Peninggalan Teman

By Nayla Nuha - Desember 24, 2016

Bagaimana cara memanggilnya teman?
Ah ya, hidup itu butuh seseorang, butuh dua orang dan butuh banyak orang

Saya pernah  punya teman dan juga pernah ditinggalkan teman
Tapi, setelah banyak berpikir tentang teman, saya tetap merasa saya tidak pernah meninggalkan teman

Ah ya, mungkin saya hanya bisa menghitung jari saat ditanya 'siapa teman'
Karena, mereka yang kadang bilang teman, banyak yang memang hanya menganggap teman itu ya kenal nama, pernah satu event, pernah satu organisasi, pernah satu kelas, bahkan mungkin pernah satu angkutan umum hahaha

Ditinggal Teman,
ini bukan soal kalau teman ninggalin kita di tengah jalan saat kita lagi linglung atau gatau jalan.
Tapi mungkin mereka punya alasan untuk meninggalkan perlahan-lahan orang seperti saya.
Mungkin saya bukan teman yang asyik, mungkin saya lebih egois memikirkan diri sendiri yang 'it's okay if i'm alone' << bener gini gak ya bahasanya haha

Rasanya pertama kali ditinggal teman, saya bilang dalam hati ia pengkhianat Haha, sebab dia mengingkari janji.

Kedua, ketiga, pernah juga gak dianggap teman didepan orang lain yang bertanya :"' ugh lala
Seterusnya, mereka ada yang entah kenapa memutus tali silaturahim tiba-tiba, atau meninggalkan dengan tiba-tiba dengan alasan teman baru.

Plislah, hidup itu penuh dengan berlalu-lalangnya orang. Akan ada orang-orang baru yang mengisi kehidupan kita, kita juga tidak bisa hidup dalam kenangan-kenangan lama.

Teman itu, bagai pelengkap. Iya. Teman Hidup *eaa.. gak gak..
 Teman bisa jadi tempat menyimpan rahasia kita yang paling rahasia, tapi saya juga gak sepenuhnya yakin, ada banyak orang yang mereka memiliki rahasia yang mereka simpan sendiri.

Teman tempat berbagi cerita? Mungkin iya. Tapi jangan pilih teman yang pas lagi bagi cerita terus dia ceritain lagi ke orang. Jangan T^T

 Diantara banyak teman yang meninggalkan, hanya satu yang punya kenangan manis karena ditinggalkan. Ya, sebab dia meninggalkanku untuk pergi ketempat yang lebih Mulia (aamiin) Semoga disana Kamu bahagia ya Jek :""

Selamat terus menjalani hidup, untuk orang-orang yang pernah jadi teman dan pernah meninggalkan.
Satu hal yang menurutku tidak enak adalah, ketika seseorang tengah berada diatas, mereka kembali memanggilmu teman.

Saya tetap percaya pada sesuatu, mungkin kelak di depan sana, akan tiba teman (entah yang baru atau teman lama bersemi kembali) yang tidak menjadikanmu teman ketika ia berada di titik terendah, juga tidak meninggalkanmu ketika kamu di titik terendah.




  • Share:

You Might Also Like

0 komentar