#Ramadhan dan Sudut Kota Jakarta

By Nayla Nuha - Juli 07, 2014

Sudah hari ke-9. Rasanya rutinitasnya menjadi flat dan membosankan. Bangun, makan sahur, subuh, tilawah, kalau ngantuk jadi tidur, lalu bangun menyiapkan kuliah. Kalau dirasa sedang malas membaca melanjutkan project. 

Lalu, berangkat. Sampai hapal aptb datang jam berapa. Sekedar relaksasi di dalam bis kemudian menanti turun di siang hari. 

Kelas yang sama, orang orang yang sama, dosen yang sama, ruangan yang sama, sama-sama kaya di goa; gak ada sinyal. Dan keluar goa, langsung melirik jam. Berlomba agar tidak kedahuluan orang2 yang hendak berbuka puasa dirumahnya; bogor. Begitupun saya. Tapi kadangkala saya harus menunggu ashar. Tanggung, sudah berulang kali ketika pulang, saya dikhianatI oleh aptb yang dengan indahnya lewat depan mata, naasnya saya tidak mampu buat meneriaki atau berlari menyebrang jalan yang banyak kendaaraan yang peluang ketabraknya lebih tinggi.

Pagi tadi, saya dikejutkan oleh lancarnya jalan raya. Saya naik jam 10.20 tapi nyampenya jam 11 . *shock*
 
Sayangnya saya tidak tenang untuk memejamkan mata.

Hari ini ada buka puasa bareng FSI-KU 2014. Dan sedihnya, saya berangkat kesana sendiri. Berbekal rute yang sempat diklarifikasi sama tuan rumah; kadept. Syiar, Faishal. Saya akhirnya gak nyasar -yeee dan malah ketemu salah satu anak saya yang cute :3 bersama 2 ikhwan lain. 

Hujan rasanya senang sekali menyambut ketidak'sasaran' saya. Basah kuyup~ 

Acara berjalan lancar. Walau pertama kali buka saya telah menodai mulut saya mencicipi 'teh gelas ' lantaran tidak ada air putih T.T sungguh, saya baru nyoba itu teh gelas... dan rasanya aneh iiih ._.
Jugak makanan yang bersantan, dan sepertinya tuan rumah bersama keluarganya tidak suka pedes ya... /karenagakadasambal /plak

 Dan kenyataan yang menggembirakan plus menyakitkan adalah, dari semua masakan apapun, masakan ibu saya yang paling top dan tiada duanya. Dan kalau semua orang bisa nyicip pasti langsung 'jatuh cinta' dan minta request dibawain lagi. Kecuali kalau ibu saya masak west food atau kue-kue an XD Padahal itu saya itu gak pernah suka masak kaya ibu-ibu lain, masak selalu ekspress dan fresh tapi langsung abis juga :p 

Saya pulang terburu-buru, sangat ekspress malah, meski terlambat pulang karena target jam 7 malah pulang jam set8. Dan dugaan orang yang penuh antisipasi pun terjadi sudah. Selain busway lama, juga penuh. Dan anak-anak saya yang saya hasut untuk buru-buru pulang pun merelakan ibunya pulang duluan menaiki busway penuh sesak itu =.= terimakasih anak-anak :3 

Dalam penantian yang gelisah itu, akhirnya saya memutuskan untuk melihat langit. Ada hiasan dahan pohon disana, langit yang tidak memancarkan sinar bintang. Terkalahkan oleh hiruk pikuk Jakarta. Barisan kumpulan orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk bekerja pagi-malam. Kelelahan dan keringat para karyawan maupun orang-orang yang menikmati malam ke-10 Ramadhan ini berkeliaran di jalan. Mungkin dari mereka ada yang habis reunian, bertemu seseorang, saling mengakrabkan diri dengan berbuka puasa bersama. Kadangkala kalau mengingat acara 'buka puasa bersama' yang kadang banyak musdharatnya /karena biasanya mereka suka lupa shalat maghrib dan lupa waktu/  juga ada manfaatnya. Kapan lagi bisa ketemu teman lama? Saling bercerita, saling mengamati, atau mengakrabkan ukhuwah yang mulai renggang, dan akhirnya semua terasa seperti bersama-sama menikmati Ramadhan yang penuh berkah~ 

Ya, inilah sudut kecil kota Jakarta. Orang-orang yang berebut pulang. Ingin segera istirahat, bertemu orang-orang tercinta dirumah dan menyelesaikan banyak tugas yang belum selesai ditempat kerjanya. Ya, meskipun transportasi gak selamanya bisa membuat nyaman, dan saya inget pilpres yang sebentar lagi. Kyaaaa 

Oke, pada akhirnya saya mengejar APTB dan berharap yang berangkat jam 8 belum berangkat sampai saya sampai halte UNJ dengan aman, tentram dan damai. Sebelumnya, antrian di Halte Matraman bikin napes sesak, dan pada kedatangan busway ketiga yang alhamdulillah datangnya berdekatan, saya berhasil mendesak-desak dan masuk :)) Setelah nanya abang busway di halte UNJ, akhirnya saya bisa duduk lega karena aptb masih ada. Bodohnya, saya nanya aja. Kaga beli tiket /plak 

dan aptb jam 08.10 itu penuh pemisra~ untungnya bisa duduk, walau dikursi belakang. Sesampainya di Bogor pukul 21.30, minta jemput sepupu saya, dan saya baru nyadar kalau udah malem banget~ 

dan masa rehat itu berlangsung sejenak. Tidur jam set12 malam, karena baru selesai menghabiskan makanan idaman : sate /sayaasangidamdehbeneran

Oleh-oleh : 

#Akhwat FSIKU 2014
Atas (Kanan kekiri) : nindya, wafa, conny, muja, icut, restu, shinta, *tenet*, dila, mutia
Tengah (kanan kekiri) : habibah, nurul atikah, atikah, melani, ros, novita
Bawah (Kanan kekiri) : nurul, indun, ka dini, laily, isna, miftah, kia, lavie

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar