Barusan saya baru ngeh.
Dampak ganti url blog yang sudah lama tidak diganti, memang berdampak buruk sekali terhadap link. Saya baru ngeh setelah liat link sebelah ndak ada lagi. Atau pas liat dasbor Blog daftar bacaan semua blog, jadi gak ada arsip blog saya sendiri. Dan mungkin ketika semua orang mencari 'menapak perjalanan' yang mereka temukan cuma link yang bilang : Maaf, blog ini sudah dihapus. Ingin daftarkan nama?

Yes, sejujurnya itu seperti benar-benar menghilang dari jejak internet. Tapi sedih juga, perlu lima tahun untuk membuatnya 'top' di rank pertama dengan kunci pencarian : Nayla Nuha atau lebih tepatnya Menapak Perjalanan. Hahaha

Oh iya, tadi sore hujan disini sangat garang, membuat gamang. Angin dimana-mana, membuat resah. Mengembalikan sembunyi didalam selimut atau mereka menutup telinga mereka rapat-rapat; tidak ingin mendengar langit marah, katanya.

Selamat malam, tuts-tuts keyboard yang akhirnya memaksa saya untuk dibuka. Membuka kertas kosong dan tiba-tiba ingin menulis satu-tiga cerita yang sejak tadi menari-nari, tidak ingin hilang. Tapi tetap saja, tidak pernah tahu akhirnya seperti apa. Seperti harus mengikuti 'sesuatu' sampai akhir. Tapi saya berusaha, saya berusaha mengalir, sambil menyelipkan nada-nada ditengah hujan.

Hey, bukankah hujan selalu bercerita? Ya. Ini sudah terlalu banyak rupanya; bisa jadi melebur lalu hilang -_-

Hey, apa aku yang salah lihat? Apa tadi sejenak aku melihatmu ada? ._. /lupakan..