Rabu memang tetap Rabu

By Nayla Nuha - November 27, 2013

dan mungkin Dia memberikan ini.

Sakit ini, sebagai penggugur dosa-dosa yang begitu banyak
dan Dia menjadikannya semakin sakit ketika kamu tengah berdiri dipinggir jalan, dan ada orang tidak dikenal memukul kepalamu, dan orang itu adalah orang gila.

Iya, sempat terpikir 'gue bikin salah apa'. Tidak ada yang bisa dilakukan selain jatuh pada rangkulan seorang teman, mengibaskan tangan karena sakitnya bikin gemetaran, dan Subhanallah... ini sakit banget >w< Tepat ditempat yang biasa menyiksa kepala, iya, disini..

Ini hanya sedikit cerita tentang Rabu, rabu yang panjang, yang menyambung hari selasa yang panjang. Pergi membeli buku, berjalan kaki ditengah siang dan dipukul orang tidak dikenal.

Lalu, saya menceritakannya kepada orang-orang rumah yang saya  rindukan. Tidak hanya insiden ini, tapi insiden dirumah. Perihal ibu saya yang mengejar-ngejar mobil yang jalan sendiri ampe berhenti gegara nambrak pohon, dan perihal tas ayah saya yang hilang tertinggal di Bandara Jakarta.
Mungkin kita tidak merasa lalai atau lupa, mungkin kita tidak banyak berdoa atau bersyukur.
Alhamdulillah, alhamdulillah,
Jangan pernah lupa untuk bersyukur dan berdoa nay :')

Selamat istirahat, malam memang seharusnya memberi waktu untuk menghilangkan rasa sakit,
oyasumi~

Tadi di kelas saya memberitahu satu hal pada zahroh :
"Zah, kakekku kena tumor otak gara-gara kepalanya dilempar batu sama orang gila, terus meninggal"
Zahroh : hush.. ga kok gak
Saya : ...


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar