Tetap saja; rinai

By Nayla Nuha - Desember 31, 2013

pagi yang dingin; katamu

lalu kamu bercerita lewat puisimu tentang rinai
dalam kelabu pagi di ruang tunggu yang tidak biasa
bagiku tidak ada payung sepagi ini
bahkan ketika aku begitu mencintai hujan di kota yang sulit kucium aroma basahnya

sepagi ini hujan menyuguhkan secangkir hangat padamu,
dan semangkuk sup hangat untuk diamku

tapi disini terlalu bising
bahkan untk bersembunyi dibalik selimut
dan menghitung derai yg jatuh di kaca mobil.
ah pantas saja jarak yg cukup jauh itu terasa sebentar
ada rinai yg tidak menungguku datang...

 31 Desember 2013
07:58

Hujan terakhir 2013

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar