Dunia ini masih seluas yang kau impikan
Tak perlu kau simpan luka itu
Sedalam yang kau rasa
Memang ada waktu
Agar kau bisa kembali semula
Percayalah padaku
Kita kan bisa melewatinya
Reff :
Jangan bersedih oh kawanku
Aku masih ada di sini
Semua pasti kan berlalu
Aku kan selalu bersamamu
(2x)
Jalan hidup tak selamanya indah
Ada suka ada duka
Jalani semua yang kau rasakan
kita pasti bisa
harapku
cuma beralun
menyebar di lantai rumahmu
harapku
cuma bersenandung
tanpa irama yan benar
karena aku memang tak mampu
harapku
cuma berbisik
bersama angin dalam gelapmu
harapku
tinggal menyayat
menggentungku
di tempat yang kau janjikan
dulu
cuma beralun
menyebar di lantai rumahmu
harapku
cuma bersenandung
tanpa irama yan benar
karena aku memang tak mampu
harapku
cuma berbisik
bersama angin dalam gelapmu
harapku
tinggal menyayat
menggentungku
di tempat yang kau janjikan
dulu
Jangan bangunkan aku
dalam mimpiku kali ini
biar aku tetap
terperangkap semu
aku belum tegar
aku tidak tegar
benar, aku masih
menitikan duka
di pagi hari
siang dan malam ini
aku bukan merasa kehilangan
tapi aku hany atak bisa menyangka
biar mimpiku menjauhkan
nyataku
biar mataku terpejam
mengarungi maya
aku belum tegar
dalam lamunanku
segalanya berubah
ketika aku mencoba mengetahui
segala makna kehidupan
mengurung pelangi
meyapa mentari
mengajak rembulan menari
memetik bintang penuh harap
tapi tanyaku masih ada
dalam nurani
mengapa aku hampa?
belum tegar menghadapi segala kemungkinan
maafkan aku, karena aku belum bisa berhati-hati
kenapa setiap rahasia tidak bisa tetap terbungkam?
aku telah kalah sekarang
kalah oleh waktu dan pemikiran
maafkaan aku, aku belum tegar
maafkan aku, karena aku kini benar-benar mencintaimu
maafkan aku, tangis hatiku terus mengalir tanpa aku tahu sebabnya
aku cuma berada disini sendiri, menulis kisah tanpa kawan bicara
penatku, harapku cuma kutuang dalam wadah rahasiaku sendiri
maafkan aku, aku menyergap rinduku saat ini terhadapmu
aku belum tegar,
aku belum siap, dengan kekalahanku
aku cuma mengarungi pikirku sendiri, mengahntam ombak yang menerjang
maafkan aku, sekali lagi karena aku tidak berhasil menghantam ombak itu
aku cuma menangis, di sudut tempat
aku ingin pergi darimu, dari siapapun
sendiri, untuk mencari sebab dari sendu dan kehampaanku
penatku, harapku cuma kutuang dalam wadah rahasiaku sendiri
maafkan aku, aku menyergap rinduku saat ini terhadapmu
aku belum tegar,
aku belum siap, dengan kekalahanku
aku cuma mengarungi pikirku sendiri, mengahntam ombak yang menerjang
maafkan aku, sekali lagi karena aku tidak berhasil menghantam ombak itu
aku cuma menangis, di sudut tempat
aku ingin pergi darimu, dari siapapun
sendiri, untuk mencari sebab dari sendu dan kehampaanku
desir itu datang,
mengetuk hati
mengisi hati
pejamkan mataku!
agar aku mengira ini mimpi,
pejamkan mataku!
katakan semuanya semu
matahari kemudian mencegahnya
ini bukan mimpi!
bukan semu; sanggahnya
lalu ku tatap senyum teriknya
matahari masih sama
dan desir itu ada semakin garang
aku tidak ingin pulang!
aku masih ingin disini!
memandang matahari bersamanya
berkisah tentang wewangian semerbak bunga
yang tersembunyi di balik tawa
memandangi pelangi
antara kita, segalanya
berbeda tapi tetap
ada yang bersatu
warnaku kini berubah indah :)
mengetuk hati
mengisi hati
pejamkan mataku!
agar aku mengira ini mimpi,
pejamkan mataku!
katakan semuanya semu
matahari kemudian mencegahnya
ini bukan mimpi!
bukan semu; sanggahnya
lalu ku tatap senyum teriknya
matahari masih sama
dan desir itu ada semakin garang
aku tidak ingin pulang!
aku masih ingin disini!
memandang matahari bersamanya
berkisah tentang wewangian semerbak bunga
yang tersembunyi di balik tawa
memandangi pelangi
antara kita, segalanya
berbeda tapi tetap
ada yang bersatu
warnaku kini berubah indah :)
aku berada dalam ranah kehampaan
seperti tak ada kawan
tak bisa berbagi kisah
walau dalam perumpamaan
pikirku menjelajah setiap masa
tengah masa lalu dan masa depan
ranah kehampaan
sehingga airmata
mengalir tanpa disangka
aku mencari apa?
salam pikirku yang terlamun setiap saat
perkiraanku ada dalam apa?
ah, angin aku merindukan
senandung bahagiamu
ah, angin aku sendiri
tak mengerti senduku ini
hampaa...
aku butuh ketenangan
dukaku ini, senduku ini
mengapa tanpa
sebab yang jelas?
seperti tak ada kawan
tak bisa berbagi kisah
walau dalam perumpamaan
pikirku menjelajah setiap masa
tengah masa lalu dan masa depan
ranah kehampaan
sehingga airmata
mengalir tanpa disangka
aku mencari apa?
salam pikirku yang terlamun setiap saat
perkiraanku ada dalam apa?
ah, angin aku merindukan
senandung bahagiamu
ah, angin aku sendiri
tak mengerti senduku ini
hampaa...
aku butuh ketenangan
dukaku ini, senduku ini
mengapa tanpa
sebab yang jelas?
update! update!
ini yang ditunggu-tunggu saya buat nulis kejadian ketika menjalankan proses membaca, mendiami serta menjawab soal UAS. huaaahuuuaaa
saya kebagian ruang 7, dan tahun ini UASnya disatuin sama kelas lain, jadi sebagian di ruangan lain, sebagian lagi di ruangan yang saya tempati.
yaah, seperti UTS kemaren, hari pertama emang nggak enaaak banget :( nasib saya sial kembali.
Bertepat di hari senin, tanggal 14 Desember 2009. ulangan dimulai lebih siang, pukul 11.30! yeeeah, saya udah memperkirakan bahwa kalau saya berangkat dari rumah pukul 11.00 pasti pas jam 11.30.
akan tetapi, kesalahan fatal penyebab kesialan hari ini saya mulai dengan menunggu e-mail dari temen saya perihal video editing, seharusnya dari semalem dikirim semua, tapi satu file penting lupa dia kirim, jadinya temen saya yang satu lagi musti ngirimin email pagi itu.
dan tahukan kesialan yang saya alami? komputer lemot. lama, soalnya ada dua software video editing : adobe premiere dan ulead studio. arrgh, alhasil ngedit video jadi lama, terusnya, nge-render buat dijadiin AVI lamaaaa banget, sampe-sampe saya kesiangan berangkat.
dan tahukaah hasilnya ketika saya tiba disekolah?
sepiii... gerbang udah rapet, untungnya gapake di gembok -.-
udah mulai meeen ulangannya, bayangin doong, lari-larian masuk ke sekolah, ampe kelas ngosh-ngoshan, keringetaan, siangsiang gitu panaaas -.- ya ampuun.
udah gitu, saya gatau saya duduk dimana -,- duduk di tempat yang kosong aja, padahal itu tempat duduknya nurul.
hari pertama itu, saya sendirian. nurul ga ikut ulangan *lagilagi begitu*, untungnya, intan sama hany nyamperin saya buat belajar bareng. hihiihi :) thank you yaaaa :D
ulangan AGAMA & KWH
terlambat masuk saya, nyusul. hmm, hari pertama lumayaan, panaas banget ruangannya sesek, heuheu.
nah, ini diaa ulangan KWH. saya udah ngapalin pengertian perizinan usaha, yang keluar jenis-jenis perizinan. hmm, untung diapalin yang FIFO sama LIFO. nah, bagian ini nih, anak-anak mulai ribuut, perhitungan yang didapet dari orang-oraang yang ternyata cara dan jawabannya itu salaaah. kekekee -.- kasiiiaan deeh para penconteek!
hari kedua : ulangan KIMIA sama PKN
Nah, hari kedua saya ga telat, malah menemukan hal yang mengherankan. masa pas berangkat saya bisa seangkot sama dia? heuheu, jadi ketaawa-ketawa berduaa ga nyangka bisa seangkot gitu. heheee. padahal dia bilang kmaren itu hari terakhir looh kita bisa bareng-bareeng :) heuheu aneeeh.
ulangan PKN udah kebayang kayaa gimana. gimna? gimna?
lembar soalnya kurang. saya duduk di tempat saya yang asli. seoraang diri meeen, tenaang ga dimintain jawaban dan sedikit engga melihat adegan-adegan contek-mencontek para teman-teman saya. hehee.
karena duduk sendiri dan ga da temen yang bisa diajak berbagi soal *Sayanya juga gamau, satu soal berdua. hiiy*, saya dikasih lembar soal sama temen saya ituu, huaaa baiik bangeet *makasi MM :)*
iyaa, ulangan PKN lebih parah lagi, baru nomer satu udah berisik, aargh kerjasama aja semua *kecuali saya*
KIMIA!
apa yang terjadi?
hmm, lumayan susaah meen... tapi saya udah belajaar sama master kimia tadi pas istirahat, engga susah-susah amat koo, cuma bingung dikit-dikit. entaaah apa yang buaat saya lupa rumus molaritas.
Bayangin doong, dari kemaren sepertinya ruangan saya aja yang orang-orangnya belom kelar ngerjain soal, alhasil anak-anak lain pada masuk ke ruangan ini dan ngasih jawabannya. hmm, manteep banget nyonteknya gilaaaa semuaaa! argh, ga nyangka bakal nemuin ulangan kayaa gini -_-
akhir ulangan, kelas lain masuk bawa contekan essay, masya allah, ampe pada keluar bangku semuaaaa dan nyonteek kembali! huft, pada kagak belajar apaa?
hari ketiga : FISIKA & Teori PRODUKTIF
kalo fisika, semua pada nyerah.
soal kelas F sama E beda. alhamdulillah :)
kelas F lebih susaaah, aargh bu dinda, bu dinda. saya bingung. ya udahlah saya usaha aja, mengerjakan yang bisa :) saya amatin muka anak-anak, pada gitu semua. kesusahan, dan handphonelah yang menjadi penghubung, jadi minta jawaban ke kelas lain. OMG, ya allah, beginilaaah?
produktif pada lancar, hmm walaupun ada yang berbisik, bahkan teriaak *nah looh?*
"A, D, E, C" ngeeek -.- padahal PG smua, masih pada minta jawaban gitu. hmmm.
hari keempat : Bahasa Indonesia
soal dari diknas, udah di prediksikan banyak soal yang bikin bingung dan musti dibaca penuh teliti, kalo engga pasti jawabannya salah, hmm. sekarang nurul udah masuk, bisa ceritacerita penuh riang gembiiraaaa!!
tapi sama aja, kompaak ruangan itu nyonteek, untungnya lagilagi saya dilindungi buaat ga nyontek dan ga ada yang nanya-nanya ke saya, heheee *percuma nanya juga, ga bakalan di jawab*
Hari kelima : MATEMATIKA
kisi-kisinyaa udah nybar di FB sang guru, trus kisi-kisi essay juga udah nyebar dari note FB sayaa. hahaaa
nyampe ke soal ulangan hari sabtu itu, soalnya banyak yang ga ada jawabannya, lahaulaaa... kembali, mudah-mudahaan jawabannya banyak yang bener.
sorenya, saya musti ulngan oral di NEW CONCEPT, jam 4 nyampe sana, di tes sama ms. Hilda ditanya materi dari buku semuaaa -.- hmm, lumayaaan.
Hari keenam : baahasa inggris
hmm, hari terakhir, senangnyaaa pemirsaaaa :)
nggak nyangka bahasa inggris bisa ada ujian listening juga, kayak ujian new concept aja, sumpaaah jenis soal listening sama kayaa soal new concept. heuheu,
pas listening, pada kecewa, paling pada nyontek, atau ngandelin kuping kalau-kalau ngedengerin kata yang ada di soal.
akhir-akhirnya, nyonteek nyari jawbaan lewat sms -.- argh begitulaaah :(
akhir hari ini, ulangan terakhir aneeh banget, ada yang introgasi segalaaa. arghh aneeh pokoknyaa, tapi buat saya jadi gimanaa giitu ke diaa *welehweleh ngomongin apaa sih? jadi aneeh gimanaa? hihi*
sudahlaaah -.-
ULANGAN NC, minggu 20 Desember.
kenaikan level, sebangku sama anak SD. entah namanya siapa, tapi dia level INTRO.
nanya-nanya mulu ke saya, mentang-mentang saya udah gede. dasaar -.- sgaalanya di tanya, soal nmer satu ampe terakhir, aargh menyiksaa deeh -,- tapi kocaak anaknya -.- heuheu.
ini yang ditunggu-tunggu saya buat nulis kejadian ketika menjalankan proses membaca, mendiami serta menjawab soal UAS. huaaahuuuaaa
saya kebagian ruang 7, dan tahun ini UASnya disatuin sama kelas lain, jadi sebagian di ruangan lain, sebagian lagi di ruangan yang saya tempati.
yaah, seperti UTS kemaren, hari pertama emang nggak enaaak banget :( nasib saya sial kembali.
Bertepat di hari senin, tanggal 14 Desember 2009. ulangan dimulai lebih siang, pukul 11.30! yeeeah, saya udah memperkirakan bahwa kalau saya berangkat dari rumah pukul 11.00 pasti pas jam 11.30.
akan tetapi, kesalahan fatal penyebab kesialan hari ini saya mulai dengan menunggu e-mail dari temen saya perihal video editing, seharusnya dari semalem dikirim semua, tapi satu file penting lupa dia kirim, jadinya temen saya yang satu lagi musti ngirimin email pagi itu.
dan tahukan kesialan yang saya alami? komputer lemot. lama, soalnya ada dua software video editing : adobe premiere dan ulead studio. arrgh, alhasil ngedit video jadi lama, terusnya, nge-render buat dijadiin AVI lamaaaa banget, sampe-sampe saya kesiangan berangkat.
dan tahukaah hasilnya ketika saya tiba disekolah?
sepiii... gerbang udah rapet, untungnya gapake di gembok -.-
udah mulai meeen ulangannya, bayangin doong, lari-larian masuk ke sekolah, ampe kelas ngosh-ngoshan, keringetaan, siangsiang gitu panaaas -.- ya ampuun.
udah gitu, saya gatau saya duduk dimana -,- duduk di tempat yang kosong aja, padahal itu tempat duduknya nurul.
hari pertama itu, saya sendirian. nurul ga ikut ulangan *lagilagi begitu*, untungnya, intan sama hany nyamperin saya buat belajar bareng. hihiihi :) thank you yaaaa :D
ulangan AGAMA & KWH
terlambat masuk saya, nyusul. hmm, hari pertama lumayaan, panaas banget ruangannya sesek, heuheu.
nah, ini diaa ulangan KWH. saya udah ngapalin pengertian perizinan usaha, yang keluar jenis-jenis perizinan. hmm, untung diapalin yang FIFO sama LIFO. nah, bagian ini nih, anak-anak mulai ribuut, perhitungan yang didapet dari orang-oraang yang ternyata cara dan jawabannya itu salaaah. kekekee -.- kasiiiaan deeh para penconteek!
hari kedua : ulangan KIMIA sama PKN
Nah, hari kedua saya ga telat, malah menemukan hal yang mengherankan. masa pas berangkat saya bisa seangkot sama dia? heuheu, jadi ketaawa-ketawa berduaa ga nyangka bisa seangkot gitu. heheee. padahal dia bilang kmaren itu hari terakhir looh kita bisa bareng-bareeng :) heuheu aneeeh.
ulangan PKN udah kebayang kayaa gimana. gimna? gimna?
lembar soalnya kurang. saya duduk di tempat saya yang asli. seoraang diri meeen, tenaang ga dimintain jawaban dan sedikit engga melihat adegan-adegan contek-mencontek para teman-teman saya. hehee.
karena duduk sendiri dan ga da temen yang bisa diajak berbagi soal *Sayanya juga gamau, satu soal berdua. hiiy*, saya dikasih lembar soal sama temen saya ituu, huaaa baiik bangeet *makasi MM :)*
iyaa, ulangan PKN lebih parah lagi, baru nomer satu udah berisik, aargh kerjasama aja semua *kecuali saya*
KIMIA!
apa yang terjadi?
hmm, lumayan susaah meen... tapi saya udah belajaar sama master kimia tadi pas istirahat, engga susah-susah amat koo, cuma bingung dikit-dikit. entaaah apa yang buaat saya lupa rumus molaritas.
Bayangin doong, dari kemaren sepertinya ruangan saya aja yang orang-orangnya belom kelar ngerjain soal, alhasil anak-anak lain pada masuk ke ruangan ini dan ngasih jawabannya. hmm, manteep banget nyonteknya gilaaaa semuaaa! argh, ga nyangka bakal nemuin ulangan kayaa gini -_-
akhir ulangan, kelas lain masuk bawa contekan essay, masya allah, ampe pada keluar bangku semuaaaa dan nyonteek kembali! huft, pada kagak belajar apaa?
hari ketiga : FISIKA & Teori PRODUKTIF
kalo fisika, semua pada nyerah.
soal kelas F sama E beda. alhamdulillah :)
kelas F lebih susaaah, aargh bu dinda, bu dinda. saya bingung. ya udahlah saya usaha aja, mengerjakan yang bisa :) saya amatin muka anak-anak, pada gitu semua. kesusahan, dan handphonelah yang menjadi penghubung, jadi minta jawaban ke kelas lain. OMG, ya allah, beginilaaah?
produktif pada lancar, hmm walaupun ada yang berbisik, bahkan teriaak *nah looh?*
"A, D, E, C" ngeeek -.- padahal PG smua, masih pada minta jawaban gitu. hmmm.
hari keempat : Bahasa Indonesia
soal dari diknas, udah di prediksikan banyak soal yang bikin bingung dan musti dibaca penuh teliti, kalo engga pasti jawabannya salah, hmm. sekarang nurul udah masuk, bisa ceritacerita penuh riang gembiiraaaa!!
tapi sama aja, kompaak ruangan itu nyonteek, untungnya lagilagi saya dilindungi buaat ga nyontek dan ga ada yang nanya-nanya ke saya, heheee *percuma nanya juga, ga bakalan di jawab*
Hari kelima : MATEMATIKA
kisi-kisinyaa udah nybar di FB sang guru, trus kisi-kisi essay juga udah nyebar dari note FB sayaa. hahaaa
nyampe ke soal ulangan hari sabtu itu, soalnya banyak yang ga ada jawabannya, lahaulaaa... kembali, mudah-mudahaan jawabannya banyak yang bener.
sorenya, saya musti ulngan oral di NEW CONCEPT, jam 4 nyampe sana, di tes sama ms. Hilda ditanya materi dari buku semuaaa -.- hmm, lumayaaan.
Hari keenam : baahasa inggris
hmm, hari terakhir, senangnyaaa pemirsaaaa :)
nggak nyangka bahasa inggris bisa ada ujian listening juga, kayak ujian new concept aja, sumpaaah jenis soal listening sama kayaa soal new concept. heuheu,
pas listening, pada kecewa, paling pada nyontek, atau ngandelin kuping kalau-kalau ngedengerin kata yang ada di soal.
akhir-akhirnya, nyonteek nyari jawbaan lewat sms -.- argh begitulaaah :(
akhir hari ini, ulangan terakhir aneeh banget, ada yang introgasi segalaaa. arghh aneeh pokoknyaa, tapi buat saya jadi gimanaa giitu ke diaa *welehweleh ngomongin apaa sih? jadi aneeh gimanaa? hihi*
sudahlaaah -.-
ULANGAN NC, minggu 20 Desember.
kenaikan level, sebangku sama anak SD. entah namanya siapa, tapi dia level INTRO.
nanya-nanya mulu ke saya, mentang-mentang saya udah gede. dasaar -.- sgaalanya di tanya, soal nmer satu ampe terakhir, aargh menyiksaa deeh -,- tapi kocaak anaknya -.- heuheu.
ah malam ini,
aku tak bisa mencipta
sebait kata-kata yang tersusun
dalam diksi yang bermakna
ah, malam ini
asaku terambil kembali dalam gundah dan amarah
denting musik, pernyataan dan ocehan
semua mengusikku
bintang di luar sana
bertabur indah, sementara aku
terkurung dalam kamar
dipaksa bermimpi
dalam temaram sinar neon
ah, malam ini
sepatah kata pesan
tak bisa ku kirim
pada mereka disana
diksi yang semula
tersusun rapi dalam memori
buyar oleh keharusan mimpi
ah, baru tadi aku
menghilangkan kantukku
mulai bercerita pada lembar diaryku
tapi keharusan itu mengoyaknya!
keharusan memaksaku bermimpi
buat aku menyimpan
lembar dan tinta itu
ah, malam ini
aku gagal untuk merenung
dan berkisah...
aku tak bisa mencipta
sebait kata-kata yang tersusun
dalam diksi yang bermakna
ah, malam ini
asaku terambil kembali dalam gundah dan amarah
denting musik, pernyataan dan ocehan
semua mengusikku
bintang di luar sana
bertabur indah, sementara aku
terkurung dalam kamar
dipaksa bermimpi
dalam temaram sinar neon
ah, malam ini
sepatah kata pesan
tak bisa ku kirim
pada mereka disana
diksi yang semula
tersusun rapi dalam memori
buyar oleh keharusan mimpi
ah, baru tadi aku
menghilangkan kantukku
mulai bercerita pada lembar diaryku
tapi keharusan itu mengoyaknya!
keharusan memaksaku bermimpi
buat aku menyimpan
lembar dan tinta itu
ah, malam ini
aku gagal untuk merenung
dan berkisah...
aku pernah menulis sebuah perjalanan. yang lama aku telusuri tanpa aku tahu kemana ujungnya akan berhenti.
aku mendapati segla seluk-beluk dan tujuan arah perjalanan tak pernah luput dari rintangan.
aku menemui banyak sekali orang-orang, ada yang menatapku penuh kekaguman dan yang menatapku penuh kebencian.
aku menerima itu semua sebagai kasih sayang, perhatian dan cobaan, dan semuanya mungkin tidak akan tahu bahwa aku selalu menuliskan lembar-lembar kenangan itu di setiap detik kejadian.
perjalanan yang didalamnya tersimpan mentari dan rembulan, yang disana kutemui desiran ombak dan burung-burung yang berkicauan di pagi hari.
ada angin yang meniupkan setiap kabar bahagia kan duka, ada rinai yang membasahi serta melunturkan segala kejadian yang tanpa tersadar kadang menyiratkan luka
aku mendapati segla seluk-beluk dan tujuan arah perjalanan tak pernah luput dari rintangan.
aku menemui banyak sekali orang-orang, ada yang menatapku penuh kekaguman dan yang menatapku penuh kebencian.
aku menerima itu semua sebagai kasih sayang, perhatian dan cobaan, dan semuanya mungkin tidak akan tahu bahwa aku selalu menuliskan lembar-lembar kenangan itu di setiap detik kejadian.
perjalanan yang didalamnya tersimpan mentari dan rembulan, yang disana kutemui desiran ombak dan burung-burung yang berkicauan di pagi hari.
ada angin yang meniupkan setiap kabar bahagia kan duka, ada rinai yang membasahi serta melunturkan segala kejadian yang tanpa tersadar kadang menyiratkan luka
entah kapan ini ditulis
ngomongin pendidikan indonesia sekarang, weleeh, ga usah di omongin, diliat dan dicermati juga udah cukup untuk membuktikan bahwa pendidikan indonesia sekarang ini, sudah ngawur kemana-mana.
kedekatan guru sama siswanya udah dekeet banget, kaya temen bahkan saudara. Sampai-sampai siswa pun kadang udah nggak mematuhi sifat hormat dengan yang lebih tua.
Kalau kebanyakan siswa masa lampau, kita bisa lihat betapa gigihnya mereka untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, mendapat pendidikan dan pemikiran untuk membuat indonesia merdeka.
Padahal, zaman dulu, pendidikan tanah air sulit untuk didapat, karena masih adanya perbedaan derajat yang dibuat oleh para penjajah. Contohnya saja, kita ambil dari jasa Ibu Kartini yang memperjuangkan haknya sebagai wanita agar semua wanita tanah air bisa mendapat pendidikan yang sama seperti pria.
Perjuangan Kartini memang tidak sia-sia, sampai beliau wafat, jasanya masih dikenang oleh masyarakat tanah air.
Contoh lainnya lagi, para pemuda indonesia yang berusaha memperjuangkan indonesia untuk memerdekaan negaranya, usaha itu, tidak luput dari peran mereka bersungguh-sungguh untuk menimba ilmu.
nah, kembali kita ke masa sekarang, yang eranya udah canggih sama teknologi dan penemuan-penemuan baru super hebat.
bisa kita lihat sendiri, waktunya ulangan umum datang, semua siswa pasti was-was, ngebut belajar, terus belajar SKS (Sistem Kebut Semalam). hohoo
ketika ulangan mulaaai,
hmm, mata lirik kanan kiri, desas desus mulai terdengar, gak lama kemudian, kaki sama tangan gerak-gerak melangkah dari tempat tidur. daaan, iyaaa, suasana nggak hening lagi.
oh, guru pengawas ada dimana?
dia masih ada di tempatnya, pura-pura tidak tahu, atau memang membiarkan hal ini terjadi.
berbicara jiwa seorang guru?
apa sih guru itu? seseorang yang mengorbankan dan mengabdi untuk mengalirkan ilmu kepada anak-anak bangsa, agar anak bangsa bisa memahami ilmu pengetahuan dan memajukan negaranya, betul itu?
lha, kalau sekarang maksud para guru-guru yang mendiamkan anak muridnya nyontek sana kemari itu urusannya gimana? bagaimana indonesia kedepan? huft, hanya menjadi seseorang yang plagiat. Pati kerjaan negara lain diikutin aja, jadi gak kreatif.
Nah, flashback ke masa lalu pendidikan. Pendidikan tahun 70-80-an lah, murid-murid mana berani kerjaan nyontek buka-bukaan gitu, yang ada ngeliat gurunya ada udah mati kutu gabisa berbuat apa-apa. Mereka harus extra belajar sendiri, kan gabisa nyontek ke siapa-siapa.
hmm, pendidikan indonesia zaman itu penuh dengan kejujuran. Kebijakan pemerintahnya juga jauh dari kebijakan pemerintah sekarang. Pendidikan dulu, belum mengenal yang namanya pendidikan dengan uang, cuma mengandalkan ilmu :) waaa, kereeen.
kalau pendidikan indonesia sekarang yang penuh kecurangan? terus murid-murid yang kerjaannya nyontek? males-malesan? ngikutin gaya negara barat yang berfoya-foya, pamer sana, pamer sini tapi otaknya nggak dipake.
sistem pendidikan yang main uang buat masuk, bikin ijazah dan kelulusan dengan gampangnya. Guru yang sama sekali enggak peduli sama kepentingan ilmu. huft -.-
Pendidikan indonesia 5 tahun ke dpan kayak apa ya? Indonesia nasibnya gimana? maju? apa tersedot teknologi dunia?
kedekatan guru sama siswanya udah dekeet banget, kaya temen bahkan saudara. Sampai-sampai siswa pun kadang udah nggak mematuhi sifat hormat dengan yang lebih tua.
Kalau kebanyakan siswa masa lampau, kita bisa lihat betapa gigihnya mereka untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, mendapat pendidikan dan pemikiran untuk membuat indonesia merdeka.
Padahal, zaman dulu, pendidikan tanah air sulit untuk didapat, karena masih adanya perbedaan derajat yang dibuat oleh para penjajah. Contohnya saja, kita ambil dari jasa Ibu Kartini yang memperjuangkan haknya sebagai wanita agar semua wanita tanah air bisa mendapat pendidikan yang sama seperti pria.
Perjuangan Kartini memang tidak sia-sia, sampai beliau wafat, jasanya masih dikenang oleh masyarakat tanah air.
Contoh lainnya lagi, para pemuda indonesia yang berusaha memperjuangkan indonesia untuk memerdekaan negaranya, usaha itu, tidak luput dari peran mereka bersungguh-sungguh untuk menimba ilmu.
nah, kembali kita ke masa sekarang, yang eranya udah canggih sama teknologi dan penemuan-penemuan baru super hebat.
bisa kita lihat sendiri, waktunya ulangan umum datang, semua siswa pasti was-was, ngebut belajar, terus belajar SKS (Sistem Kebut Semalam). hohoo
ketika ulangan mulaaai,
hmm, mata lirik kanan kiri, desas desus mulai terdengar, gak lama kemudian, kaki sama tangan gerak-gerak melangkah dari tempat tidur. daaan, iyaaa, suasana nggak hening lagi.
oh, guru pengawas ada dimana?
dia masih ada di tempatnya, pura-pura tidak tahu, atau memang membiarkan hal ini terjadi.
berbicara jiwa seorang guru?
apa sih guru itu? seseorang yang mengorbankan dan mengabdi untuk mengalirkan ilmu kepada anak-anak bangsa, agar anak bangsa bisa memahami ilmu pengetahuan dan memajukan negaranya, betul itu?
lha, kalau sekarang maksud para guru-guru yang mendiamkan anak muridnya nyontek sana kemari itu urusannya gimana? bagaimana indonesia kedepan? huft, hanya menjadi seseorang yang plagiat. Pati kerjaan negara lain diikutin aja, jadi gak kreatif.
Nah, flashback ke masa lalu pendidikan. Pendidikan tahun 70-80-an lah, murid-murid mana berani kerjaan nyontek buka-bukaan gitu, yang ada ngeliat gurunya ada udah mati kutu gabisa berbuat apa-apa. Mereka harus extra belajar sendiri, kan gabisa nyontek ke siapa-siapa.
hmm, pendidikan indonesia zaman itu penuh dengan kejujuran. Kebijakan pemerintahnya juga jauh dari kebijakan pemerintah sekarang. Pendidikan dulu, belum mengenal yang namanya pendidikan dengan uang, cuma mengandalkan ilmu :) waaa, kereeen.
kalau pendidikan indonesia sekarang yang penuh kecurangan? terus murid-murid yang kerjaannya nyontek? males-malesan? ngikutin gaya negara barat yang berfoya-foya, pamer sana, pamer sini tapi otaknya nggak dipake.
sistem pendidikan yang main uang buat masuk, bikin ijazah dan kelulusan dengan gampangnya. Guru yang sama sekali enggak peduli sama kepentingan ilmu. huft -.-
Pendidikan indonesia 5 tahun ke dpan kayak apa ya? Indonesia nasibnya gimana? maju? apa tersedot teknologi dunia?
tuliskan aku satu cerita
dalam bintang benderang
di langit
malam ini
berikan aku makna kehidupan
yang ditabur
layaknya kerlap bintang
malam ini
tunjukkan aku jalan
yang kerlap-kerlip
seperti berbintang
malam ini
tujukkan aku perjalanan
ditengah bintang yang tampak indah
malam ini
tabur makna
tulis cerita
bimbing jalanku
seindah bintang
Bogor, 19 Desember 2009
dalam bintang benderang
di langit
malam ini
berikan aku makna kehidupan
yang ditabur
layaknya kerlap bintang
malam ini
tunjukkan aku jalan
yang kerlap-kerlip
seperti berbintang
malam ini
tujukkan aku perjalanan
ditengah bintang yang tampak indah
malam ini
tabur makna
tulis cerita
bimbing jalanku
seindah bintang
Bogor, 19 Desember 2009
Dalam langkah kita siang itu, menuju jalanan ditengah terik dan lelah, engkau bercerita padaku akan sebuah kemarahan.
Dalam langkah kita yang perlahan menuju surau, aku tetap mendengarkanmu,tapi entah apa yang harus aku katakan untuk menjawabnya.
Dan engkau berkata padaku, ini perjalanan yang terakhir.Terakhir berkisah, terakhir bersama dan terakhir mengurai senja.
Aku benar tak menyesal mengenal engkau, yang berbeda dengan siapapun mungkin. Aku benar tak menyesal menyukaimu, dan tak ingin perasaan itu luluh begitu saja.
Dalam langkah kita yang perlahan menuju surau, aku tetap mendengarkanmu,tapi entah apa yang harus aku katakan untuk menjawabnya.
Dan engkau berkata padaku, ini perjalanan yang terakhir.Terakhir berkisah, terakhir bersama dan terakhir mengurai senja.
Aku benar tak menyesal mengenal engkau, yang berbeda dengan siapapun mungkin. Aku benar tak menyesal menyukaimu, dan tak ingin perasaan itu luluh begitu saja.
Semua perjalanan panjang itu, aku selalu mengingatnya, sejak pertama hingga kedekatan kita kahir-akhir ini.
Mengetahui ini yang terakhir, aku ingin menangis. entah haru atau sendu. aku bukan mengira ini sebuah perpisahan atau kehilangan. sebab, aku sudah mengerti semuanya, tentang terakhir ini dan tentang perdebatan kita.
Tidak, aku tidak ingin membuka semua perasaanku untuk diucap di depanmu hanya saja, aku ingin membukanya saat kita benar-benar memahami hakikat sebenarnya.
Dalam akhir perjalanan sore itu, aku buat sebait puisi dalam surau itu setelah mendengar adzanmu berkumandang :)
Ini tekahir aku menangis haru, menapaki perjalananku denganmu. Penuh dengan perbincangan orang yang tidak kita gubris, penuh dengan pengorbanan, penuh dengan semangat, penuh dengan kisah dan penuh dengan tanda tanya.
Aku menganggapmu bukan kawan, lebih dari sahabat.
seseorang yang istimewa :) bimbing aku!
Tidak, aku tidak ingin membuka semua perasaanku untuk diucap di depanmu hanya saja, aku ingin membukanya saat kita benar-benar memahami hakikat sebenarnya.
Dalam akhir perjalanan sore itu, aku buat sebait puisi dalam surau itu setelah mendengar adzanmu berkumandang :)
Ini tekahir aku menangis haru, menapaki perjalananku denganmu. Penuh dengan perbincangan orang yang tidak kita gubris, penuh dengan pengorbanan, penuh dengan semangat, penuh dengan kisah dan penuh dengan tanda tanya.
Aku menganggapmu bukan kawan, lebih dari sahabat.
seseorang yang istimewa :) bimbing aku!
engkau,
serpihan-serpihan kaca yang terbuang
ketika hatiku terpecah dulu
engkau,
menyusun serpihan-serpihan hatiku
kembali, jauh lebih indah
jauh lebih baik
kemudian engkau pasang
sepasang sayap dalam kaca hatiku
engkau rekatkan begitu erat
agar aku tak mudah goyah
sayap itu membawaku
terbang
menjauh dalam kelam
mengarungi angkasa
aku, cermin baruku dan sayap
yang engkau pasang perlahan
menghampirimu, kemudian
bunga-bunga menyempurnakan semerbaknya
serpihan-serpihan kaca yang terbuang
ketika hatiku terpecah dulu
engkau,
menyusun serpihan-serpihan hatiku
kembali, jauh lebih indah
jauh lebih baik
kemudian engkau pasang
sepasang sayap dalam kaca hatiku
engkau rekatkan begitu erat
agar aku tak mudah goyah
sayap itu membawaku
terbang
menjauh dalam kelam
mengarungi angkasa
aku, cermin baruku dan sayap
yang engkau pasang perlahan
menghampirimu, kemudian
bunga-bunga menyempurnakan semerbaknya
Bogor, 14 Desember 2009 . 22.31
terjang ombak saat ini bergelombang dahsyat
dan engkau berkata padaku,
ini sebuah perjalanan hidup kembali
cobaan dan uji
serta pengorbanan yang besar
kita hanya membutuhkan kepercayaan
diantara dua hati kita
ini terjang ombak yang tak biasa,
kau berucap padaku,
jika burung-burung yang mengantarkan
senjaku tak terlihat,
lihat lewat hatimu
jika pelangi belum menghiasi rinaimu
jangan kau kira aku tak melukiskannya dihatimu
biar nanti waktu
yang mengembalikan kita
mengembalikan senjamu padaku,
mengembalikan gelak tawa dan kisah-kisah itu
serta melumpuhkan ombak terjang itu,
kita hanya menunggu
harap, cemas, kerinduan, kepercayaan
Bogor, 14 Desember 2009 . 22.11
dan engkau berkata padaku,
ini sebuah perjalanan hidup kembali
cobaan dan uji
serta pengorbanan yang besar
kita hanya membutuhkan kepercayaan
diantara dua hati kita
ini terjang ombak yang tak biasa,
kau berucap padaku,
jika burung-burung yang mengantarkan
senjaku tak terlihat,
lihat lewat hatimu
jika pelangi belum menghiasi rinaimu
jangan kau kira aku tak melukiskannya dihatimu
biar nanti waktu
yang mengembalikan kita
mengembalikan senjamu padaku,
mengembalikan gelak tawa dan kisah-kisah itu
serta melumpuhkan ombak terjang itu,
kita hanya menunggu
harap, cemas, kerinduan, kepercayaan
Bogor, 14 Desember 2009 . 22.11
ketika aku berada dalam kehampaan
di gelapnya malam
pada buntunya malam
meringkuk tubuhku
di tepian lorong
menunggu sinar datang
ketika aku berada dalam kesunyian
merindukan benderang cinta
yang datang
mengadah aku dalam tangisan
seuntai tali mengulur padaku
kemudian, secercak sinar menyeruak
dari celah yang terlupakan
benderang sinar itu
ada dalam sebuah surau
menuntunku...
berucap pada-Nya
Bogor, 14 Desember 2009. 15.40 ditengah surau,
di gelapnya malam
pada buntunya malam
meringkuk tubuhku
di tepian lorong
menunggu sinar datang
ketika aku berada dalam kesunyian
merindukan benderang cinta
yang datang
mengadah aku dalam tangisan
seuntai tali mengulur padaku
kemudian, secercak sinar menyeruak
dari celah yang terlupakan
benderang sinar itu
ada dalam sebuah surau
menuntunku...
berucap pada-Nya
Bogor, 14 Desember 2009. 15.40 ditengah surau,
dalam setiap perenunganku
aku masih berandaai pada laut
yang di dalamnya tersimpan ombak, angin, bebatuan, pasir, langit, camar dan matahari
sebuah perkumpulan yang mengahsilkan kesejukan
segalanya... tentang keheningan dan ketenangan
dalam setiap lamunanku,
dari kejauhan di tempatku disini, duduk termangu
aku masih berandai berada di puncak gunung
mendengar harmoni, simpfoni pepohonan
menikmati kesegaran yang dibawa angin
segalanya, dalam alam
tentang keheningan dan ketenangan
lalu keangatan?
dalam lautan ataupun pegunungan
semuanya mengandung kehangatan
yang merasakan semua itu, adalah hati kawan
dalam keheningan dan kesejukan
semua mengandung kehangatan
di laut ataupun pegunungan
aku masih berandai
karena kita dengan mudah dapat
memandangi bintang dan rembulan
walaupun tanpa senandung
yang biasa orang katakan sebuah keromantisan
aku bisa merasakan sendiri
musik alam melantun indah
penuh pengharapan
di laut ataupun pegunungan
yang sama-sama menciptakan
kejaiban dan rahasia kehidupan
mereka
menyimpan segala misteri
menolehkan kesedihan menjadi tawa
menolehkan penat menjadi perenungan
menolehkan kehampaan menjadi catatan
menyiratkan inspirasi
yang kemudian menggores pena pada lembar-lembar
tanpa batas waktu :)
mengurai waktu, berjalan dalam sebuah kehidupan
saat kau sendiri, duduk menanti
dalam sebuah perenungan
yang kau tatap langit dan matahari
jalanmu di kehidupanmu
kadang gelap kadang benderang
mendengar sesuatu yang syahdu atau menyakitkan
lawanmu menantimu
kawanmu menemanimu
dimana engkau bisa memilih
ketika burung yang menggiringmu
tersesat tak tahu arah
dimana engkau bisa memilih
ketika angin bisu untuk mengucap
tanyakan pada bebatuan!
atau gemuruh ombak terjang!
pada reruntuhan bangunan tempo dulu!
kemana lalu engkau melangkah
beribu jalan kegelapan
yang ditawarkan bebatuan
engkau turuti
beratus jalan beranjau
yang di tawarkan ombak
engkau telusuri
bisakah kau tanya kemudian
pada matahari
ketika sayup-sayup sinarnya
mulai benderang
ketika kita masih sendiri
disini, sebuah perenungan
bisakah engkau berdiam dulu
menunggu langit
membuka kunci kehidupan?
saat kau sendiri, duduk menanti
dalam sebuah perenungan
yang kau tatap langit dan matahari
jalanmu di kehidupanmu
kadang gelap kadang benderang
mendengar sesuatu yang syahdu atau menyakitkan
lawanmu menantimu
kawanmu menemanimu
dimana engkau bisa memilih
ketika burung yang menggiringmu
tersesat tak tahu arah
dimana engkau bisa memilih
ketika angin bisu untuk mengucap
tanyakan pada bebatuan!
atau gemuruh ombak terjang!
pada reruntuhan bangunan tempo dulu!
kemana lalu engkau melangkah
beribu jalan kegelapan
yang ditawarkan bebatuan
engkau turuti
beratus jalan beranjau
yang di tawarkan ombak
engkau telusuri
bisakah kau tanya kemudian
pada matahari
ketika sayup-sayup sinarnya
mulai benderang
ketika kita masih sendiri
disini, sebuah perenungan
bisakah engkau berdiam dulu
menunggu langit
membuka kunci kehidupan?
dalam rintiknya hujan, yang gemuruhnya menggertakkan kehidupan
jangan kau tanya, akan kasihnya
dari pandangan matanya yang menyimpan cinta
jangan kau tanya, akan pengorbanannya
di tengah guntur
yang mengubah damai menjadi gelisah
jangan kau takut,
sebab dia datang tanpa kau minta
kehangatan tanpa kau damba
datang tanpa perkiraan
derai airmata kehidupanmu, bukan
menjadi masalah baginya untuk diurai
dia mengubah hujan
menjadi butir-butir mutiara
dia mengubah guruh guntur
mrnjadi alunan syahdu yang kau kenang
-menyambut hari ibu, ketika aku merenung di tangga sekolah, seorang diri-
jangan kau tanya, akan kasihnya
dari pandangan matanya yang menyimpan cinta
jangan kau tanya, akan pengorbanannya
di tengah guntur
yang mengubah damai menjadi gelisah
jangan kau takut,
sebab dia datang tanpa kau minta
kehangatan tanpa kau damba
datang tanpa perkiraan
derai airmata kehidupanmu, bukan
menjadi masalah baginya untuk diurai
dia mengubah hujan
menjadi butir-butir mutiara
dia mengubah guruh guntur
mrnjadi alunan syahdu yang kau kenang
-menyambut hari ibu, ketika aku merenung di tangga sekolah, seorang diri-
hmm, interneet baru nyambung lagi, akhirnya bisa ngeblog. waaaw, ga nyangkaaa ada yang merindukaan sayaa juga :) hahaaa. aduh maaf yaaa...
pas liat blog, ternyta ada yang ngirimin awaard ! heuheu makasiii
seharusnya aku tidak memulai semuanya atau bahkan menjalani semuanya.
seharusnya aku perlu mempercayai semua perkataan orang-orang akan sebuah tindakan yang kini kuambil.
bukan, aku bukan seseorang yang menginginkan kesempurnaan, aku bukan orang yang pandai dalam melihat sebuah kepribadian.
aku hanya ingin kejujuran, bukan sebuah kebohongan.
seharusnya aku tidak boleh banyak berharap akan jalanku ini, yang sudah kutahu jalannnya ada yang curam dan banyak ranjau.
seharusnya, aku dulu perlu memikirkan kembali, tentang kesungguhan hati, masa lalu yang dalam tatapan matamu masih terlihat terkenang.
seharusnya aku tidak pernah menjawab segala pertanyaan-pertanyaan itu. seharusnya aku tidak boleh mengatakan segala pernyataan itu. karena aku belum cukup tegar menghadapi kerapuhan, karena aku belum cukup kuat untuk menghadapai perpisahan.
aku hanya memegang teguh pada kepercayaan. Kepercayaan yang setiap waktu Tuhan tunjukkan jalannya untuk membuktikan segalanya.
aku cuma bisa mendengar desiran ombak saat kau berkata. aku cuma merasakan sepoi angin saat bersama.
Tapi, entah nanti apakah aku bisa menghadapi guntur yang menggelegar ketika semuanya ternyata hanya rekayasa.
seharusnya aku perlu mempercayai semua perkataan orang-orang akan sebuah tindakan yang kini kuambil.
bukan, aku bukan seseorang yang menginginkan kesempurnaan, aku bukan orang yang pandai dalam melihat sebuah kepribadian.
aku hanya ingin kejujuran, bukan sebuah kebohongan.
seharusnya aku tidak boleh banyak berharap akan jalanku ini, yang sudah kutahu jalannnya ada yang curam dan banyak ranjau.
seharusnya, aku dulu perlu memikirkan kembali, tentang kesungguhan hati, masa lalu yang dalam tatapan matamu masih terlihat terkenang.
seharusnya aku tidak pernah menjawab segala pertanyaan-pertanyaan itu. seharusnya aku tidak boleh mengatakan segala pernyataan itu. karena aku belum cukup tegar menghadapi kerapuhan, karena aku belum cukup kuat untuk menghadapai perpisahan.
aku hanya memegang teguh pada kepercayaan. Kepercayaan yang setiap waktu Tuhan tunjukkan jalannya untuk membuktikan segalanya.
aku cuma bisa mendengar desiran ombak saat kau berkata. aku cuma merasakan sepoi angin saat bersama.
Tapi, entah nanti apakah aku bisa menghadapi guntur yang menggelegar ketika semuanya ternyata hanya rekayasa.
rembulanku menjelma
dari harap menjadi nyata
dari suram menjadi benderang
dari duka menjadi suka
dari kebersamaan menjadi cinta
rembulanku tetaplah
dengarkan aku
sekedar untuk bercerita
bintangku tetaplah
engkau menyimpan harapku
agar bertebaran
menjadi lampu-lampu hati
dari harap menjadi nyata
dari suram menjadi benderang
dari duka menjadi suka
dari kebersamaan menjadi cinta
rembulanku tetaplah
dengarkan aku
sekedar untuk bercerita
bintangku tetaplah
engkau menyimpan harapku
agar bertebaran
menjadi lampu-lampu hati
beritahu aku dalam gundah gulana
ketika aku harus siap menemuimu
cukup sekali saja
beritahu aku bahwa aku keliru
mulai mengganggapmu warna yang
hadir dalam putih hitam hatiku
beritahu aku arti rinai
yang berderai ketika hadirnya perenungan
seperti kehilangan
beritahu aku mengapa
rembulan datang kemudian
setelah senja usai dan kelam tiba
beritahu aku mengapa harus
setiap senja saja
aku berbahagia
datangkan awan itu
padaku kembali
datangkan jingga itu
padaku kembali
datangkan senyummu
dan serpihan kisah
dalam tawa itu
bertanyalah kau padaku
akan langkah yang membawaku padamu
bertanyalah kau pedaku
mengapa angin menghembuskan
cita ini kepadamu
ketika derai usai kali ini
jingga langit hanya nampak
sebagian di angkasa
tiba-tiba,
aku ingin
menjadi layang-layang!
(diangkot, perjalanan pulang)
ketika aku harus siap menemuimu
cukup sekali saja
beritahu aku bahwa aku keliru
mulai mengganggapmu warna yang
hadir dalam putih hitam hatiku
beritahu aku arti rinai
yang berderai ketika hadirnya perenungan
seperti kehilangan
beritahu aku mengapa
rembulan datang kemudian
setelah senja usai dan kelam tiba
beritahu aku mengapa harus
setiap senja saja
aku berbahagia
datangkan awan itu
padaku kembali
datangkan jingga itu
padaku kembali
datangkan senyummu
dan serpihan kisah
dalam tawa itu
bertanyalah kau padaku
akan langkah yang membawaku padamu
bertanyalah kau pedaku
mengapa angin menghembuskan
cita ini kepadamu
ketika derai usai kali ini
jingga langit hanya nampak
sebagian di angkasa
tiba-tiba,
aku ingin
menjadi layang-layang!
(diangkot, perjalanan pulang)
aku dan kamu
bertukar cinta
yang lampunya masih gelap gulita
Yang heningnya masih menyimpan lara
aku dan kamu
menukar kata
yang suaranya masih terdengar letih
aku dan kamu
bertukar rasa
yang masih geram
dalam gemuruh ombak
bertukar cinta
yang lampunya masih gelap gulita
Yang heningnya masih menyimpan lara
aku dan kamu
menukar kata
yang suaranya masih terdengar letih
aku dan kamu
bertukar rasa
yang masih geram
dalam gemuruh ombak
*baru bisa diposting hari ini!*
update diary!
Update diary! pengeen menceritakan sesuatu di senin ini : 07 Desember 2009. akhiir tauun, ulangan praktek!
hari ini saya berangkat kirakira pukul 08.00 dari rumah. nyampe sekolah yang pasti jam 08.30. yeaah, niatnya emang mau latian drama bahasa indonesia, karena saya adalah sutradaranya!
waa, ampe sekolah. sepiii... banget. ya udah, saya ke kamar mandi dulu, pas di kamar mandi, eh ada temen saya dateng. nah, dia juga kelompok saya. jah, kata dia kita ICC dulu aja. okelaah saya ngikut.
ternyataa, hape saya bergeter terus, fans saya banyak yang nge-sms geje *dilempaar*. haha, engga... engga... maksudnya anak-anak kelompok drama pada nanyain + nyariin saya. udah jam 8 lewaaat! daaan akhirnya mereka pada marah sama saya! -,- huhuuhu. ICC selesai jam 10. anak-anak masih pada marah. dan akhirnya, latian di mulai pukul 11.00 lebih hampir jam 11.30 di rumah anggi *yang deketmesjid itu*.
ngeeek, ngook. latihannya mengecewakan, kelompok saya ga punya properti apa-apa. aaargh! sutradaaaraa pusiing! saya emang bukan sutradara yang baik! huaaaa -.-
hari ini saya ga ada pulsa, gabisa bales apaapa, ke semua fans beraat saya *dilempaar lebih jauh lagi*
sya cuma pasrah hari ini, lemes karena puasa, abiiss gituu yaaa... ternyataa pas jam 12.00 *kayanyaa lebih* aada yang buat saya kagum, temen saya. hahaa, dia buru-buru pergi dari rumah anggi, ternyataaa buaat ngapaain? buat ADZAN dzuhuur! hehehee, saluut... saluut! saya sukasukasukaa :)
langsung abis ngedenger adzannya diaa, saya ama putri mino pergi nyari nurul sama intan ke rumah yuni. ternyaaataa ada disana! berhubung saya ama intan dan nurul engga sekelompok, intan lagi latian ama kelompoknya di rumah yuni. arggh ! kelompok intan kereen latiannya! pada bisaaa semuaa, daripada kelompok saya, pada gengsi -.- huhhh
bisakaah saya jadi sutradara yang baik? BISABISAAA! kata anak-anak pendukung sayaa optimis! :D iyaa BISA BISAAA!
siangnya, pelajaran dimulai di lab SYUTING VIDEO EDITING! saya jadi kameramen, sementara temen saya Edu, jadi reporter. intan ama nurul? jadi editor! heuheuu. waaa, sepertinya kelompok saya yang buat gebrakan baru dengan properti meja dan kertas-kertas. hehee
kita ngalamn 'cut' ampee beberapa kali, abisnya reporternya nyengar-nyengir mulu, lupa teks daaan apalaaah -,-
selesai syuting, mulai deg-deg lagi, kalau kalau kelompok saya drama ini majuu ke depan -,- belom siapsiap apaapa meeen! sudahlaah, saya murojaah surat aja, biar tenang. ngumpet di bawah meja piket dan mulai MURAJAAH!
hmm, abis gitu latiaan drama lagi, lumayaan pada bisa diatur. huft, sutradaraa, untungnyaaa sya engga sendiriaan!
daan, kelompok intan pun akhirnya majuu! walaupun mereka bawa teks, tapii kereen! mereka bawain drama yang judulnya : RUMAH BONEKA! saya paling sukaa adegannya MAYU yang diperanin ANNE. sama peran NENEK yang diperanin KOMENG a.k.a RATU. heuheu, kereen bangeeet ! feelnya dapeeet!
setelaah pertunjukan usaaai, kelompok sya, akhirnya punya semangat baru! apalagi ngedenger kalo buguuru bahasa indonesia itu ngasih nilai KELOMPOK 1 : 95! waaa, padahal itu masih baca teks! kelompok kita harus lebih baaagus laagi! SEMANGAAAT temantemaaan, dan saya akan mencoba menjadi sutradara yang baaiik! :)
pulangnya, hujan. petir dan guntur menyambar dengan hebaatnyaa, waaa. saya ama temen saya a.k.a ajir ada di lantai bawah, lagi ngerjain bahasa inggris. sementara yang lain ada yang lagi liaat video drama mereka, ada juga yang engga jelas tempatnya entah dimana -.-
sebelum pulang sholaat dulu, wuuaaa.
senengseneng :) hari senin yang tidak terlalu buruk untuk dikenaaaang temaaan!
waktunya sudah tiba dan derai rinai kembali menyambutnya
aku bukan ingin sekedar kebersamaan dulu
tapi kehilangan itu seketika menyelimuti
guntur itu,
rinai itu
beri tahu aku angin, bahwa aku mengamatimu
pada dedaunan aku bertanya
dalam perjalanan aku diberitahu
aku tidak percaya sepenuhnya
pada sekedar pernyataan
aku mengamatimu
kau sendiri yang memintanya
tapi kini, ketika rembulan
mulai menunjukkan sinarnya
aku bisa melihat belati itu
dari tanggal, waktu dan detiknya
aku mengetahui jalan pikirmu
karena firasat terkadang benar
dan,
rinai, kemudian kenangan senja
ternyata membawaku pada derai kembali
aku bukan ingin sekedar kebersamaan dulu
tapi kehilangan itu seketika menyelimuti
guntur itu,
rinai itu
beri tahu aku angin, bahwa aku mengamatimu
pada dedaunan aku bertanya
dalam perjalanan aku diberitahu
aku tidak percaya sepenuhnya
pada sekedar pernyataan
aku mengamatimu
kau sendiri yang memintanya
tapi kini, ketika rembulan
mulai menunjukkan sinarnya
aku bisa melihat belati itu
dari tanggal, waktu dan detiknya
aku mengetahui jalan pikirmu
karena firasat terkadang benar
dan,
rinai, kemudian kenangan senja
ternyata membawaku pada derai kembali
04 desember 2009
aku lihat rembulanmu
yang benderang sinarnya itu
pada lentera malam
yang tak pernah ku duga melukiskannya
aku teringat senyuman itu kembali
dalam rembulan
dan mereka datang
bintang menghiasinya
pilih aku rembulan
diantara banyak bintang yang benderang
sebab hanya aku
yang kini merasa di dekatmu
meski arakan awan malam ini
tak terpandang jelas
lewat kasat mata
karena sinarmu
benar benderang
menyinari kehampaan
dan kisahku
ku tuang di bawah rembulan
tentang hari ini
tentang perkataan
tentang kerinduan
dan tentang kenangan
yang benderang sinarnya itu
pada lentera malam
yang tak pernah ku duga melukiskannya
aku teringat senyuman itu kembali
dalam rembulan
dan mereka datang
bintang menghiasinya
pilih aku rembulan
diantara banyak bintang yang benderang
sebab hanya aku
yang kini merasa di dekatmu
meski arakan awan malam ini
tak terpandang jelas
lewat kasat mata
karena sinarmu
benar benderang
menyinari kehampaan
dan kisahku
ku tuang di bawah rembulan
tentang hari ini
tentang perkataan
tentang kerinduan
dan tentang kenangan
kemaren! sehari sebelum peristiwa mengenaskan hari ini *pembunuhan dimana-mana*. hehehee
tanggal 26 november 2009, tepatnya hari kamis.
tanggal 26 november 2009, tepatnya hari kamis.
hari ini harusnya ada ulangan kimia, saya tidur sampe jam 12 malem garagara nyari naskah drama plus ngerjain bikin soal ulangan produktif bantuin temen saya. heuheu
besoknyaa, hujaan! dan sialnya, saya berangkat ga dianterin, jalan kaki. abis gitu roknya tibatiba kotor -,-
nyampe sekolah masih lumyan banyak orang. terus kata anak-anak guru kimianya udah cuti, jadi ga jadi deh ulangannya. paling cuma dikasih tugas latihan. daaan bayangkaan pemrsa! soalnya gampaaang banget, cuma make satu rumus doaang. heuheu :)
pelajaran kedua agama. entah inilah efek samping dari tidur kemaleman jadi saya ngantuk. udah duduknya didepan, deket sama gurunya yang lagi berdiri nerangin tak henti, saya ngantuk! boseen banget kalo belajar cuma ngedengerin doang, alhasil saya asyik corat-coret dengan mata ngantuk di buku paket agama. *kagak tau tuh sekaarang nasibnya amburadul kaya apa*
istiraahaat, seperti biasa kita sholat. nah, akhirnya saya bisa lega juga kameranya udah bener. soalnya waktu hari rabu itu, kamera ada tulisannya 'PROTECTED CARD' lho? ada apa? padahal ada moment bagus yang mau di potret! tapi akhirnya paginya saya bisa beneerin tuh kartu memorinya. heuheu
pelajaran terkahir saya sama nurul sama intan telaat masuk, kelamaan ngobrol di mesjid -.- masukmasuk hampir jam setengah 5. ooh... gurunya marah gak yaa?
pelajaran KKPI ngebahas formula sama kisi-kisi ulangan.
nah, pas pelajaran ini semuanya terasa aneh, tibatiba kambuh lagi penyakitnya -.- abis gitu putrimino berubah jadi aneh. gila, stress, hampir sakit jiwa mungkin *masya allah*. huft
pulaangnyaa, nah ini dia yang msti saya ceritain pemirsa!
OBSESI KETIGA PHOTOGRAPHER
sore yang lumayan mendung, tapi indah karena Intan liiaat PELANGI yang begitu indahnya mempesona. langsunglaah saya berlari menuju lantai atas kemudian menyapa sang pelangi. mengeluarkan kamera.
daaan, ternyataaa
moment bahagia itu hampir saja gaa terekam kameraa!! kameranya PROTECTED CARD lagi!
padhaal kita udah semangat-semangatnya naik tangga ampe ngoshngoshan demi pelangi itu, tapi ternyataa kamera ga bersahabaaat.
moment bahagia itu hampir saja gaa terekam kameraa!! kameranya
padhaal kita udah semangat-semangatnya naik tangga ampe ngoshngoshan demi pelangi itu, tapi ternyataa kamera ga bersahabaaat.
perlu waktu cukup lama buat benerin tuh CARDnya, setelah di hapus-hapus tetp gabisa -.-
kita pasrah terus turun ke bawah, pas dibawah saya nyalain lagi akhirnya bisaa. langsung mengejar pelangi sebelum ia musnah.
PELANGInya udah hampir ilang, dan beberapa jepretan berhasil dijepret.
Oh yeaah, ga siasia akhirnya.
OBSESI calon PHOTOGRAPHER!
pulaanglaah akhirnyaa, bercerita tentang sesuatu. tentang DIARY CINTA *dipost selanjutnya*
aku ingin
mengusir keluhku
pada seuntai melati
yang semerbaknya
bisa membuyarkan bayangmu
aku ingin
mengusir gundahku
tentang seribu pertanyaan
yang merayap perlahan
setiap malam
aku ingin
mengusir penatku
pada mentari
yang sinarnya
menjelaskan segalanya
yang semu, tanpa waktu yang pasti
mengusir keluhku
pada seuntai melati
yang semerbaknya
bisa membuyarkan bayangmu
aku ingin
mengusir gundahku
tentang seribu pertanyaan
yang merayap perlahan
setiap malam
aku ingin
mengusir penatku
pada mentari
yang sinarnya
menjelaskan segalanya
yang semu, tanpa waktu yang pasti
ketika,
angin membisikan padaku
tentang sebuah kerinduan
aku ingin menepisnya
ketika,
desir ombak berdesir dalam hatiku
tentang sebuah rasa
aku ingin mengeringkannya
ketika,
burung-burung datang padaku
menemaniku dengan kepakan sayapnya
aku ingin mengusirnya
ketika,
pasir menguburkan senja
mengubur arap
aku ingin dia hilang
angin membisikan padaku
tentang sebuah kerinduan
aku ingin menepisnya
ketika,
desir ombak berdesir dalam hatiku
tentang sebuah rasa
aku ingin mengeringkannya
ketika,
burung-burung datang padaku
menemaniku dengan kepakan sayapnya
aku ingin mengusirnya
ketika,
pasir menguburkan senja
mengubur arap
aku ingin dia hilang
senin!
23 November 2009!
Bad Day! heuheu bad day. saya lagi shaum.
23 November 2009!
Bad Day! heuheu bad day. saya lagi shaum.
tadinya, jam 8 saya udah siap mau ICC. tapi tiba-tiba aja cape, padahal semalem sebelumnya saya udah sms-in temen-temen saya buat dateng ICC. -,- eh sayanya malah ga jadi dateng.
sudahlah, saya habiskan ngenet aja dirumah, sambil nyari inspirasi. taunya engga dapet -,-
kayanya saya mulai mengalami gejala bosan untuk ngenet. haahahaa
jam 12 lebih, saya berangkat sekolah. yaap, tidak menyenangkan, pokoknya tidak menyenangkan :(
nyampe sekolah, ternyata belom ada yan dateng, masih sepi anak-anak kelas saya. saya menanti Nurul sama Intan sama Hany. pas Hany dateng, dia masang muka marah gitu. ngeeek -,- aneeh meen!
abis gitu intan dateng, dan nurul belom dateng sampe bel bunyi. gaseruuu ... bener kan hari ini ga seru.
tangan sama kaki saya dingin teruss pemirsaa! dari semalem. udah gitu ditambah gemeter -_- malaang nasib sya hari senin.
pelajaran pertama, pelajaran design. saya ngelanjutin sketsa, tap saya malah bantuin kawan-kawan saya buat ngebagusinnya, oh yeaah, syaa memang baik hati kawaaan!
eit, sebelumnya ada dua orang yang menghampiri saya di luar LAB. coba tebaak, mau ngapain mereka berdua? fans saya kali ya. ahaha *narsis modeon*
satu orang minjem pensil warna ! -.- satu lagi minjem peghapus -.- ngeek, sekalian aja minjem pensil, pulpen, pengserut. *serasa kayaa apaan aja*
pas akhir peljaran, bu guru design nawarin saya buat bantuin bikin DESIGN KAOS ! wooww, keberuntungaan meen. oh yeaah, oh yeaah.
nah ini dia, bahasa Indonesia. masuk pelajaran ini, saya jadi bosan. ngantuk pengen cepet-cepet pulaaang -,- apalagi bab yang dibahas ini : DRAMA.
perasaan saya ga enak, dari berangkat sekolah. hape ketinggaalan. abis gitu, pas pelajaran desin selesai, ada temen saya yan panik minta ampuun. katanya hapenya ilaang. pas di konfirmasi sama sya pas pulang sekolah, taunya hapenya ada dirumahnya, ketinggalan juuga. argh, ko kamu jadi lupaa mulu sih? *ko sama ya ketinggalan?*
ngeek, padahal waktu dia bilang hapenya ilang, dia mukanya panik banget! langsung minjem motor, balik dulu ke rumahnya. hihiii
daan, hari ini pembagian kelompok DRAMA. okeey, tadi temen saya a.k.a PUTRI MINO nangis, nangis terus. dia sakit hati sama seseorang temen sekelas saya juga. argh, emang kurang ajar banget tuh yang bikin sakit hati dia, engga tau diri. padahal kita udah saling dewasa, kenapa musti ada banyak perkataan yang mencemooh. apa itu suatu tindakan yang baik untuk sebuah kehidupan pertemanan.
orang itu, iya, hampir semuanya ga sukaa sama dia. enatah hanya ga suka atau malah benci sama dia, akibat perilakunya yang sok tau, sok pinter dan sok ngatur-ngatur. Oh, disini ada juga orang macam itu, malah lebih parah daripada yang saya temui di kehidupan masa lampau.
Ketika waktu pembagian kelompok, yang ngususlin orang sok tau itu, dan gurunya setujuu. tapi anak-anak pada gamau, salahnya orang sok tau itu, dia nggak mempertimbangkan segalanya ke yang lain! ambil tindakan sendiri SOK TAU!
dan, akibat fatalnya begini. saya merinding, nurul deg-degan, intan dingin! aargh kami bertiga berdoa biar ga sekelompok sama orang sok tau itu + putri mino juga ga sekelompok sama orang sok tau itu!
malangnya nasib saya, hari ini doa sya ga dikabulin! maalah sya yang sekelompok bareng dia! arggh! menyebalkan. sama putrimino! yaaah... -,- menyedihkan, pengen nangis. nasib saya jelek banget kalo bagian drama.
ini nih, nama-nama kelompok yang harus saya tangisi :(
Kel 1 : Kel 2 :
Deki
Edo Eka
Hendra Eldi
Herdina Indra
Intan Irwan
Lavenia Azir
M. Shofi Sahroji
Nurul Nuha
Ratu Rahma
Yuni Sri
Reno Tria
Huaaaah, najooong bangeet! nyebelin banget!
mudahmudahan saya bisa ambil alih jadi sutradara!!
*eit, yang buat saya bingung, ko bisa sekelompok sama dia ya?*
Semuanya kecewa hanya gara-gara satu orang di kelas! satu orang itu aja, yang sok tau, sok ngatur !
ashar tiba, saya ambil kamera, dan saya, nurul sama intan berhasil ngambir gambar menarik hati! wuua,
mudahmudahan saya bisa ambil alih jadi sutradara!!
*eit, yang buat saya bingung, ko bisa sekelompok sama dia ya?*
Semuanya kecewa hanya gara-gara satu orang di kelas! satu orang itu aja, yang sok tau, sok ngatur !
ashar tiba, saya ambil kamera, dan saya, nurul sama intan berhasil ngambir gambar menarik hati! wuua,
intan foto jangkrinya kereen! waaw, ide buat fotoin burung di kabel listriknya kereen! makasii buat kaliaan berduaa,
AYO KITA JADI PHOTOGRAPHER!
Pulangnya, entah mengapa saya ngeliat indahnya langit senja, kemudian mengingat peristiwa sore itu, yang buat inspirasii dataaang!
menerka setiap tatapanmu
yang kini terasa berbeda
bukan tatapan teduh
penuh makna
menerka setiap gerakmu
yang kini semakin menjauh
membuat kita berjarak
menerka setiap perkataanmu
yang kini malah membisu
jauh dari gelak tawa
yang kini terasa berbeda
bukan tatapan teduh
penuh makna
menerka setiap gerakmu
yang kini semakin menjauh
membuat kita berjarak
menerka setiap perkataanmu
yang kini malah membisu
jauh dari gelak tawa
senja membawaku pada sepenggal kisah itu...
terbenamnya mentari,
jingganya angkasa,
serta burung yang menghantarkanku pulang
membawa kisah itu,
yang kau ceritakan padaku
untuk kau titip pada angin malam agar aku mengingat.
yang kau titip pada mentari untuk kau amanatkan pada rembulan
Ketika pegunungan itu jelas ada dalam pandanganku,
aku menyadari pasti jauh dari bayangmu
tapi, satu hal yang ini aku ucap dalam perjalanan pulangku,
terima kasih,
kau telah menggores memori
pada senjaku sore ini
menitipkannya pada bulan
dan melukiskannya pada rembulan
hingga nanti petang
aku bisa mengingat semua kisah itu
dibalik senyummu dan dibalik gelak tawaku
dan aku sungguh bahagia, entah mengapa
segalanya,
aku menyukai senja ini...
yang kau lukis padaku segenap hatimu
Sehingga nanti, aku tak perlu mendesah akan rinduku
karena bulan telah menyimpan pesan
karena burung telah menghantarku pulang
lewat kisah dalam seulas senyummu :)
terbenamnya mentari,
jingganya angkasa,
serta burung yang menghantarkanku pulang
membawa kisah itu,
yang kau ceritakan padaku
untuk kau titip pada angin malam agar aku mengingat.
yang kau titip pada mentari untuk kau amanatkan pada rembulan
Ketika pegunungan itu jelas ada dalam pandanganku,
aku menyadari pasti jauh dari bayangmu
tapi, satu hal yang ini aku ucap dalam perjalanan pulangku,
terima kasih,
kau telah menggores memori
pada senjaku sore ini
menitipkannya pada bulan
dan melukiskannya pada rembulan
hingga nanti petang
aku bisa mengingat semua kisah itu
dibalik senyummu dan dibalik gelak tawaku
dan aku sungguh bahagia, entah mengapa
segalanya,
aku menyukai senja ini...
yang kau lukis padaku segenap hatimu
Sehingga nanti, aku tak perlu mendesah akan rinduku
karena bulan telah menyimpan pesan
karena burung telah menghantarku pulang
lewat kisah dalam seulas senyummu :)
- terimakasih untuk sore ini :D -
aku datang kembali semuanya asing
ikan-ikan bertukar peran
nelayan-nelayan bertukar waktu
aku datang kembali semuanya asing
mega-mega saling berlomba mencapai langit
senja merah bercampur pekat
aku datang kembali semuanya asing
segalanya,
waktu dan tempat semua berbeda.
beda dari tempo dulu
aku kembali, dan aku hanya bisa berduka
pepohonan berubah warna
subur tanah berubah kerontang
aku kembali, dan aku menyaksikan segalanya
kemelut
air mata menjadi kebutuhan
air mata menjadi kesenangan
aku kembali, dan aku hanya menatap
sekian ribu langkah manusia
menyusur air, udara dan kehidupan
aku datang kembali
hujan tak kunjung turun
berubah kerontang
lapar keadaan
dan terik makin merajalela.
ikan-ikan bertukar peran
nelayan-nelayan bertukar waktu
aku datang kembali semuanya asing
mega-mega saling berlomba mencapai langit
senja merah bercampur pekat
aku datang kembali semuanya asing
segalanya,
waktu dan tempat semua berbeda.
beda dari tempo dulu
aku kembali, dan aku hanya bisa berduka
pepohonan berubah warna
subur tanah berubah kerontang
aku kembali, dan aku menyaksikan segalanya
kemelut
air mata menjadi kebutuhan
air mata menjadi kesenangan
aku kembali, dan aku hanya menatap
sekian ribu langkah manusia
menyusur air, udara dan kehidupan
aku datang kembali
hujan tak kunjung turun
berubah kerontang
lapar keadaan
dan terik makin merajalela.
pagi ini aku dikejutkan oleh seorang kawan, yang beberapa hari lalu. dia bersedih tanpa sebab. Oh yaa, bersedih tanpa sebab, menangis tanpa sebab. ah, saya hanya bisa menghiburnya sebisa saya, sebisa yang saya coba untuk membuatnya tegar.
daan, kemudian pagi ini, setelah semalam aku sama sekali tidak mendapat kabar lagi dari dia seusai adzan isya. ternyataa ada kesedihan yang menyelimutinya.
jawaban atas tangisannya yang tempo lalu dia tak tahu sebabnya.
ah, kawaan, beginilah hidupmu? penuh dengan terkaan dan peristiwa yang tidak terduga.
kemudian aku kembali bertanya padanya, sebab akibat peristiwa yang membuat hatinya begitu sakit dan pilu, merasa dikhianati oleh seseorang bahkan di caci maki tanpa sebab yang jelas.
Kali ini saja, aku mendengar ceritanya, cerita yang membuat aku ikut merasakan apa yang dia rasakan. Aku tahu dia selalu berharap segala sesuatu yang menghampirinya, akan menuntunnya ke arah yang lebih baik.
Kawaan, aku hanya bisa menuntunmu untuk tetap tegar dan bersabar. Bukan hanya kau saja yang bisa bersedih karena sebab itu, tapi hampir semua orang diberikan cobaan yang sama.
aku hanya bisa menuntunmu untuk menggelar tangisan di sepertiga malam dan membiarkanmu berdua saja dengan-Nya, silakan engkau bercerita apapun pada-Nya.
aku hanya bisa mengirimkan doa dari perenunganku dlam setiap Sholat Sunnah yang kujalankan, doa untukmu kawaan...
aku ingin engkau tidak menangisi kehidupan dunia yang realitanya kadang berputar, kadang melupakan segala urusan akhirat.
Mungkin Allah mempunyai rencana yang lebih baik padamu dan padaku, memberimu dan memberiku sebuah pelajaran tentang inilah realita kehidupan yang tak selamanya ada suka, tapi ada pula duka.
Mungkin Allah mengujimu karena Beliau amat begitu mencintaimu,
kawaan, aku ingin segera bertemu... mendengarkan keluhmu dan mengajakmu agar air mata itu tidak menetes sia-sia lagi.
Karena sebenarnya, mimpimu masih panjang.
Karena sebenarnya, mimpiku pun masih panjang.
dan
kita bisa mengarungi dan menyelaminya bersama-sama dengan penuh kesabaran :)
*untuk seorang kawanku disaana, semoga engkau tak lagi bersedih*
aku kembali pada mimpi itu, yang keempat kalinya. Dia hadir kembali dalam kehidupan semu itu, ada senyumnya kali ini, lebih jelas raut mukanya, lebih jelas tempatnya.
aku melukiskan senyum padanya, malah menggambar tawa.
aku melukiskan senyum padanya, malah menggambar tawa.
pernah aku bermimpi menulis sajak-sajak dibawah rembulan yang terang benderangnya masih aku rindukan hingga sekarang.
bukan, ini mimpi yang aneh. Untuk keempat kalinya. menyambung, seperti ada maksud.
apakah rindu? ataukah resah? atau pertanda kesedihan?
ah, engkau yang ada di mimpiku, semakin jelas semakin terbaca. segala ujian yang pernah aku dan kau rasakan.
entah, aku pun bingung harus menjelaskan atau mengartikan mimpi ini padamu. karena aku bingung memahami maksud.
entah tuhan begitu sayang padaku
hingga segala benturan batu menghantam hati dan pikirku
tentang engkau, kawan
yang sudah lama bagiku
engkau menghilang dari sisiku
engkau yang hilang bersama senyummu di pagi hari
atau sapaanmu menjelang petang padaku
tentang engkau, kawan
yang kulihat bukan dirimu lagi kini
yang kudengar bukan kata ramah diucapkan
aku rindu
ketika kita berjalan menuju surau
aku rindu...
aku rindu
ketika engkau bercerita padaku
tentang realita kehidupanmu
aku rindu padamu, kawan!
yang canda tawa bisa kau cipta
menghilangkan gundah
aku tidak ingin kecurigaan
aku tidak ingin kebencian
dan aku tidak ingin perpisahan
semacam ini
tentangmu,
yang kini mengusikku
menjauh dariku, seakan aku tidak pernah kenal engkau yang dulu
mimpi,
aku kembali bermimpi
untuk kesekian kalinya,
dan kali ini mimpi itu bersambung sampai episode ketiga.
namun jalan ceritanya tetap bermakna sama, aku tidak mau menangisi hal itu.
karena yang terkandung dalam mimpi asalnya bukan dari hal yang baik.
huuuaaa, kemudiaan oranglain juga selalu mimpi tentaang aku, huaaah. mencurigakan memang jalan hidup :(
*postingan ngaco sebelum tidur, saking pengen nge update postingan*
ganti skin!
yeyyeee. internet hari ini bersahabaaat
yeyyeee. internet hari ini bersahabaaat
Jangan dicoret-coret
martabat bangsa
yang tertera pada
dinding museum
yang terhampiri hanya oleh angin
jangan di coret-coret
kebisingan perjuangan
yang mewarnai merah-putih
jangan dicorengkan
teriakan, kebisingan deru senjata kayu
telah menimbangkan penjajah
Keluar Ibu Pertiwi
10 november, hari pahlawan.
14.25
ada yang bertanya padaku
tentang roda kehidupan
dan aku menganggapnya
sebagai ukiran kehidupan
ada yang bertanya padaku
tentang realita kehidupan
dan ku anggap semua sebagai pengembalian
ada yang bertanya padaku
tentang rahasia padaku
tentang waktu, tempat dan masanya
dan kuanggap semua sebagai rahasia tersendiri semata
ada yang bertanya padaku
tentang artinya sebuah kehidupan
dan kuanggap semuanya
tidak akan kekal
ada yang bertanya padaku
tentang rahasia kematian
dan kuanggap sebagai pengembalian Tuhan
sebagai sebuah titipan
ada yang bertanya padaku
tentang berputarnya kehidupan
kuanggap bukan bak roda lagi
tapi sebuah rotasi
10 november 2009 14.31
tentang roda kehidupan
dan aku menganggapnya
sebagai ukiran kehidupan
ada yang bertanya padaku
tentang realita kehidupan
dan ku anggap semua sebagai pengembalian
ada yang bertanya padaku
tentang rahasia padaku
tentang waktu, tempat dan masanya
dan kuanggap semua sebagai rahasia tersendiri semata
ada yang bertanya padaku
tentang artinya sebuah kehidupan
dan kuanggap semuanya
tidak akan kekal
ada yang bertanya padaku
tentang rahasia kematian
dan kuanggap sebagai pengembalian Tuhan
sebagai sebuah titipan
ada yang bertanya padaku
tentang berputarnya kehidupan
kuanggap bukan bak roda lagi
tapi sebuah rotasi
10 november 2009 14.31
menguntai senyummu
yang semalam berpisah
oleh rembulan
menguntai tawamu
yang semalam menebar
diantara berbintang
menguntai ucapanmu
yang semalam terombang ambing
berantakan oleh angin
menguntai senyummu
menguntai tawamu
setelah aku
mengurai seras derai hujan
menguntai senyummu
setelah mentari
pagi ini
selesai mengurai embun
2 november 2009
yang semalam berpisah
oleh rembulan
menguntai tawamu
yang semalam menebar
diantara berbintang
menguntai ucapanmu
yang semalam terombang ambing
berantakan oleh angin
menguntai senyummu
menguntai tawamu
setelah aku
mengurai seras derai hujan
menguntai senyummu
setelah mentari
pagi ini
selesai mengurai embun
2 november 2009
dua hari yang berbeda saya mau cerita. dua hari yang berbeda yang bikin hati saya miris ga terkirakan. miris? iya miris.
cerita pertamanya hari sabtu, inget! catet! tanggal 7 November 2009. yang internetnya baru aja bener pas jam 18.00 saya nyampe rumah. dan benernya cuma sekitar 1-3 jam aja, terusnya matinyalamatinyala mati! *status FB dibawa-bawa*
saya berangkat jam 12 hampir lebih setengah jam, *jadi kesimpulannya 12.30 gitu dari rumah*, yakinlah pasti nyampe sekolah udah jam 13.00.
saya nungguin 32 meuni lamaa banget. lmaa, yang ada 32 pada penuh dan ga ada satupun yang ke pagelaran! *OH MY GOD! ya ALLAH*. nah, kira saya ini angkot penolong, 32 yang bentuknya aneh itu akhirnya sya naekin. dengan perasaan tenang damai dan tentram, saya ga ngerasa ada yang aneh sama angkot ini. eh , tapi tiba-tiba perasaan saya engga enak *dagdegdugdagdegdug* paraaah siaaa...
eh taunya tuh angkot malah belok ke bubulak. ngeek, pas diliat di kantong. cuma ada uang 2000 rupiah. MANTAAP ABIIS, siaal yang kedua. udah gitu, saya bayar. terus turun, trus nanya ke tukang angkot :
"pak, kalo mau ke pagelaran naek apa ya?"
"pagelaran?"
"iyaa.."
"naek 15 aja trus turun lampu merah, naik yang ke pagelaran." *mukatukangangkot tanpa rasa berdosa sama sekali, telah menelantarkan saya*
"pagelaran?"
"iyaa.."
"naek 15 aja trus turun lampu merah, naik yang ke pagelaran." *mukatukangangkot tanpa rasa berdosa sama sekali, telah menelantarkan saya*
pas liat tas saya, saya engga bawa hape -.- oh yeaah, kesialan yang KETIGA.
langsung aja saya naek 15, turun di lampu merah. 32 yang ke pagelaran ga ada juga meen. tapi 10 menit kemudian, pertolongan ALLAH dateng juga.
pas saya liat jam dinding sebuah toko kacamata. tinggal 10 menit lagi jam satu! ngeek, matilaah saya, mati kutu bisa jadi.
nyampe sekolah, langsung ke LAB bawah. kayaanya udah pada ngumpul semua deh men, iyee, bener meen. saya duduk aja seorang diri di kursi yang menunggu penduduk yang mendudukinya, meratapi nasib di hari yang sial ini. kemudian MBAK SRI datang sambil tersenyum riang menyapa saya yang sedang ngoprak-ngaprik barang bawaan sendiri.
huaaa. langsunglah syaa bercerita tentang kesialan yang beruntun ini padanya, dan kemudian menemui MBAK YU *NURUL*, INTAN dan PUTRI MINO yang udah ngumpul sebelah LAB, trus kesana, dan air mata saya hampir tumpah pas cerita lagi. sya ngitung uang pulsa. untung bawa uang pulsanya *ya allah*.
pas pelajaran VE ternyata ulangan, naasnya saya minggu kemaren sakit. gabisa masuk, ga tau pelajarannya. MBAK YU langsung ngajarin . Itu adalah kesialan KEEMPAT. Ulangan VE.
