Jingga; Hai

By Nayla Nuha - November 23, 2013

Akhir-akhir ini aku selalu melihat jingga
Hanya sekedar melihat, lalu mengacuhkannya
Aku tidak mencari-cari sesuatu di dalam tasku, memencet tombolnya dan mulai melihatnya dalam lensa terbalik,
aku tidak pergi ke tempat yang tinggi lalu membuka mata lebar-lebar untuk sekedar berbinar-binar beberapa menit
Aku juga tidak mengumpat kenapa langit harus dinodai dengan uluran-uluran kabel listrik di setiap garisnya

Akhir-akhir ini aku hanya melihat jalanan,
rasanya tidak ada obrolan yang harus dibicarakan
apalagi sekedar bertemu; menyatukan cerita hari ini dengannya

Padahal, aku masih akan terus menyukai jingganya.
Bahkan aku ingin mencari kemana burung-burung itu akan pulang kala jingga melebur bersama birunya langit yang memudar.
Tapi tidak untuk akhir-akhir ini.
Tidak ada lensa, dan cerita yang bisa kubawa pulang
Pun, pada pesan-pesan dengan ekspresi bahagia; ingin mengajakmu melihat senja bersama-sama.
Meski sudut langit kita berbeda

Bisakakah kamu membawanya padaku,
meski warnanya tidak sejernih yang pernah kupunya
meski lensanya lebih terbalik dari lensaku yang sudah hilang

Aku melihatnya, tidak lama. Tidak pula sebentar
seperti panjang nafasku di petang hari yang terselubung lelah
Tidakkah kamu memberikan senyuman perpisahan yang bahagia;
supaya ada hari esok untuk kita melihatnya, atau mengambil cerita-cerita dan membaginya sebelum gelap memakannya.
Meskipun aku harus kembali mengumpat tentang kabel listrik atau bangunan tinggi.

dan...
Jingga akan selalu sama, meski aku hanya melihatnya, meski dia terlewatkan tanpa cerita.
Memang dasar waktu membuatnya tidak lagi tepat buatku, juga buat jingga, juga buat langit dan sebaris pesan yang tidak tahu akan dijawab apa.

Selamat menikmati senja,
di hamparan bukit dengan ayunan yang selalu kau ayukan
di balik gedung-gedung tinggi yang memaksamu untuk berjalan diatas jembatan layang
di balik kaca mobil yang tak ingin kehilangan potret ketika terus melaju
di balik kaca jendelamu yang harus segera ditutup karena lampu tak sabar ingin menyala
dan di balik langkahmu yang tidak ingin kau berlama-lama menatap langit sore,

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar