BEM J

By Nayla Nuha - Februari 16, 2014

Pada awalnya saya berharap disinilah saya menemukan dan membentuk keluarga baru. Yah, seperti bayangan mahasiswa-mahasiswa baru yang melihat seniornya dalam sebuah organisasi yang solid dan benar-benar berguna untuk masyarakat, atau bayangan mahasiswa-mahasiswa baru yang inginkan sebuah perubahan disertai dirinya di dalam jurusan yang ia tekuni.

Yah, sejatinya, pada akhirnya tekad saya mentok diujung jempol saja. Tidak lebih. Dakwah di jurusan sendiri itu ternyata lebih susah dari yang dibayangkan. Untuk pertama kali ketika saya bersama teman seperjuangan memperbincangkan perubahan. lalu berani mengambil sikap 'ya' ketika diusulkan untuk jadi bendahara. Dan cukup sampai disitu, saya menjadi goyah. Terlebih lagi ketika saya kehilangan, yah istilahnya partner sebagai pendukung dan oke, mulai detik itu saya harus berjuang sendiri. Menikmati keadaaan, suasana, keakraban orang-orang yang terasa asing bahkan berkoar-koar meminta uang.

Untuk langkah-langkah pertama saya jalani apa adanya. Ya, sebagai tanggung jawab amanah. Kedua ketiga, saya memang merasa saya mulai tidak berguna. Haha, mungkin hanya sebagai perantara pemegang uang berlabel 'bendahara'. Jelas saya tidak menekuni amanah ini, menikmati membawa-bawa dompet uang kas, mencatat uang masuk dan keluar. Pada akhirnya banyak momen-momen yang saya tinggalkan. Bahkan saya sama sekali tidak dikenali, padahal saya kenal semua staff bemj loh haha /plak

Memang tidak ada pentingnya, jika seseorang cuma bisa duduk diam ._. dan tidak bersuara. pun ketika menyumbang suara, suara kita tidak dipertimbangkan sama sekali ._.v

Dan, harapan menjadi keluarga baru itu kandas sudah. Dalam kurun waktu satu tahun, saya rasa, saya cuma bertahan hanya setengah tahun saja. Selebihnya, tolong tanyakan saya soal uang yang saya pegang saja ya. Saya sudah gagal. Banyak merepotkan sang Sekretaris masalah SPJ atau merepotkan jurusan karena saya gagal mengambil semua uang yang menjadi jatah acara jurusan. Saya juga ndak ngerti jalan pikiran para staff-staff yang menganggap dirinya itu hebat masuk eksekutif jurusan,, saya ndak ngerti kenapa mereka mudah sekali pegang uang yang bukan miliknya. *okey lupakan

dan biarlah sampai akhirnya turun jabatan *keinginan yang terus ditunggu-tunggu. Kemarin saya memutuskan untuk ndak ikut RAT. itu karena tiba-tiba saya sakit, padahal udah niat pengen dateng, dan tepat sekali, saya sakit setelah sampai dirumah :3 walaupun akhirnya mereka berhasil membawa saya bertemu sang dokter -_-

Yah, semoga ditahun ini dengan amanah-amanah yang akhirnya saya pilih sendiri dan semoga saya tidak menyerah ditengah jalan. Saya bisa mendapat dan membentuk keluarga baru yang benar-benar jadi 'keluarga' Bukan semata-mata jadi tameng sebuah ke harmonisan atau kekompakan yang nampak dimata orang-orang.

Dan, semoga Allah mengampuni segala ketidak-amanah-an saya ini, juga tekad-tekad yang akhirnya gagal membentuk generasi penerus yang lebih baik..

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar