By Nayla Nuha - Agustus 16, 2014

Malam.

Mau dibaca dari huruf belakang juga tetap malam. mau dibaca terbalik juga tetap malam.
Unik bukan? Kenapa ada yang bisa mencetuskan kata malam?

Ah sejak dulu saya selalu penasaran dengan kata-kata. Kenapa harus ada kata-kata semacam ini. Mereka mendapatkannya darimana?
Dan saya memang begitu kurang kerjaan, ya asik sendiri dengan dunia saya. Bahwa disini; dalam pikiran saya yang ada hanya kata kata. Mereka berbicara setiap detik, mereka bertanya, mereka mengeja setiap apa yang dilihat, sampai suatu hari saya mengambil salah satu buku; yang seharusnya untuk pelajaran sekolah dan mengisinya dengan tabel-tabel kata-kata. Persis seperti orang yang akan menjadi lupa; mencatatnya. Dari kata dasar sampai yang berimbuhan. Dari kata yang huruf awalnya berabjad sampai yang hurud terakhirnya berabjad. Kurang kerjaan bukan?

Tapi itu mengasyikkan. Seperti bermain tebak-tebakan dengan seseorang. Pastinya sampai sekarang saya terlalu payah untuk memberinya nama yang akan membuat saya semakin gila.

Ya, pada akhirnya kata-kata itu yang selalu menuntun saya untuk menulis. Apapun. Menulis lagu yang payah, menulis cerita yang sekarang menjadi stak ditengah, sampai menulis puisi yang jarang lagi saya tulis.
Dan tentunya membuat saya nyaman dengan menulis ketimbang berbicara haha...

Dunia saya diapit dua hal. Imajinasi dan Realita. Imajinasi yang selalu menyenangkan, tetapi realita yang menjatuhkan. Begitulah, definisi tentang dunia saya dahulu.

Sebelum yang mereka sebut kedewasaan itu datang. Menjadi dewasa itu tidak mudah. Memang. Tapi tetap akan terjadi. Dan hey! Coba rasakan. Akan ada seseorang yang menegurmu, menepuk pundakmu bahkan menampar pipimu bahwa kamu harus bangun dan meninggalkan dunia imajinasi itu.

Tidak ada kata-kata yang musti dipertanyakan dengan pertanyaan konyol -yangpadahalsampaisekarangbelumadayangmaumenjawabnya-
Atau bahkan melupakan ilmu baca tulis dan mulailah berbicara.

Malam.
Malam ini saya menonton telivisi sambil memakan semangkuk mie. Lama tidak makan, lama juga tidak makan nasi dengan menikmatinya.
Saya mememukan acara bagus malam ini. Di stasiun RTV.
Sebuah film yang bikin geregetan dan kepingin banget liat ; August Rush.
Selain pemainnya sudah sering lihat, sepertinya film ini seru juga.
Setelah filmnya usai dengan ending yang gak nyess, saya ingin menulis sebuah prosa lagi.

Tapi setelah prolognya tersusun rapi, saya lupa harus menulisnya diatas kasur sebelum tidur.

Malam.
Kenapa cuma ini yang saya ingat.

Malam/taat/makam/ada/ini/apa/asa/kakak/katak/kapak/

Oke saya sungguhan ngantuk

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar