Kamu tengah menunggu seseorang; dengan sisa sisa kekuatanmu
Dengan segala prasangka yang kamu buat 'tidak apa-apa'
... tapi ternyata seseorang yang tengah ditunggu sedang mencari peraduan lain, yang lebih indah mungkin? Atau lebih baik untuk dirinya ...
jernihnya air, mendadak keruh terhapus angin siang hari..
Seberapa kokoh lagi harus menyugesti hati?
Seseorang disana bahkan tidak pernah tahu,
kamu tengah menunggu apapun tentang dirinya
Mungkin kamu terlalu membosankan, atau kamu memang sudah tidak berarti
Perlahan lahan kamu hanya sesuatu yang menghalanginya,
Mulai terkikis pelan-pelan lewat penantian itu ...
Sakit ya,
Selalu dihadapkan pada cermin yang sama bertahun-tahun lamanya.
Selalu benar saat melihatnya; ya mungkin dia titik baru kata bahagia itu
Lewat prosa pertama; perantara
#luar kota; di dalam desa, 26 Juli 2014