Kesialan KELIMA, ulangan animasi yang saya sendri bingung dan ga negrti samasekali. dan semua orang yang udah bisa semua pada mikirin diri sendirinya masing-masing ga ada yang peduli -,- sedihnyaa nasibku ini.
semua orang, ga dia, dan ga mereka. daan saya hanya menunggu waktu penghabisan nilai yang jeblok 38 ! najongnya hari sabtu! serasa saya dikutuk -,-
Pulangnya, musti upacara. dan kesialan KEENAM saya belom sholat ashar, padahal udah jam 17.00! hati ga tenang meen. ga tenang banget! sama sekali
pas saya sholat bareng ajir, okeey. saya ngerasa aneh sama dia, dan saya ngerasa ada sesuatu hal yang menyayat hati. sangat menyayat hati. dikaaauu....
sepanjang pulang kemudian saya mengharap hujan turun, tapi malah ga ada. yang turun malah dalam diri syaa sendiri. OH, kenapa saya jadi gini? mudah menangis temaan... hanya persoalan sepele seperti ini, tapi bisa menyayat hati. DAN inilah penutup hari yang menyebalkan ini. penutup hari yang sial dan terkutuk ini :(
CERITA KEDUA. hari ini . hari pahlawan, jatuh pada SELASA 10 NOVEMBER.
okeey, sebenarnya perjalanan awal mula hari ini sangat juga tidak menyenangkan, saya bangun kesiangan. saya dimarahin. dan perut saya sakitnya kambuh tak tertahankan.
nyampe sekolah kepagian. belom ada orang, saya cuma duduk menyendiri sambil buat sajak yang rencananya mau diposting hari ini di blog dan note FB.
pas gitu, nurul datang. MBA YUU! tersus cerita tentang wawan cahya. iyaa dia temen saya sama nurul di FB. hahaaa... kemudian nyari absen ke TU dan mulai ngabsen.
pagi tadi saya terharu, dapet doa dalam sms, oh yeeaah. daleem banget doanya kawaaan... jadi bikin terharu. pengen baca terus. hahahaay
pas pelajaran, pak suhermanto guru WEB ga ada, garing meen. sumpaah! saya sampe biikin sajak lagi. mana si putri mino nyanyi-nyanyi geje mulu lagi. arghh rese mbaa..
pelajaran b.inggris sama aja biikin bete, yang ada malah bagi rapot. saya RANGKING 3. ya allaah, gagal dapet KAMERA! huaaa -,- menyedihkaan sekali.
akhirnya saya sama temen-temen sholat ke mesjid. terus ada yang sms ngajak pulang cepet, padahal kita belom pulang. argh gimana sii ?
okeey, dan pas pulang itulah saya ngelakuin kesalahan dan berbuntut pada nangis lagi, ya allah, jadi nangis mulu -_-
pas orang yang ngajak bareng pulang saya, naek angkot. eh angkotnya malah jalan. yaaah... pasti dia marah deh sama saya. eh bener, pas saya nyusul. dia ga mau berhenti. dia maalu ntar sama temen-temennya.
wuaa. trus saya minta maaf sama dia, tapi dari mukanya udah keliatan kalo dia masih marah. lamaaa... saya mintaa mohoon maaf sama dia, eh malah ketemu dua guru sekolah saya lagi -,- *kalo kayaa gini berabe urusannya kawan*.
saya pengen nangis lagi, kemaren dia yang bikin saya marah, sekarang saya. huaa, trus dia belom mau maafin saya. yaaa akhirnya saya nangis dalem hati, tau ga rasanya nyesek nahan nangis. koo bulan NOVEMBER kayaa gini sih? menyedihkaan -,-
dia belom maafin sampe saya pulang. perjalanan plang saya nangis. iyaaa, nyesek rasanya, nangis banyaak. deras, trus doa saya dikabulin. doa pas hari sabtu, minta hujan yang deras dikaala saya pengen nangis. dan doa biar saya kambuh lagi, malah di kabulnn juga, ya allah. saya sms dia 3 kali, mnta maaf, biar saya ga nangis lagi, tapi tetep pas saya buka payung buat jalan pulang, air mata yang keluar malaah tambah banyak. -,- YA ALLAH. aku nangis lagi ! aku jadi cengeng! huaaaaaaa.... YA ALLAH TOLONG AKU.
sampe rumah, perutnya perih, kepala migran. terus saya nangis lagi, dan kemudian orang itu ngebales sms saya. mungkin dia masih marah sedikit sama saya, tapi dia udah maafin saya, semoga penerimaan maaf saya IKHLAS diterima ya, padahal kita mau mulai dari awal lagi kaan?
*mudahmudahan kamu baca, dan TUHAN mengabulkan hujan menghujamku lebih deras*
aku merasa aku rapuh
untuk hatimu, kepada hatimu
dan aku berhasil menangis sepanjang perjalanan
aku berharap hujan menghujamku, tapi hujan hanya turun dalam hatiku. dalam hatiku yang kini makin deras menurunkan duka.
kenapa rasa ini harus ada, harus terjadi
dan akhirnya begini
teruntuk hatimu disana, sepanjang pulang aku memikirkan semuanya, yang telah kita lalui, yang telah kita bicarakan
haruskah berakhir hanya seperti ini?
aku merasa rapuh, tidak memercayaimu lagi untuk kali ini.
kenapa bisa begini? sedemikian rapuh menghampiriku, inikah cinta ataukah hanya tipuan belaka?
kali ini, aku menangis, karena hatimu telah buatku rapuh. untuk pertama kali aku memikirkan itu, dan hujan menghujamku lebih deras kali ini.
untuk hatimu, kepada hatimu
dan aku berhasil menangis sepanjang perjalanan
aku berharap hujan menghujamku, tapi hujan hanya turun dalam hatiku. dalam hatiku yang kini makin deras menurunkan duka.
kenapa rasa ini harus ada, harus terjadi
dan akhirnya begini
teruntuk hatimu disana, sepanjang pulang aku memikirkan semuanya, yang telah kita lalui, yang telah kita bicarakan
haruskah berakhir hanya seperti ini?
aku merasa rapuh, tidak memercayaimu lagi untuk kali ini.
kenapa bisa begini? sedemikian rapuh menghampiriku, inikah cinta ataukah hanya tipuan belaka?
kali ini, aku menangis, karena hatimu telah buatku rapuh. untuk pertama kali aku memikirkan itu, dan hujan menghujamku lebih deras kali ini.
aku hanya mencoba tidak menganggap cinta dan mengarungi cinta lebih dalam kembali.
aku hanya mencoba membuang masa lalu yang pahit serta pemikiran masa lalu yang kuanggap masih lebih kekanak-kanakan daripada sekarang.
aku hanya mencoba tidak menyelami yang kusebut cinta lebih dalam. kubatasi hanya sampai disini, tidak akan lebih dan tidak mungkin kubiarkan kuarungi lebih jauh.
sebab aku pernah melihat jurang-jurang kesedihan jika kuselami lebih dalam cinta itu.
dan kuharap engkau mengerti
dan kuharap kalian bisa mengerti pula
aku hanya mencoba mengerti cinta seperti ini yang kita jalankan, tidak lebih.
aku hanya mencoba membatasi akan hatiku dan akan rinduku yang seringkali menginginkan mengarungi cinta lebih dalam bersamamu.
aku hanya mencoba tidak menyelami lebih dalam, tidak berjalan lebih jauh dan tidak ingin mengulangi masa lalu.
sebab, aku percaya sinar harapan menunggguku didepan.
sebab, aku percaya sinar harapan menunggumu didepan.
sebab aku percaya sinar harapan juga menunggu kalian dan mereka didepan sana.
aku hanya mencoba membuang jauh-jauh pandangan bahwa cinta itu berarti dalam hidup, dan akan mati jika tidak ada cinta.
sebab lagi, untuk terakhir aku percaya akan ketentuan tuhan tidak akan berubah.
akan cinta sejati
akan jalan hidup
akan peristiwa
akan kejutan
akan musibah dan cobaan
dan akan kematian
dan engkau kuharap mengerti segalanya, dan engkau bisa mengarungi jalan pikirmu akan cinta dan kebersamaan yang sedang kita jalani.
:)
aku hanya mencoba membuang masa lalu yang pahit serta pemikiran masa lalu yang kuanggap masih lebih kekanak-kanakan daripada sekarang.
aku hanya mencoba tidak menyelami yang kusebut cinta lebih dalam. kubatasi hanya sampai disini, tidak akan lebih dan tidak mungkin kubiarkan kuarungi lebih jauh.
sebab aku pernah melihat jurang-jurang kesedihan jika kuselami lebih dalam cinta itu.
dan kuharap engkau mengerti
dan kuharap kalian bisa mengerti pula
aku hanya mencoba mengerti cinta seperti ini yang kita jalankan, tidak lebih.
aku hanya mencoba membatasi akan hatiku dan akan rinduku yang seringkali menginginkan mengarungi cinta lebih dalam bersamamu.
aku hanya mencoba tidak menyelami lebih dalam, tidak berjalan lebih jauh dan tidak ingin mengulangi masa lalu.
sebab, aku percaya sinar harapan menunggguku didepan.
sebab, aku percaya sinar harapan menunggumu didepan.
sebab aku percaya sinar harapan juga menunggu kalian dan mereka didepan sana.
aku hanya mencoba membuang jauh-jauh pandangan bahwa cinta itu berarti dalam hidup, dan akan mati jika tidak ada cinta.
sebab lagi, untuk terakhir aku percaya akan ketentuan tuhan tidak akan berubah.
akan cinta sejati
akan jalan hidup
akan peristiwa
akan kejutan
akan musibah dan cobaan
dan akan kematian
dan engkau kuharap mengerti segalanya, dan engkau bisa mengarungi jalan pikirmu akan cinta dan kebersamaan yang sedang kita jalani.
:)
Bogor, 4 november 2009
20.57 -ketika hati sedang kecewa akan sesuatu, dan coba menepisnya-
20.57 -ketika hati sedang kecewa akan sesuatu, dan coba menepisnya-
lama saya nggak update ini blog. udah berapa lama pemirsa? ampe saya kangennya ga ketulungaaan. huaaa...
- hambatan pertama, karena emang internet dirumah saya engga bisa samasekali, dan ampe detik ini pun koneksi internetnya masih gambar komputer dua mati plus tanda silangnya *meen, samasekali ga koneek*.
- hambatan kedua, karena emang sewaktu harihari itu komputer full dipake adik tercintaah buat ngerjain katul plus kailnya dia yang ribeeet banget, maklum kelas 9, buat hasi akhir musti bagus dan ga boleh mainmain!
- hambatan ketiga, saya sakit! iyeee, paraah gila sakitnya, diawali dengan mimisan pas tengah malem ditengah tidur, terus besoknya, pas disekolah saya muntah, kepala sakit sebelah, migran gitulooh, tapi tiga kali lipat lebih sakit. besoknya lagi saya demam tak tertahankan, jadi gamasuk sekolah. besoknya lagi saya sekolah, besoknya lagi keujanan dan malemnya kembali demam. terus besoknya lag, di hari minggu demam sepanjanghari, ke dokter, istirahat. daaan, seminggu kemudian saya engga masuk sekolaah, diserang alergi pas demamnya udah sembuh, muntaah, waah... paraah deh pokoknya sakitnya.
naasnya, pas saya engga masuk sekolah itu, banyak pengumuman nilai hasil midtes. Yang saya tahu dan bikin Shock setengahmati, nilai ulangan AGAMA 100 MEEEN! ohh yeeaah... -,- parahparah. dan pas saya konfirmasi ke temen yang lain, kabar itu emang bener. hampir sekelas malah yang dapet 100. JAAAH... mencurigakan. tapi aneeeh... hahaha
ulangan kimia saya dapet 8,2 dan seorang diri saja yang nggak di her kimia, *yaitu saya*. hehehe
matematika 73, kwh 73, waah. banyak tujuhnyaa siaa...
tapi alhamdulillah saya ga ada ulangan yang di HER.
pas kemaren saya gamasuk, saya dapet kabar kalau ulangan bahasa indonesianya 92 *ah masa? hahaha, ga percaya saya*
daan, hari ini saya ngerjain tugas design yang harusnya dikumpulan senin lalu. bikin redesign logo MC DONAL'S. wuuaa, mata terasa berat ngerjainnya. gatau kenapa jadi pusing kalo lamalama depan komputer -_- OH MY GOD, WHAT HAPPEN WITH ME? huaaa...
daan, mustinya saya udah periksa mata nih kalo kayaa gini. kayaaknya udah silinder, jadi bikin pusing gini setiap liat layar komputer atau tivi -,-
okeeey, keadaan saya saat ini alhamdulillah sudah baikbaik saaja dari sebelumnya.
dan kemaren, SABTU 31 OKTOBER 2009, adek saya bawain buku ELDEST punya temennya yang saya pinjem, wuua, bukunya tebel. tapi bisa jadi pencerahan buat saya. kalo baca buku itu (maksute ERAGON) tuh kayaa nonton film. daan kemaren diatas kasur yang saya tiduri selama seminggu itu, saya baca buku lanjutaan ERAGON, dan benaar saya serasa nonton film, ampe lupa kalo sakit. hahahaa. :)
okee, doaaakaan sayaa selalu ya pemirsaa biar penyakitnya engga tambah parah dan saya gamau kambuh lagi -_- *karena sangat menyakitkan*