Belajar : Sastra

By Nayla Nuha - September 10, 2013

"Sastra itu memiliki Interpretasi berbeda saat dilihat oleh siapanya"


Hari ini adalah pelajaran pertama yang saya sukai : Ilmu Balaghah, ilmu yang mempelajari bahasa sastra.

Meskipun tidaklah semudah ketika kita belajar sastra dengan bahasa ibu; bahasa Indonesia.
Dalam hal ini, sulitnya adalah ketika kita tidak mengetahui arti dari kosakata yang dirangkai menjadi bahasa sastra Arab -_-

Awalnya saya sangat bersemangat, saya juga sangat bersemangat membaca banyak bahasa sastra Arab yang saya temui dari sebuah buku pinjaman dari seorang guru. 
Saya kagum juga dengan dosen mata kuliah Balaghah ini. Rasanya hidupnya luar biasa, imajinasinya berjalan dengan baik. Tapi satu hal yang saya pelajari setelah 3 kali pertemuan, imajinasinya berjalan realistis. Begitu. Tidak terlalu aneh atau imajinasi saya saja yang kelewat aneh -_- 

Tapi mata kuliah ini akan terus membuat saya belajar (semoga)
Terus pernyataan yang diawal itu?
Iya, itu adalah pernyataan orang yang duduk sebelah saya; seandainya saya bisa bilang, duduklah terus disamping saya, setidaknya mata kuliah ini saja /plak *apasih*

dan dipertemuan ketiga ini, membuat saya semakin yakin. Bahwa yang diajarkan adalah sastra yang stak dalam pemikiran sang dosen. Mungkin yang membuatnya begitu, tidak adanya mahasiswa yang memberikan contoh lain. ah ya, atau bisa jadi karakter pembangun pembelajaran di perkuliahan dalam bahasa sastra arab sudah terlanjur stak dengan perumpaan yang seperti itu.

Tidak, saya bukannya tidak bisa. Saya hanya tidak bisa mengungkapkannya terang-terangan haha.
Saya lebih nyaman seperti ini, -padahal tidak baik ya- ah biarlah... siapa yang peduli -_-

Dalam kesehariannya, bukankah sastra itu punya makna yang tidak sama. Ada banyak arti yang bisa diartikan dan entah kenapa saya menjadi benci orang-orang yang mangut-mangut dengan satu arti yang diberikan; yang itu juga stak disitu dengan satu arti. 

Dan saya juga tidak pandai berfilosofi. Saya ini suka telat mikir -_- 
Jadi biarlah saya berpikir untuk memahaminya *tambah ngaco* 

Selamat malam pencinta sastra, 
Saya akan terus mengagumi sastramu; yang penuh dengan kiasan.. iya, kadang kamu memang seperti sastra dengan bahasa tinggi, dan saya akan terus berusaha memahami :)

Jadi ingat kata-kata Kise-kun di 'kuroko no basuke'
"Kita tidak dapat mengalahkannya, karena kita mengaguminya"
Mungkin saya juga begitu, mungkin saya memang akan terus mengagumi. Saya tidak bisa sehebat kamu. Jadi teruslah berkarya~~ :'D


  • Share:

You Might Also Like

2 komentar