Edensor : THE END TODAY !

By Nayla Nuha - Maret 26, 2009


hari ini saya akhirnya menyelesaikan baca buku EDENSOR . yang saya pinjem dari temen les saya . Akhirnya saya bisa baca juga tuh buku . hehehe . ternyata TETRALOGI LASKAR PELANGI itu masih seru, malah makin seru .

Yang pertama, bikin saya begitu berkesan. Baru baca BAB I : Laki-laki Zenit dan Nadir


"Tahukah engkau Ikal...
"Langit adalh kitab yang terbentang .... "
"Sejak masa Azoikum, ketika kehidupan belum muncul, langit telah mencatat semua kejadian di muka bumi ..."
"Semburat awan-awan tipis itu.."
Weh menuding langit utara. Berjuta serpih putih ter-apung-apung seperti telah dihalautenaga dahsyat, punggung gemawan berkilau membias cahaya rembulan.
"Adalah ekor puting beliung yang sepanjang hari ini menyapu selat Gaspar .. "
Dramatis
"Awan-awan sisik di tenggara sana mengabarkan sebentar lagi telur-telur ikan belanak akan menetas .. "
Aku terpesona *samaa saya juga*

Weh menunjukkan berjuta bintang, tak kasat olehku lingkaran itu karena tersembunyi di antara gemerlap miliaran benda langit. Ia menarik sebatang kayu bakar dan melukis langit.
Pada setiap simmbol Weh bersabda, "Keseimbangan, perwan, Leo sang singa, matahari pertama musim panas, bintang kastor, musim menymai benih ... "
Mendebarkan! Langit adalah kitab yang terbentang, kata Weh. Laki-laki uzur ini memiliki indra keenam untuk membagi lapisan langit menjadi halaman-halaman ilmu. Aku mengerti, itulah konstelasi zodiak!
Pada iris kesepuluh ia berpaling padaku.
"Anak muda, dirimu, lelaki Oktober. sambaran api Mars dan arus dingin Pluto akan menjebakmu ... "
"Engkau Laki-Laki Zenit dan Nadir ..."

Kyaa ... rahasiiaa langit yang sayaa suka ! ngepans dari duluu ....

Pas Ikal melihat Weh terkapar di kapalnya, seraya suara radio RPM Malaysia masih terdengar, saya mo nangiis ! *hik. .. hiik...*

Di buku itu juga, diceritain gimana sang IKAL menemukan nama terakhirnya : ANDREA HIRATA

setelah sebelumnya :
  • Aqil Barraq Badruddin yang dengan nama itu dia malah bikin masalah
  • Wadudh yang dengan nama itu berarti nama untuk menghormati orang yang paling tinggi ahklaknya dikalangan pengembara samia . eh dengan nama itu masalah yang dia buat makin menjadi
  • Dan akhirnya sang Ayah sudah putus asa . Dia meyruh Ikal untuk mencari namanya sendiri
  • Ikal menemukan namanya sendiri :
  • ANDREA HIRATA yang buat dia berubah . padahal ia berubah hanya gara-gara satu kata "Cinta" . cintanya terhadap A Ling

Terpesona !
iiap . akhirnya saya terpesona sekali . seakan keliling dunia dengan buku Itu ! apalagi ketika saya tahu apa makna dari judul EDENSOR ini .

Edensor sebuah desa kecil yang digambarkan dalam novel tua:

Lereng-lereng bukit yang tak teratur tampak seperti berjatuhan, puncaknya seakan berguling diitelan langit sebelah barat. Bentuknya laksana pita kuning dan merah tua. Pegunungan tinggi yang tak berbentuk itu lalu terurai menjadi bukit-bukit hijau dan lembah-lembah nan luas. Di dasar lembah sungai berliku-luki diantara pepohonan. Rumah-rmah petani Edensor yang terbuat dari batu yang kukuh dan berwarna kelabu bak pulau ditengah ladang yang diusahakan. Ladang itu terbentang seperti tanjung yang hijau cerah diatas lereng bukit.

Saya tahu, dia dan Arai mengelilingi dunia demi menemukan A Ling. sayangngnya , saya kira bakalan ketemu A Ling sampai Afrika . taunya engga .

Nah, yang bikin saya terkesima, ketika ending babnya "LORONG WAKTU" . Apakah Ikal benar-benar menemukan Edensor itu ?


GOOD ! GOOD !

Saya mo baca MARYAMAH KARPOV abiis itu . siapa yang punyaa ya ? *ehehehehe *

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar