Sekolah Kehidupan

By Nayla Nuha - Oktober 17, 2016

 Kelas Pertama

Kamu tahu, yang lebih banyak tantangan lagi, bukanlah di bangku sekolah yang bertahap-tahap, ada seorang guru, banyak teman dan duduk di bangku sambil membuka buku pelajaran.

Sekolah Pertama tentu saja bukan di Taman Kanak-kanak, melainkan di rumah. Ada Ibu sekolah pertama untuk anak-anaknya, ada ayah dan keluarga lainnya pertama kali kita belajar mengenal dunia.

dan ketika kamu selesai menuntut ilmu di tempat formal yang bertingkat-tingkat. Mempelajari banyak hal selain pelajaran wajib yang kelak akan menuntun kita di masa depan akan jadi apa dan seperti apa.

Lalu kita akan masuk ke dalam Sekolah Kehidupan. Masuknya bisa kapan saja, dan lewat jalan mana saja yang kita inginkan. Sekolah Kehidupan membebaskan kita untuk melakukan apa saja, tapi dimulailah keharusan mengatur sekolah kehidupan kita sendiri.

Setelah lulus kuliah, sekolah kehidupan kelas pertama mulai dijalani. Ada bahagia dan juga hari-hari yang berat. Kita pasti sudah bisa memutuskan banyak hal tentang apa yang harus dan akan kita lakukan di masa depan. Kita tidak lagi punya Penuntun seorang manusia. Kita langsung dihadapkan oleh Guru yang Maha Besar Allah SWT.

Betapa sekolah kehidupan tingkat pertama perlahan-lahan harus dijalankan dengan banyak pembelajaran, menampar diri sendiri, penuh paksaan untuk melawan rasa malas ataupun menghabiskan waktu dengan sia-sia. Betapa Allah bisa saja menegur langsung pelajaran-pelajaran kehidupan lewat banyak orang.

Dan kelak, perlahan-lahan kita mengerti, Allah sebaik-baiknya Guru. Allah yang Maha Baik, begitu pengertian memberikan pelajaran satu persatu pada HambaNya.

Selepas lulus, ditanya pekerjaan, membuat pekerjaan, berani mengambil keputusan, mempertahankan prinsip, mempertahankan argumen dan berusaha menjadi lebih baik, lebih baik lebih baik, masih dalam Sekolah Kehidupan kelas pertama.

Masih tinggal di rumah bersama orangtua, masih diberi kesempatan membahagiakan dan menemani orang tua, masih bisa terus belajar sesuka hati dan masih pula Allah berikan rezeki yang banyak dan cukup untuk memenuhi keinginan-keinginan yang masih bisa terkontrol dengan baik.

Di depan sana, diatas kesabaran yang pasti akan terus diuji, diatas doa-doa yang tidak boleh lupa dipanjatkan, diatas rencana-rencana masa depan yang tiba-tiba ingin diraih, masih ada Sekolah Kehidupan kedua, ketiga dan seterusnya.

Allah, semoga engkau selalu mudahkan, selalu kuatkan :""

Selamat menjalani Sekolah Kehidupan!

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar