Waktu sedang membuat jarak
tapi selalu ada kabar yang bertanya,
meridui kapan duduk bersama
menikmati pagi
berbincang dengan segelas yang berbeda
;kamu yang sering menyeduh kopi,
dan aku yang memilih mencium ranum daun teh
Langkahmu masih sekuat itu,
persis ketika kita pernah berjalan bersama
membuat bayangan raksasa sambil tertawa
kemudian, ketika aku yang takut sendirian
ada wajah jenaka yang kau buat-buat
dan candaan yang membuat riuh singgahan kita yang sepi
terkadang lelah,
menjadi tidak mau dimengerti
sebab ia tak pernah bercerita
di pekatnya malam, atau pagi yang menidurkanmu
Pagi selalu berkata padaku,
bahwa cinta yang sedang mencoba membuktikan,
tidak pernah lahir dari sekedar kata
Tapi ia selalu berbuat, tanpa perlu meminta
Itu persis kamu,
*untuk laki-laki tanpa banyak bicara yang selalu menunggu dari kejauhan setiap pagi
#30D9C
#Jakarta, 12 November 2014
Selamat Hari Ayah!
Catatan Hati Penghujung Tahun 2021
-
Dear Diary virtualku,...
Hari ini penghujung tahun 2021, langit tampak sedikit berawan meski
sesekali cahaya surya terlihat seolah enggan absen menyinari...
3 tahun yang lalu
0 komentar