Selamat Jalan, kaka sugoii...

By Nayla Nuha - September 25, 2014

Kamu tahu. Ini semacam mimpi yang dipaksa bangun.
Menyakitkan. menyedihkan. Tidak percaya.
Kamu tahu? Aku sudah membayangkan akan bertemu kamu, melihat kamu tertawa. Bahkan kita akan masuk dalam obrolan2 sehari2 seperti dikelas.

Tapi, di perjalananku yang salah arah tadi, aku mendengar kabar dari seseorang bahwa kamu sudah pergi. Tanpa pamit. Tanpa pula memberi pertanda. Aku jatuh, aku tidak bisa membendung apa apa yang menjadikanku begitu berduka.
Kamu pergi, tanpa bilang.. kamu pergi tanpa sempat kita bertemu

Allah memang begitu sayang ya,
bahkan tanpa memberikan waktu sblm berpisah dengan kita.

Aku ingat perbincangan di suatu malam di sebuah warung nasi goreng. Kamu tahu apapun tentangku. Kamu begitu menggebu mengajakku ikut mabit waktu itu.

Banyak hal yang membuat aku bertahan, karena kamu. Kita pernah menjadi duo aktivis. Rasany tak pernah lengkap tanpa kamu.

Ada banyak hal yang sering kita bagi. Pun juga rahasia kamu dan aku. Rahasia kita jek, tentang hidupmu, tentang mimpimu, tentang cita-citamu juga tentang cintamu.

Kadangkala jarak yang memisahkan kita ternyata tidak pernah mengurangi kadar persahabatan kita...

Ada banyak hal yang sudah kita lewati brsama. Kebersamaan yang membuat aku kuat, senyuman yang membuat semangat juga panggilan hangat yang membuatku merasa dekat.

"Ingetin aku ya nyu, kalau lagi males liqo" itu yang sering kamu bilang setiap kali akan datang Liqo. Dan iya... aku akan selalu nyemangatin kalau kamu males liqo...

Aku belum sempat marahin kamu lebih galak lagi. Perihal kamu sering pura2 kuat dan tangguh padahal belum makan yang sibuk sana sini sampai lupa diri sendiri. Yang kadang sakit tapi masih bisa senyum dan mengerjakan semuanya.

Sore tadi, aki ingat kamu. Aku ingat minuman favorit kamu, aku tiba2 ingat waktu kita suka menghabiskan waktu istirahat yang sebentar untuk makan disini. Lalu, kenapa waktu sekarang menghilangkan tempat kita bersama...

Terakhir kita bertemu kita berbicara banyak. Walaupun kamu benar2 tidak bisa tertawa. Kamu yang masih pura2 kuat, tapi pasti dapat banyak doa dari orang-orang yang menyayangimu.

Kamu, yang mencintai ummi abimu melebihi apapun. Ternyata kamu lebih disayang Allah. Ternyata cintaNya memang tidak bisa melebihi cinta-cinta kami.

Kamu yang pertama kali memanggilku itu, yang juga pertama kali menghilangkan jarak diantara kita, yang menemaniku dijalan dakwah ini, jalan perjuangan yang ingin terus kau rintis.

Kita belum bisa sama2 lulus jek... tapi insya allah kamu sudah lulus dengan nilai terbaik dari Allah...

Rasanya kaya mimpi ya, ini mimpi banget ya,

Selamat jalan kakak terhebat, sahabat terbaik, yang tidak pernah mengeluh lelah meniti jalan Allah, sahabat terkeren, tertangguh dan tegar...

Kini tulisan-tulisanmu akan jadi kenangan, senyumanmu akan selalu diingat, langkah semangat, panggilan terhangat,

Kita semua sayang kamu, selamat jalan.. selamat jalan..
Kita akan bertemu di surgaNya ya jek, tunggu kami :''))

Semoga Allah menempatkanmu ditempat yang paling baik di sisiNya

Baik-baik ya, Zakiyyah Humairoh :')

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar