Disini Hujan,

By Nayla Nuha - Mei 12, 2013

Hey,
rintik-rintik yang menjadi deras
derai-derai yang mengaliri malam dengan doa-doa
atau dengan sebentuk cahaya yang menggelegarkan sunyi

Bukankah kita selalu menunggu di sisi jendela,
melukisnya bersama embun yang rindu bertemu jemari

Hey, rintik-rintik yang selalu melankoli
hari ini kau mainkan musikmu dengan sempurna
sesempurna jemari yang tak lagi enggan
menuliskan kata dalam kalimat-kalimat yang semula beku

Tidakkah kau akan bertanya padaku lebih dulu
apa kabar?
itukah yang sering kau tunggu,
dalam bunyi yang rintik membasahi rindu
dengan puisi atau sebentuk kata yang tak pernah terjamah pada muaranya..

Hey ..
bisakah kita kembali mengeja,
dalam payung warna-warni,
sebentuk bayang di kaca jendela yang berembun
dan tetes-tetesnya yang menciptakan melodi

Disini hujan..
ku, 



#11 Mei 2013

Ini gak lebih keren daripada pencetus kenapa akhirnya saya bisa bikin puisi di bulan Mei ini XD :
http://www.facebook.com/notes/abdurrahman-faisal/tiba-tiba-hujan/515050688555665

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar