Adalah tumpukkan kata
mengukir sajak
Ritmis menyuarakan hati
adalah jiwa
dari fajar menyentuh senja
menggulung rasa
bukan hanya kata
yang ditata
menyajak bagian picisan
menjadi arti yang tak terangkum sempurna
bukan pula hanya bunyi
tanpa rima
bukan sekedar hembusan angin lalu pergi
Ini puisi kita
hidup dalam jiwa
Ini puisi kau,
dan aku
Jakarta, 16 April 2012
mengukir sajak
Ritmis menyuarakan hati
adalah jiwa
dari fajar menyentuh senja
menggulung rasa
bukan hanya kata
yang ditata
menyajak bagian picisan
menjadi arti yang tak terangkum sempurna
bukan pula hanya bunyi
tanpa rima
bukan sekedar hembusan angin lalu pergi
Ini puisi kita
hidup dalam jiwa
Ini puisi kau,
dan aku
Jakarta, 16 April 2012
0 komentar