Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri /Bernard Batubara/

By Nayla Nuha - Januari 17, 2015


Hari ini saya selesai membaca salah satu kumpulan Cerpen yang menggoda saya saat uang cekak di tokobuku. Buku bersampul Ungu dengan hiasan Typografi juga sehelai bulu malaikat akhirnya membawa tangan saya untuk meraihnya lalu membayarnya di meja kasir yang sumringah liat belanjaan saya banyak.

Judulnya panjang, dan yang membuat saya penasaran karena saya baca blognya mba Widya dan mba Gita yang ternyata keduanya sama-sama sang editor buku Bernard ini.

Setelah Bernard sukses mengenalkan dirinya pada saya lewat film Radio Galau FM  yang kocak tapi penuh dengan sarat makna keromantisan, ia juga yang memperkenalkan bukunya Cinta. (Baca dengan Titik) jatuh pada tangan saya yang saya membawanya saat perjalanan mudik dan menghabiskan membacanya diawal perjalanan yang membuat saya kehabisan bahan bacaan di hari-hari berikutnya, akhirnya saya membeli buku -entah keberapanya- berjudul : Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri. Horor judulnya.

Tapi entah kenapa saya suka. Cinta begitu menyiksakah? Iya. Memang. Seperti ini.

Baca daftar isinya, persis kaya judul-judul cerita horor. Tapi pasti ini semua tentang jatuh cinta. Pasti. Dua bab sudah saya selesaikan baca di ruang kosan yang sendiri. Judulnya horor, dalamnya ga jadi horor-horor. Sejenak ketika saya menlanjutkan membacanya hari ini di siang hari, saya merasa tulisan-tulisan Bernard disini lebih berprosa. Mengingatkan saya pada .. prosa-prosa Aan Mansyur yang pertama kali saya kenali di blognya. 

Banyak cerita yang penuh kiasan. Tapi menyedihkan. Tentang menunggu, tentang cerita masalalu, tentang pertemuan yang tak terduga, tentang kebencian dan tentang kecintaan terhadap hidup.

Sama sekali berbeda dengan novel yang saya baca sebelumnya. 'Cinta. (baca dengan titik)'

Mungkin akan sedikit menyeritkan dahi, membaca berulang, sampai mengerti, arti cinta menurut Bernard yang mampu membuat perasaan ingin bunuh diri. Ah kejam memang.

.. bahwa sebuah kadang tak akan pernah cukup bagi seorang perempuan. Aku akan menunggu sampai lelaki itu sadar dan mulai mencintai dengan lebih baik. Aku akan menunggunya. Setiap hari, setiap malam.  - Seorang Perempuan di Lotfus Road

Ayok baca! 

#tulisan saya ini akhirnya nampang di Blognya Bang Bernard >.<

(http://www.bisikanbusuk.com/2014/12/review-jatuh-cinta.html)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar