Bismillah (':

By Nayla Nuha - Desember 01, 2013


Kalau  memang Allah memberikan kesempatan, Kalau Allah memang membukakan jalan, kalau Allah menghendaki, tangan-tangan ini menghasilkan 'sesuatu' yang bermanfaat untuk orang lain, menyebarkan kebaikan untuk banyak orang dan membantu perjuangan para pejuang di dunia islam, saya mau produktif, saya mau tidak mengerjakan semuanya setengah-setengah.

Ayah saya selalu bilang ini-itu tentang saya. Tentang hal-hal yang membuatnya kagum dan membuatnya banyak bersyukur. Tentang diri saya sekarang, tentang cerita saya sekarang dan keceriaan saya sekarang. Tidakkah ada sesuatu hal yang harus dibalas untuk membuatnya bangga?

Lalu, saya ingat bagaimana pandangan seorang ibu yang duduk tenang dikursi belakang. Detik-detik pengumuman yang semakin dekat, merubah air mukanya menjadi harap-harap cemas. Pengumuman di hitung mundur. Lima besar terlewati, ada sebersit senyum dan air mata haru. Saya yang terlambat datang presentasi, saya yang menyiapkan presentasi amat sederhana dan saya yang sempat sakit gara-gara grogi mau tampil dan saya yang spontan bikin kata pembuka. Saya lihat ada cahaya kebanggaan di matanya. Rasanya ingin nangis T^T. Inikah yang bisa membuat bangga orang tua.

yang sekarang mereka bertanya-tanya setelah pilihan yang salah saya ambil. Keluh kesah setiap pulang kerumah. Jawaban diam ketika mereka bertanya tentang kuliah. Lalu memarahi ketika saya mulai mengambil kertas dan mencoret-coret, atau membuka laptop dan mewarnai gambar.

Ya, mereka memang butuh jawaban. Jawaban yang butuh tanggungjawab. Yang kadang membuat saya putus asa. Apakah saya pernah bercerita tentang mimpi saya, keinginan saya dan harapan saya? Saya mulai lupa. Ketika perasaan itu datang, saya hanya diam. Berusaha lari dari ceramah-ceramah mereka, kadang hanya mangut-mangut ingin cepat pergi.

Ya, kalau Allah menghendaki. Dari sebuah pertemuan yang bermula di tempat yang sebenarnya tidak saya kehendaki. Saya mulai mencari hal-hal yang membuat saya tetap hidup dalam kematian.
Lalu, saya mengenal yang lain. Lewat keinginan saya sendiri, lewat tuts-tuts yang sering saya  mainkan. Saya melihat, saya kagum, saya termotivasi, kadang juga saya merasa amat payah dan menyesal. Pertemuan ini; memperkenalkan saya dengan orang-orang hebat sekarang.

Bukan hanya tentang corat-coret yang akan menjadi 'dasar' tempat saya bangkit. Tapi tentang baris-baris kata yang membuat saya kagum. Ada orang yang hebat semacam dia, ya, saya tidak ada apa-apanya. Seandainya dia mau membagikannya kepada banyak orang; tentang banyak kata-katanya juga ceritanya :')

Ya, Allah membukakan jalan asal kita mau berusaha lebih.
Saya ingat apa kata dosen saya : Orang yang masa mudanya susah, masa tuanya akan mudah dan orang yang masa mudanya santai, masa tuanya akan susah.
That's right. Itu menusuk sekali.
Teringat adik saya yang sekarang sedang menuai dan berjuang terus menerus. Dia selalu dapat apa yang dia inginkan; karena dia berusaha sepenuhnya meminta, karena dia berusaha sepenuhnya belajar setiap hari dan karena dia sepenuhnya tahu tujuan hidupnya.

Yap! Saatnya berkata tidak untuk hal yang tidak kamu inginkan. dan saatnya masuk ke dalam ruangan yang telah dipilih :)

*Selamat rehat, selamat berpikir, selamat berjuang dan selamat menentukan pilihan. Jangan diam ditempat nyaman

Yoshaaaa~ Ganbarimasu '3'/

/saya iri dan ingin bisa seperti mereka. Dunia yang mereka ciptakan, mereka sebarkan untuk orang lain Mereka orang-orang berbeda, mereka orang-orang hebat dan mereka orang-orang tekun :')

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar