bisa jadi besok-besok blognya ganti Tagline jadi : Catatan Harian seorang Istri haha

3 Elemen ini yang gak pernah luput jadi resep pamungkas masak. Dari yang cuma dadar telor, tumisan sayur, rebusan sayur, tumis lauk dan rebus lauk *eh ini engga ding haha


Bawang Putih, Bawang Merah, Cabai (wajib pakai Cabai gila) hehee..
tambahannya bumbu : garam, lada, penyedap rasa sikit, ketumbar (insidental)

dan, beberapa hari akhirnya kegiatan memasak jadi hal rutin dirumah. Yalah kan udah jadi Istri wkwk. Tapi kebanyakan masak bukan buat suami sih, buat orang rumah lain dan aku hiks. Karena suami makannya milih-milih, bak vegetarian tapi gak doyan sayur. Doyannya tahu-tempe-telor 3T -_-

Hari ini dan kemarin-kemarin membuktikan bahwa ku sudah naik satu level mengenai rasa masakan dan varian masakan. Dengan hati senang gembira mah emang makanan jadi enak kok :D yang dulu kurang asin, sekarang pas. Cuma tingkat pedasnya aja kudu dikurangin haha..

dan masih punya banyak PR lagi sih, masak yang lebih variatif. Btw, saya kadang berbekal cookpad *terimakasih buk ibuk di cookpad :D

Seringnya kita cuma butuh secangkir
untuk menghangatkan suasana.
Bahkan, mungkin karena memang hanya secangkir yang dipunya, dinikmati berdua

dalam secangkir, mengaduk adalah rutinitas yang tidak akan dilewatkan
Mencampurkan elemen di dalamnya, untuk sampai pada rasa untuk diminum

Secangkir menikmati cerita,
hangat ataupun dingin
hujan maupun terik



//belajar nulis lagi, belajar motret lagi 

sekarang gadget udah canggih, gak perlu Kamera digital dan software Photoshop untuk memolesnya agar lebih cantik.

Makanan pedas adalah hal wajib yang harus terhidangkan ketika makan.
Rasanya lebih hambar daripada tanpa garam~

Keluarga saya termasuk yang murtad dari kesukaan makan sesuai keturunan. Orang Jawa yang suka masakan pedas. Tanpa cabai hampalah meja makan, hambarlah setiap masakan.

Resep paling ampuh saat memasak itu : cabai, bawang, tomat ._.v kudu wajib! Rasanya udah enak! hehe yah plus garamlah

Pada akhirnya Mas suami juga ketularan sang istri yang suka pedasnya gak ketulungan. Saat pedas menyerang, nikmat itu diresapi rasa pedas, baru minum haghaghag

Pernah suatu saat, kita mau cobain satu panganan mie yang pedesnya berlevel. Naasnya gue salah lagi pilih level 4. Alhasil, itu piring dan mangkok berasa makan kuah sambel dan berujung kudu menunda waktu buat ke Bekasi (rumah ibuk mertua) dan nunggu perut bisa kompromi haha.

Tapi tetiba jadi ingin nyobain makan itu lagi *eh

Setelah kejadian itu, rasanya Richeese yang level 5 pun terasa tak sepedas dahulu~

Semoga perut ini gak kenapa-kenapa karena keakutan suka pedas yang tak terkira :"D

*btw, saya lagi suka gambar style ini. lucuk!

Setiap orang, punya cara tersendiri untuk mencintai pasangannya. 

Ada yang ingin berbagi setiap kemesraan di media sosial, mengumumkan pada dunia bahwa ia bahagia dan beruntung bersamanya.

Ada yang ingin berbagi kemesraan hanya berdua saja. Menjaga perasaan orang lain, atau bahkan memang tidak ingin pasangannya dilihat banyak orang.

Setiap pasangan, punya caranya masing-masing untuk saling mencintai,

Menjadi seseorang yang romantis, menjadi seseorang yang rela berkorban apapun, menjadi seseorang yang inginnya selalu ada untuk orang yang dicintainya.

Terimakasih Mas, sudah mau menjadi partner belajar, partner saling bersabar, partner berbagi, partner buat diusilin, diberisikin :D

*btw Masku ini suka stalking blogku dari dulu loh //gapenting sih ish wkwk