Cahaya Bulan

By Nayla Nuha - Maret 03, 2012

kayanya gue ketinggalan jaman banget ya, Sampai kapan pun saya tidak pernah bosan nonton Film GIE. Kemarin habis dapet film GIE dari rima, teman satu kamar kostan :p yang tadinya mau belajar malah tergoda buat nonton -__-zzz

Dan sampai kapanpun saya akan tetap suka Soe Hok Gie, segala kisahnya, ambil yang positifnya saja tentunya. Ketika nonton film ini lagi, segera jatuh cinta kembali. Puisi-puisinya, pola pikirnya dan kehidupannya. Dimana ia memilih diasingkan daripada harus ada dalam kemunafikan. Prinsip tetaplah prinsip.

Dan, yang semakin ingin... Saya ingin bisa naik ke Mahameru. Seperti beliau...~ Seandainya ada, dan diizinkan... Tidak lagi takut berjalan sendirian, dan tenggelam dalam duniaku sendiri. Tidak lagi takut untuk membenci, bahkan tersembunyi pun tidak apa-apa.

Ini dia lagu yang saya cari-cari dan ketemu :

Cahaya Bulan

perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
kenapa matahari terbit menghangatkan bumi

   aku orang malam yg membicarakan terang
   aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang


perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya
di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi
 
 aku orang malam yg membicarakan terang
   aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang

cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yg takkan pernah aku tau dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati
terangi dengan cinta di gelapku
ketakutan melumpukanku
terangi dengan cinta di sesatku
dimana jawaban itu

dan kamu tahu, setiap dengar lagu ini, saya merasa benar ada dalam kesepian itu, sendiri itu, dan berpikir segalanya. Tiba-tiba aku jadi membenci semuanya... hahahaha

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar