Seorang Putri,

By Nayla Nuha - November 01, 2014

Ada mendung mengunjungi pelangi
tepat diatas istana dengan menara-menaranya yang runcing
juga bunga-bunga yang tersusun
di pinggir jendela-jendela kamar

Terjaga sepasang mata; seorang putri
yang tatapan teduh tapi tak lagi terang seperti mentari

sebab, beribu surat tak lagi pernah terbalas
pun burung pengantarnya sudah terlalu lelah mencari tujuan

diantara banyak bunga di tepian jendela
ia cuma memiliki satu,
bunga  yang datang jauh dari sebuah kota kecil
yang derap langkah diam-diam selalu membuatnya gelisah

ia tak butuh hari; yang semua rakyat bersorak memujinya
ia cuma butuh pelangi yang datang sederhana; hujan dan matahari
ia cuma butuh sederhana itu,
bolehkah? 

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar