OST. BBF di kompi, eh karena tipi mo nyala, saya suruh matiin tuh lagu.

Ah, kelewat dikit, tak apalaah .... saya nonton pas Eragon udah nyampe Rumahnya, trus perang-perangan sama Roran sepupunya.

Nah, jalan ceritanya mulai aneh + melenceng sama yang dibuku. Tiba-tiba aja Roran mau pergi kerja, terus ninggalin Eragon. Walaupun Eragon sedih, tapi dia tetep ngerelain sepupunya itu.

Eh, ternyata banyak yang beda loh :

  • telur naganya tiba-tiba aja menetas pas dikeluarin Eragon dari tasnya sehabis berburu.
  • Roran pergi ketika Eragon menemukan telur itu, seharusnya kan Roran pergi setelah naganya besar.
  • Eragon menemui Brom hanya sekali, seharusnya berulang kali
  • Naganya, memperkenalkan dirinya dengan nama Saphira. seharusnya eragon menanyakan dulu nama-nama naga pada Brom, baru dia menawarkan berbagai nama kepada naganya
  • Elf bernama Arya diceritakan bukan sebagai Elf tapi sebagai Putri. dan seharusnya Arya itu diceritakan ketika Brom meninggal
  • Ketika naganya sudah besar, rumah paman Eragon hancur. di rusak para urgal. Pamannya tewas di tempat
  • Dia memberitahu Brom tentang naganya seharusnya Brom sendiri yang mengetahui Eragon itu adalah penunggang naga yang baru, dan Brom harusnya telah melakukan perbincangan pada Saphira
  • Eragon bermimpi bertemu Arya, tapi seharusnya mimpinya itu buruk. karena gambaran di buku mimpinya itu melihat sesorang yang menderita karena di siksan
  • Eragon mengetahui sendiri kalau Brom adalah penunggang naga juga, seharusnya barulah ketika Brom hendak meninggal dia memberi tahu Eragon
  • Brom meninggal karena melindungi Eragon dari pisaunya Shade. seharusnya dia mati setelah ditawan para Urgal dan bertemu Murtagh
  • Eragon membebaskan Arya sendirian, akibatnya Brom sekarat.
  • Arya bersama Eragon dan Brom, Murtagh datang belakangan. seharusnya Eragon, Murtagh dan Brom dulu, baru ketika Brom meninggal, Eragon dan Murtagh menyelamatkan Arya.
  • eragon tidak ditahan oleh pengikut Raja Galbatorix
  • Brom menceritakan Pedang Morzan, seharusnya yang menceritakan itu Murtagh
  • Tidak ada kuracaci dan Peri, yang ada hanya Kaum Varden
  • Brom meninggal ketika ada Eragon, Saphira, Arya dan Murtagh
  • Arya mulai sekarat ketika Brom meninggal, karena racun yang diberi oleh Shade
  • Para kaum Varden mengetahui sendiri siapa sebenarnya Murtagh
  • Arya tidak terlalu sekarat, seharusnya dia sangat sekarat .


yah... itu doang sih yang saya analisis perbedaannya. jadi, film itu sebenernya emang sangat mengecewakan. huhuuuhuu ....

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar