PKM; Praktek Kegiatan Mengajar

By Nayla Nuha - Agustus 07, 2014

Hari ini saya akhirnya keluar kandang.
yang tetiba jam 6 selesai mandi mendapat sms dadakan "Jam 8 di sekolahan"
buseeet~ jam 8 di sekolahan jam 6 baru mandi?! Naik apa gue, pintu doraemon ada kali ya~ aaaa /lupakanstressini

dan keputusannya saya naik kereta. titik. Terus seperti kembali mengulang penyiksaan tiada akhir di kereta Bogor- Tanang Abang Jatinegara yang tidak pernah kosong penumpang. dan saya ditolong mbak-mbak dengan menarik paksa tangan saya biar saya bisa turun. Makasi mbak :') walaupun muka mbak samar-samar dan menghilang tiba-tiba :v

Seperti perkiraan, saya sampai jam 8 di Manggarai. Setelah mencari seseorang, akhirnya kita memutuskan untuk naik bajaj seharga 25.00 *cekreng /efeksuarakalauacarajalan-jalanditipi/
Terus jam set9 saya mendapat panggilann darurat,
"Nuha dimana?"
saya jawab, "Di Bajaj nih,"
dan mereka tertawa sambil nyuruh cepet-cepet,
yaelah, masih di Matraman, naik bajaj mau cepet kumaha .___. terbang kali ye ke Sunan Giri /plak/

Sampai sekolahan tempat kami akan PKM : SMA Muhammadiyah 11 Jakarta. Sepi. euy euy kumaha ieu..

Sampai akhirnya ada titah yang menjawab pertanyaan kami : lt2 ruang kepsek.
Lalu kita kena omel dosen yang ngasih kabar dadakan. et dah, rumah jauh, jam set6 baru tau mau gmana pun gak bisa dateng jam 8 keleus.. grr aaaaa /tenang, tariknapas... keluarin/

Ini semacam kayak ngadepin sesuatu yang lebih gusar setelah ketakutan menjadi kakak mentor. Ane gak bisa, beneran,  pasti ini meresahkan sebulan sebelum hari H. dan kali ini saya memutuskan untuk tidak ikut ><\ ampun kakak, saya malu.. belum bisa konsisten megang mentee. Tapi saya juga kali ini dihadapkan dengan sesuatu hal yang lebih besar : Ngajar di sekolahan. 

Ini emang lebay. kelewat lebay malah. Tapi beneran deh, rasanya selesai Ramadhan, selesai Idul Fitri, selesai liburan yang sebentar ini /karena belum pergi ke Pantai/, karena belum belajar kamera DSLR, karena akhirnya 'harus' pulang ke Bogor, apalagi merantau lagi ke 'Jakarta' :yang ini pingin ngakak:

Rasa takut ini seperti menghantui sepanjang malam, takut akan hari esok dan hari esok. Kalau saya dibolehin saya pingin pindah kuliah aja deh, cari kuliah yang biasa aja, terus gak harus ngajar, PKL aja itu paling enak sejagat raya ~

Dan, baru tadi malam saya bisa tidur nyenyak. Tidur yang diawali ketiduran diatas karpet dan dibangunin suruh gosok gigi juga karena gatal-gatal karena tidur di karpet rotan /apaitunamanyayak/
iya, baru semalam itu saya tidur begitu nyenyak. Gak mimpi. Rasanya bahagia banget~ Tapi kebahagiaan itu langsung sirna setelah mengingat hari ini saya musti ke sekolah. Keluar kandang, dan naasnya dapat kabar dadakan dari dosen yang itu itu lagi.

Yah, nay, setidaknya kamu jangan pernah lupa berdoa. Dan percaya~ bahwa kekuatan doa itu nyata, nyata banget. Positive thinking kalau Allah sayang banget sama kamu, sampai bikin kamu gagap setiap didepan orang baru.

Ada satu hal sebenarnya yang saya lebih takutkan. Saya takut dipandang orang jadi buruk. Saya suka tidak tahu harus ber-'atitude' apa. Saya ini kadang childish, mungkin pula kelewat polos, suka grogian dan tetiba menjadi bukan 'saya' perihal volume suara saya. Sebenarnya itu saja, kalau saja saya bisa mengatasinya dengan satu cara, saya bisa mendapatkan 'the real my world' di dunia nyata. Tapi, nyatanya... osh... kamu harus terus berdo'a Nay.

Semua orang takut. Tapi sepertinya tidak pernah setakut saya, yang sampai mau pindah kuliah, pindah planet dan kepingin mati. Ini lebay /tapi ini sungguhan apa adanya/


Btw, saya ngajar bahasa Arab disana, kelas 10. Saya yang pilih sendiri. Biar anak-anaknya masih enak diatur. Pada doain yak~ Aamiin~

btw, saya juga pingin bikin reward-reward an di kelas saya nanti. Saya harap saya bisa mengajar dengan cara yang enak, tapi tidak menghilangkan ke'khas'an saya. Emang punya ciri khas?! /tanyalahpadatembokyangdingin/

kamu bisa gambar nay, setidaknya kamu juga bisa gambar ai~ /terus? 

Mungkin kita bisa buka les gambar :v

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar