Semangat!
Semangat terus!
Meski ada satu jadwal yang gagal dikerjakan T^T dan itu fatal sekali!
Yosh!
Semangat! Sesungguhnya Allah sangat sayang pada hamba-hambanya yang selalu meluruskan niat-Nya di Jalan-Nya! Apapun itu, apapun itu dan apapun itu~
Mari tebarkan semangat! Jangan tunggu menunda-nunda!
*menyemangati dirisendiri (lagi)
Yang pasti kenapa saya selalu dapat insiprasi dari setiap tulisan-tulisan keren macam 'itu'
Banyak yang lebih luar biasa, tapi masih ada hati yang kecil dan terus merunduk,
atau saya yang terlalu bodoh menulis ini dan itu =.=
*saya lupa mau nulis apa
Tapi saya jadi ingat Soe Hok Gie, Kampus dan pemerintah kecil.
Kalau soe hok gie bisa langsung berurusan dengan pemerintah yang sesungguhnya,
Sungguh, jaman sekarang ini lebih gampang untuk berurusan dengan Pemerintahan sesungguhnya, tapi tidak gampang menyelesaikan dan meluruskannya. Percayalah *loh?
*saya lupa mau nulis apa
Saya jadi ngawur kemana-mana, kayanya setiap ari intensif ngeblog ini +.+
Draft-draft acak-acak kata rasanya sedang aneh =.= hambar sekali~~
aku tetap bukan apa-apa
rupanya..
kau lebih keren,
lebih lihai dan lebih mengagumkan,
bahkan secarik kertas saja bisa terhancurkan lalu utuh kembali,
dengan ritme kata, titik, koma dan tanya
aku bukan apa-apa
bahkan bertahun-tahun lamanya aku tetap sulit mengeja, pun menjadikan yang terurai menjadi utuh
*selalu kakkoi~ sugoii~ °3°
누하 #26 november 2012
hal yang sederhana yang tanpa pertolongan Allah akan menjadi masalah besar adalah ketika mau buka gembok pager kostan terus kuncinya tiba-tiba jatuh begitu saja ke dalem pager dan ga bisa diambil~
ketika hampir masuk ke titik keputusasaan seraya ngetok-ngetok itu gembok ke pager, dan berharap ada yang ngedenger, ngeliat dan nolongn saya, saat itulah keajaiban datang, pas lg ngetok-ngetok itu gembok eh kebuka sendiri~
antara udah stress, seneng dan ngakak XP
benar-benar ini pertolongan Allah kan ;)
Selamat pagi! Selamat bersyukur ^^
naik metro 49 hari ini kaya naik bus pariwisata, full musik dan kursi busa.
duduk di dekat pintu, jadi kaya full AC juga,
tapi saya sama sekali ga ngerti lagu apa yang diputer -__-
sampe mp3 handphone aja kalah suaranya
haha
#selamat siang Jakarta!
ini hampir masuk setengah perjalanan
yang belum kau temukan sebait kata
kata per kata
padahal detiknya terus mendekat
menyeka ujung-ujung langkahmu
hendak memburu langit
yang belum siap menjadi gulita
dimana waktumu
pagi telah usai, siang telah tenggelam
dan sore segera berakhir,
sudah hampir setengah hari
kau tidak berjalan ya?
kau hanya menaiki detik-detiknya...
#Bogor, 24 November 2012
Inspired by : Gambar ini
pada selembar pagi
dan sehelai senja
Dimana awal dan akhir
Karena kita tidak pernah bertemu pada satu masa yang sama
Meski detik berhenti
atau terpaksa di hentikan
Kita mengeja lembar-lembar pagi
mengisinya, lalu merobeknya
menjadi helai-helai senja
ah ya, begitukah hari-hari ini
janji-janji pada selembar pagi dan sehelai senja
tidak usah dirobek! dan jangan panggilkan angin untuk menghembuskannya pada sisa-sisa malam yang sebentar
Lalu mengapa serempak berkumpul
pada bangunan-bangunan beratap?
Padahal tetap ada tetes-tetes di pinggirannya
Kalian takut hujan?
Lalu sana sini mencibir air yang jatuh
saling sikut agar tidak terciprat
Kalian takut hujan?
Lantas dorong mendorong
seperti angin mendorong mendung agar jatuh hujan
Kalian takut hujan?
Lantas kenapa tidak kau ambil payung
Pakai sepatu karet
dan menanggalkan helai-helai kain di badanmu
Hujan seperti mandi bukan?
Membersihkan yang kotor
Hujan itu sejuk bukan?
Penyejuk kerontang yang penuh cacian
Apapun,
kalian sepertinya membenci hujan..
#Bogor, Stasiun Bojong Gede, 23 November 2012
begitu orang-orang memang membenci hujan, mengurusi dirinya sendiri
Rinai di petang,
kamu tau aku merindukn apa? Dalam kerlipnya lampu-lampu jalanan yg bisu
dalam kerlipnya malam tanpa benderang
ada sebaris kata yg melukis segaris senyum
lalu berkata pada rinai dlm petang
mengalir di aliran nadi-nadi yg tadi mati
sejenak sekali mencerna kta bahagia
apa dalam senyum sebait kata, yg mendesirkn hati,
membuat langkah kaki tegap menapak jalanan basah,
lalu menghapus peluh yg lunglai, tidakkah rindu kmudian menjelma, diantara titik rinai
membasuh raut-raut wajahmu,
terimakasih ;)
21-23 november 2012
Jumat, 23 November 2012
Terimakasih untuk mas-mas di WS yang sudah menyambut saya *geer dengan lagu-lagu mas-mas Letto hahahaa
Akhirnya saya pulang juga ke Bogor, meski harus ngegalau dulu sambil nangis-ketawa di jalan =.=
Sebenarnya berat meninggalkan kampus dengan amanah yang 'dipaksa' itu, untuk hari jumat dan sabtu dan minggu yang full agenda >.<
Sebenarnya berat musti lepas tanggung jawab, meski jadi staff HPD IJT dan merepotkan PJnya *khoi~ maafkan aku >.<
Sebenarnya malas juga musti dapet sms dari wakil ketua GAM 3 yang nyuruh evaluasi PJ di jam-jam pulang,
Sebenarnya bingung juga, gak enak juga gak hadir Forment, meskipun mentoring sama mabim ndak pernah jalan *maluu
Sebenarnya gak enak juga sama orang tua di rumah, yang nyuruh pulang jangan sore-sore karena pasti hujan gede dan ngerepotin minta dijemput >.< dan dan keretanya lagi rusak dan perjalanan semakin jauh T^T
Pulang bareng sama Intan dan Ayu lagi, dan lagi-lagi dijalanan saya diem, untungnya saya sms orang hahaha, yang bikin ngakak sehabis nangis gara-gara ngirim emoticon :'( tapi yang keluar emoticon samsung yang kocak abis haha, untungnya dibales, kalau engga saya tetep nangia *loh? #apadeh
Lagi-lagi 49 punya cerita, *lama-lama saya bikin juga novel '49'
Kalau kemarin-kemarin cerita ibu-ibu baju nyangkut, sekarang cerita pintu Metro 49 yang copot~
Huaaa ngahahahaha bisa ketawa juga meski sedih :')
Sankyuu semuanyaaa :D
Dan dan sampailah kami di stasiun *jreng jreng~
dan saya ketemu bapak-bapak yang cerita-cerita dan akhirnya minta uang =.=
Lalu naik kereta yang hanya turun sampai bojong, ditinggalkan ayu dan Intan yang turun di Citayam,
sholat di Bojong yang penuh dengan orang-orang -merekayangtakuthujan
dan hujan gede di sanaa~
Hampir aja salah naik angkot kalau gak nanya #plak!
Perjalanannya begitu jauh~
sampe-sampe ada kejadian saya dibayarin mba-mba baik hati haahah
Pulangnya, seusai mandi, seusai pada shaum, mereka pada mau makan di WS masaa.. ikut aja dah, meski pusing ini pala..
dan taraaaa sampai WS saya disambut sama lagu 'I'll Find a Way' nya Letto dan dan beberapa lagu lainnya, dan tiba-tiba ganti jadi lagunya Sheila On7 *pentingbet
dan dan masih ada yang kawaii disitu, ah ya kereen dah
Selalu aja ada hal-hal yang keren disini,
saya juga nemu anak kucing kawaaiii banget :D yang dijaga ama mas-mas WSnya di meja kasir =.= *mau bawa pulang~
Oke, mungkin ini yang tersisa dari hari jumat kelabu...
Saya sempat buat beberapa bait puisi di Memo handphone, mungkin akan segera di edit
Oh ya, jumat tadi sebelum masuk pelajaran IAD, setelah saya menemui Dosen TBP yang minta tolong ketikin laporannya, saya mampir ke pamera KMPF di Daksin. Saya selalu suka seni, saya selalu suka fotografi. dan saya memang pelajar otodidak yang keren :3 saya pengen gabung di KMPF, belajar kamera analog >.< saya pengen~ tapi saya gak bisa =.= gak bisa membagi-bagi waktu yang sudah terbagi banyak ini. Ayo terus berkarya ya dek! nanti ajari saya :p hahaha
-oke, mungkin hari ini waktu istirahat untuk badan yang rengsek ini, seminggu tanpa istirahat, besok harus sudah ke kampus lagi, mengahdiri IJT dan Jimat! oke, dan selasa saya presntasi, belon ngeprint jugeu T.T
Antara boyband sama marawis itu beda-beda tipis
Lama-lama bakalan ada boyband yang bukan cma nyanyi dan nari tapi main musik juga. Mungkin awalannya dicontohkan sama tim marawis kali ya, yang udah lebih berpengalaman hahaaha
*efek nonton lomba marawis di GAM 3 haha
Najah ai chan :')
Tiba-tiba keinget kata-kata ini. Lalu saya harus membangkitkan lagi semangat!
Hey, tiba-tiba saya ingat kata-kata ini seperti sungguhan di ucapkan, lalu seperti ada yang membuat saya tersenyum di malam yang hujannya melankoli ini.
Arigatou!
Oyasumi~
Oke, setiap ari, setiap ada acara kampus, yang bikin desain saya, yang nyetak pun harus saya -__-" memangnya gak ada yang bisa bantuin apa -_-
Jujur, awalnya saya ndak pernah tau apa itu masalah cetak mencetak dan percetakan. Jujur banget, meskipun orang-orang bilang saya jago desain, selalu main sama photoshop corel.. saya sama sekali belum pernah nyetak hasil desainnya sendiri T^T
Yang tiba-tiba harus terdampar di kota yang katanya metropolitan yang menyeramkan dan amat sangat membutuhkan perjuangan. Mana saya tau tempat percetakan, mana saya tau jalur angkot, nama jalan dsb. Saya cuma tahu stasiun dan kereta. Itu pun pertama kali cuma tahu manggarai, busway dan metro mini *norak
Mungkin dari sini, saya musti berjuang sendiri. Apalagi ketika rasa toleransi itu gak terkandung dalam sebuah organisasi. Perjuangan yang sesungguhnya pun dimulai. Dari harus berkecimpung dalam dunia orang-orang yang punya rasa toleran, peduli dan kekeluargaan yang tinggi sampai dunia orang-orang yang amat individualis. Dan dari sinilah, ketika pertama kali menginjak dunia yang toleran, lalu kenal dengan banyak orang dan tiba-tiba merasa jadi merepotkan orang lain dalam hal cetak mencetak.
Dari yang gak tahu musti atur resolusi desain gimana, yang sampai sekarang gak pernah nganut desain pakai sistem CMYK -karenasayagaksuka dan pas nyetak ujug-ujug warnanya berubah jadi beda ngahahaha -__-"
Bingung mau tanya siapa, saya hanya berbekal koneksi internet dan browsing.
Dari komputer saya masih keren dan easy loading sampe udah aneh begini dan RAMnya keisi gambar-gambar yang banyak banget.
Lalu pernah juga saya akhirnya bikin akun 4shared buat kirim-kirim banner yang ukurannya melebihi kapasitas memori email (25 MB) terus begadang ampe malem nungguin 3-7 jam upload -__- *sedih
Kunjungan ke percetakan cuma sekali - dua kali, itu pun di bogor. dan saya ndak paham apa-apa >.<
Oke, untuk ukuran orang awam yang ndak pernah tau cetak mencetak emang ini aneh banget, ga ngerti celotehan saya atau apa hahaha
Tapi jujur, saya sebenarnya juga masih awam.
Dan untuk pertama kalinya, beberapa hari yang lalu, saya bersikeras buat ke percetakan sendiri. Dari yang gak tau jalan, nyasar, cuma berbekal tanya-tanya ke orang. Dan dari sinilah saya mengukur tingkat keramahan orang Jakarta. Tidak ramah. Tidak peduli dan individualis sekali.
Berpanas-panas. Membuang rasa malu dan terus nanya-nanya ke setiap percetakan. Udah kaya orang bodoh saja, -begitumungkinanggapanorang-orangdisana. Kerjaannya cuma nanya, nanya kertas, nanya harga yang paling murah >.<
Lalu salah cetak. Sudah amat sangat cape. Saya sendiri yang turun, dan splaaash! tiba-tiba dijatuhkan begitu saja. Amat sangat diremehkan. Memang kalian bisa? Memang kalian sanggup? memang kalian mau?
Dan pada akhirnya saya tetap bertahan dengan posisi ini, posisi yang sudah biasa. Dijatuhkan oleh mereka-mereka : orang-orang egois tanpa tahu tujuannya.
Lalu saya juga pernah beberapa kali merasa merepotkan seorang kakak kelas UNJ yang punya percetakan. Dan apa kata mereka -_-
mereka begitu tidak peduli apa arti minta tolong, pertemanan dan hn.. begitulah semacamnya. Amat sangat merepotkan. Satu hal yang menjadi prinsip saya ketika mengirimkan bahan cetak adalah : Tidak nyetak hari Jumat! dan mepet sama waktu deadline -.-
Oke, masalah seorang desainer ketika 'harus' mendesain acara adalah menunggu keputusan yang lain. Entah itu anak acara, entah itu ketuanya atau yang lain. Oke, dan selalu memang harus sakit hati, miris dan putus asa =.=
Seperti sekarang, ketika menjabat 'kembali' menjadi seksi publikasi yang amat sangat akan selalu berurusan dengan semua masalah desain. Yang tiba-tiba saya merasa di manfaatin banget, di sepelekan banget dan dijatuhkan banget. Oh dear, semua orang masih punya kesibukan yang lain bukan? Ya... mungkin ini salah saya, murni kesalahan saya, tapi ada satu yang harus diketahui dan disadari oleh teman-teman yang lain, entah itu 'mereka' yang memilih apa itu publikasi atau mereka yang merasa dirinya membutuhkan bantuan seorang yang mampu mendesain adalah : MENCOBA!
Setiap manusia punya keterbatasan dan kelebihan. Lalu, apakah ketika kita.. katakan saja sudah terlanjur masuk dalam sebuah kotak yang penuh rentetan tanggung jawab atas suatu tugas khusus, lalu merasa tidak mampu dan lantas hanya diam. Kalian tidak berani mencoba. Satu dua kali, saya memberikan kesempatan untuk memilih, bertanya dan meminta tolong. Tapi ya apa? Tidakkah kita harus bergerak cepat? Kemudian ketika saya bekerja cepat sendiri, saya disalahkan. Saya di cemooh dan ah ya saya ini apa T^T hanya membuat orang lan merasa tidak bergunakah?
Kalian tidak mau mencoba. Hal-hal baru agar tahu. Siapa saya? kalian pikir saya ini hebat maslaah cetak mencetak? semua memang butuh pengorbanan! Semua butuh keberanian. Saya ini tidak handal cetak mencetak, tapi saya berusaha untuk cari tau -__-
Apa gunanya berkecimpung pada hal-hal yang luar biasa macam ini (publikasi, desain) kalau tidak mendapatkan apa-apa. Ada internet, ada fasilitas~
*kok jadi ngelantur
Yap, terakhir, saya amat sangat kesal. Ketika tiba-tiba ada rencana membuat Banner diluar jobdesk. Dan ini terjadi di akhir long weekend.
Yang mengharuskan saya pulang, yang saya disuruh cepat-cepat pulang. Sebagai seorang perantau, meskipun jarak Jakarta-Bogor itu dekat, kepulangan seorang anak pastinya selalu diinginkan oleh para orangtua bukan? Apalagi keluarga kami ini bukan keluarga yang sering sekali ngumpul sama-sama dirumah. Bukan keluarga yang cuma ada dirumah. Weekend pun ada saja kegiatan, apalagi saya yang selalu di'ceramahi' ketika membawa urusan kampus ke rumah >.<
Suatu hari itu, saat saya sengaja survei berdua ke senen, nyari tempat nyetak paling murah agar menghemat biaya, saya menemukan satu percetakan. Yang bisa dikirim via email.
Dan ternyata percetakannya gak bilang kalau bayar pake transfer. Nyebelin banget kan -_- Ibu saya sakit, nggak bisa naik motor jauh, ayah saya lagi pergi ke luar kota. Otomatis nyari bank susah >.< lalu, ndak ada yang bisa dimintain tolong lagi, karena mereka 'sengaja' sibuk dengan urusannya masing-masing. Tidak pernah ngerti dan tidak mau mengerti.
Satu lagi yang bikin jengkel adalah, layanan percetakannya yang aneh =.= banyak ngasih jawaban palsu yang menyebalkan -__-" Ngasih layanan kok gitu -.- bolak-balik musti telepon, beda orang, gak ngerti dan bla.. bla.. lama-lama saya masa bodo aja dah ni sama acara besok~ aaaarrgh!
Oy~ buka percetakan sendiri aja dah. Kalau saya punya banyak waktu, bisa naik dan punya kendaraan, mungkin ndak sesulit ini >.< dan tentunya kalau saya punya uang~
Mungkin saya harus terus belajar, ya... tidak semua orang selalu ingin 'perfeksionis'
*NB : dua hari ini makan cuma dua kali sehari, itu pun kalau sangat sangat lapar. Padahal dirumah, ada makanan tapi males makan. Rasanya cukup kenyang dengan beban-beban jadwal yang tiba-tiba selalu dihancurkan oleh ketidakadilan dan tidak berperikemanusiaan orang-orang itu
Tanyakanlah ke anak2 kita, anak2 balita di sekitar kita, yg berlarian senang saat melihat orang tuanya pulang, berteriak kencang, "Bapak/Ibu pulaaangg!"
Sesederhana itu?
Iya, sesederhana mereka tetap berteriak riang walaupun seharian kita tinggalkan pergi bekerja, walaupun tadi pagi kita marahin karena sesuatu, walaupun sebelumnya nangis jerit-jerit karena kita bilang tidak atas permintaannya utk bermain sebentar.
saya sebal -__-
Saya sebel ketika selalu melihat itu
Saya sebal
saya benci
pada diri saya sendiri
Yang teramat buruk, menyeka air mata sendiri saja tidak bisa
Saya benci
pada diri sendiri yang bercengkrama dengan waktu disaat-saat yang tidak tepat
Saya benci
pada diri sendiri
yang punya perasaan macam ini
Saya benci
karena saya tidak dapat mengatakannya langsung
atau memang belum mampu dikatakan -tandatanya
Saya sebal -__-
kenapa susah sekali menjadi seseorang yang benar-benar tahu -apapun
dan benar-benar mampu menyeka hati yang -sepertiini
Amat sangat tidak bersemangat buat ngejalanin rencana-rencana yang tadi pagi disusun.
nunggu kiriman Banner ga ada kabar T^T
Bikin banner yang dadakan itu juga rasanya muaaales banget~
Padahal cuma bikin segaris doang, lalu saya harus kirim ke percetakan, hadeh mana ga punya modem T.T
Lalu saya amatsangat merasa ngantuk sejak tadi sore, di jalan aja sambil berdiri bisa kali tidur.
Lalu lelah, lalu cape sekali~ >.<
aaaaaaa cape T.T dan mungkin satu jam yang lalu saya tertidur depan laptop, di kamar orang dan saya belum mengerjakan apa-apa~~
Dan saya bingung besok gimana aaaaaaa
Tapi bodoh dalam bertindak
Mereka tidak tahu siapa diri mereka,
berkomentar tapi tidak punya solusi
Mereka pintar sekali berbicara
tapi mengambil untung yang sama sekali tidak layak bagi mereka
Mereka pintar sekali memanfaatkan orang
Tapi sebelum dan setelahnya dicampakkan kembali
#ah ya, jurusan apa ini -.-
Sedikit sekali orang-orang yang peduli, banyak sekali orang-orang yang amat sangat egois.
=.=
Dan sampe sana~ hagra barangnya mahal =.= mau beli es krim dua gak cukup deh T.T udah deh beli cuma satu ajaa aaaaaaa~
Dan dan sampai rumah, pas bikin dengan resep ngarang sendiri haha
Tapi enaaak :3 sayangnya gak ada yang bantuin T.T adik saya yang baru pulang les malah ngelaptopan bareng temennya...
Akibat masak sambil nyuci piring, jadi aneh T.T ancuur ... Mungkin satu hal yang mempengaruhi adalah masalah hati haaha. Kalau hatinya lagi mumet kayanya masakan jadi jelek deh, kadang enak tapi ancur. kadang bagus tapi gaenak >.<
Okey. ganti profpict lagi. Kenapa? Jangan tanya, liat aja sendiri yak~ itu sudah menjelaskan maksud semuamuanya kok *gapenting
dan tadi Kety minta makan mulu. Dan dikasihlah kerupuk dan dia ngejar-ngejar penuh semangat pengen makan. Dasar Kuciing~ -___-" Tapi tadi dia kawaii banget pas nyoel-nyoel ibu saya yang lagi duduk di dapur, kakinya naik dua dan dia amat sangat kawaii hahaa #gapentinglagi
Hujannya keren sekali, hujannya melankoli sekali~ Persis datang ketika hati saya terasa amat mengerikan..
Maaf ya T.T saya jadi membagi-baginya ke semua orang rumah >.<
Hujannya jangan berhenti sampai pagi ya~ Kalau perlu pas tahajud masih hujan #plak
Saya mauu curhat~ saya mau mau mau membagi semuanyaaa :'(
Terimakasih yang tadi sms tiba-tiba 'hura-hara huruharaan~' apa itu...
Hanya goresan kecil yang sekilas tidak terlihat
titik berjajar tiga
aku pun tidak pernah menamainya
Tapi seperti menjelaskan sesuatu
Seperti hujan yang melankoli
Lalu perlahan-lahan dingin menggelayuti
titik berjajar tiga
kau tahu maknanya?
...
Antara kesal dan dan lain sebagainya ~.~
Memang saya harus kerja sendiri. Memang saya tidak layak dapat bantuan apapun ~.~ ya?
Antara kesal dan ingin nangis
Nangis aja kali ya >.<
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :'(
satu ketika kita terus disini dan bertahan
dan kedua ketika kita meninggalkan dan tergantikan oleh yang lain.
Bukankah ketika kita sudah masuk dalam sebuah.. katakanlah itu sebuah ruangan, berarti kita sudah berkomit pada diri untuk mengikutinya, ikut campur dan tahu apapun serta bertanggung jawab dengan amanah yang kita genggam.
Lalu, apalah arti menyilangkan kelingking kita untuk terus saling menguatkan, mengingatkan dan mensupport? Ketika hati sedang goyah, rapuh dan futur.
Lalu, kenapa saya merasa kehilangan sosok seorang yang begitu antusias, ambisius, bersemangat dan penuh juang? Lalu apakah saya terlalu egois harus membaginya kepada orang lain.
Tidak.. tidaklah kita pernah berjanji di petang hari pada bulan yang temaram, pada malam yang sunyinya menusuk membuat udara dingin... *apadeh -__-
Ya, siapa lagi yang sebagian kecil masuk dalam kekuatan yang punya power keren sekali.
Apakah sudah lelah? Berjalan pada percobaan yang diberikan-Nya lewat banyak hal?
Mungkin ada lelah, mungkin ada jengkel, kesal dan merasa diberatkan..
Tapi bukankah kita berjalan semata-mata karena-Nya? bukankah kita punya niat yang sama,
Bukan apa yang dilihat orang tentang kita, bukan apapun juga kita harus terlihat acuh tak acuh, bekerja sendiri dan menyalahkan diri sendiri *itukayanyaguejuga
*Semoga kita bisa kembali saling mendukung,
semoga kita pun bisa kembali bertukar pikiran, semoga kita pun bisa kembali memperbaiki diri, semoga..
kita menjadi orang-orang yang masih mampu mengembang tugas-tugas mulia ini, dan tergantikan disaat yang tepat :D
Ya Rabb, kuatkan kami, permudah jalan-jalan Kami :))
*doa di inet dah -_-" #digampar
Betapa nikmat bersyukur itu sangat luar biasa. Ketika kita terus memanjatkan permintaan kepada Sang Pengabul Doa, dan Yakin segalanya didengar dan dikabulkannya, tanpa terasa, kemudahan selalu datang menghampiri kita.
Katakanlah tentang waktu, tentang orang-orang di dekat kita, dan semuanya yang ada dalam harapan-harapan kita.
Alhamdulillah,
betapa yang bisa membolak-balikan hati itu Allah. Betapa banyak yang tidak sadari mungkin sedang dalam proses memperbaiki diri. Tidakkah kita ditakdirkan untuk menjadi pemimpin? Menjadi tentara-tentara Allah yang dijanjikan Surga-Nya kelak?
Alhamdulillah,
Terimakasih, sudah tidak lagi mengeluh tentang begitu berartinya sebuah pengorbanan yang ikhlas.
Terimakasih, sudah menampakkan Semangat itu -entahlah apapun yang tersembunyi
Bahwa dunia tidak melulu mengajarkan ketenangan, tapi perjuangan
Dunia tidak melulu harus duduk menunggu yang datang, tapi kita mencari dan memanggil
Alhamdulillah,
selipkan banyak-banyak doa kepada-Nya. Rasanya mendekatkan diri, mengupgrade diri, berkeluh kesah itu lebih kereeen :')
Alhamdulillah, kita disini, di tempat ini, tempat berpijak dengan segala macam keadaan, bertemu dengan berbagai karakter orang, berada dalam posisi yang kadang naik, kadang turun. Kadang direndahkan, kadang dipuji. Kadang dianggap, kadang diacuhkan. Kadangkala merasa tidak berguna. Kita disini adalah bagian kecil dari rencana-rencana besar Tuhan, sebagai manusia-manusia pilihan untuk memperjuangkan kebaikan. Tidaklah mudah, banyak sekali pengorbanan yang butuh keikhlasan.
Alhamdulilah,
Rabb, tanamkanlah selalu keikhlasan dan niat yang hanya Karena-MU kami melakukan semuanya :)
Terimakasih ^^/
SEMANGAT TERUUUS! #Yosh!
*untuksiapapun, yang merasa menjadi lebih baik,
yang saya rasa terus menjadi lebih baik dalam berkontribusi
yang saya rasa itu keren, tapi masih kerenan saya #plak!
Apa banget dah nay judulnya -__-"
Pulang malem-malem sendirian di Jakarta itu rasanya.. ehm.. agak was-was gimana gitu >.<
Meskipun ramai dengan lalu lalang orang-orang yang hendak pulang semua. Meskipun di perjalanan tidaklah 'murni' sendirian. Meskipun ketika turun Metromini itu banyak orang, meskipun di stasiun panjang sekali antrian. Meskipun semakin banyak yang buka-buka tenda kaki lima, menyalakan lampu dan merapikan meja-meja makan. Tetaplah itu tampak menyeramkan.
Beda keadaannya ketika di Bogor -.-
Meskipun sepi, tidak banyak orang. Hanya satu-dua orang yang duduk di angkot. Atau tenda-tenda makanan tidak begitu ramai. Atau lenggangnya kendaraan di jalanan, meski banyak jalanan tanpa lampu yang terang. Tapi tetap saja merasa tenang..
----
Saya dari kampus jam 18.30. dan saya pulang sendiri naik metro. Lumayan, berdiri di pinggir jalan sendirian nunggu metro yang lumayan.. lama. Lalu berdiri di dalam metro, lalu akhirnya ada yang baik hati -karenamauturun ngasih tempay duduk. Lalu saya duduk dengan wajah lesu plus was-was.
Berjalan gontai dan mampir membeli sekotak 'less sugar' dan melewati rel-rel yang kosong. Bertemu banyak orang yang sedang menyelami kebiasaannya 'menunggu kereta'. Saya menunggu seseorang disana -Ka Dini- Lama sekali datang, dan keretanya pun lama sekali datang. Kereta masih penuh jam 19.30. Sampai stasiun Cilebut jam 08.20 lalu, angkotnya ga ada T.T dapet-dapet angkotnya ngetem abiss..
Waw keren~ -__-
kenapa tampak begitu [...]
Lalu, ketika aku memilih lebih tidak ingin tahu apapun -daripadamenyakitkan
apa itu salah?
Lalu, ketika sesuatu ini mengusik di sepanjang pikiran, membuyarkan lamunan, kemudian aku tidak lagi bisa sanggup melihat apapun-tentangnya
Hati itu ternyata tempat yang paling rapuh dalam diri manusia. Sejenak ingin diam di tempat yang benar-benar punya ruang waktu yang sejenak.
sejenak ingin berkata -padaseseorang bahwa aku membenci apa yang aku lihat, begitu sesuatu itu, apapun itu yang menjadi rapuh
#jakarta, 6 November 2012
Awal November jatuh pada hari kamis. Kamis ada apa? Untungnya tidak ada ulangan.
November, banyak yang Ulang tahun bulan ini >.<
3 November, saya hampir saja lupa seorang sahabat berkurang umurnya hari itu. Ninaaaaa~ temen sekolah yang cerewet dan gak pernah lupa logat bahasanya, tenjolaya banget ya XD Sekarang dia sekolah di Akademi Perawatan Bogor, bakal calon suster deh :3 Awalnya shock banget ketika Nina ngabarin kalau dia akhirnya sekolah di Akper. Eh? beda banget sama jurusan sekolah kita. Tapi Nina itu orangnya rapi dan rajin banget kok :) Pasti bisa kuliah keren macam itu.
Sekarang kerjaannya cuma di asrama mulu.. padahal kan rumahnya di Bogor bogor juga. Dasaaar~ Terus dia barusan ngajak jalan-jalan ke dufan masa -_- soalnya lagi diskon ceunah..
5 November~
Sehari sebelum 5 November, mba kucing a.k.a Kucing sensei atau nama aslinya Nurul, pamer punya modem baru, terus kita bikin chat conservation antara Nita-chan, kucing sensei dan saya :) Setelah didesak undangan pernikahan yang ga jadi-jadi, ternyata dia mau jadi wanita karir dulu men.. XP
Kangen banget banget sama sahabat yang satu ini. Yang satu hobi dan selalu bikin ketawa. Meskipun gak pernah lupa kalau dia adalah orang yang suka galau setelah Tria :P Kangen banget masalah cerita-cerita apapun sama dia. dan buat saya sadar kalau saya ketemu pastinya paling ngebet pengen cerita, sampe orang cerita aja disela-sela mulu #tidaktahudiri
Sekarang kayanya mba kuc jarang bikin puisi lagi, atau sekarang dia lagi ngarang novel? aaaaaa~ saya kangen baca puisi-puisi dia yang panjang-panjang yang kadang-kadang kata-katanya suka ngarang sendiri *loh?
Satu lagi~ ternyatra bukan mba kuc aja yang berkurang umurnya hari senin ini, Megaaa temen sekelas yang baru satu tahun kenal di Kampus pendidikan Universitas Negeri Jakarta tepatnya di keluarga super keren Reguler B Jurusan bahasa Arab :D Hari ini kita diajak sekelas kerumahnya diaaaa~ Waaaa~ hampir sekelas semua ikut hanya beberapa yang gak ikut lantaran sakit. Kita ngerepotin banget loh dirumahnya~ nyampe rumahnya udah disiapin gelas, piring, teko, kapret *eh. .. makanan ding maksudnya, terus kita ngumpul bareng-bareng sambil ngerjain shorof. Pengen pudingnya lagi kayanya XD udah lama gak makan puding :3 Tapi kita ngerepotin banget, sampe gak nyuciin piringnya bekas makan >.<
6 November~
Berturut-turut... Hari ini ceu Milda yang ulang tahun :) Sama kaya Mega, dia juga temen sekelas di bangku kuliah. Dialah yang pertama kali mencetuskan bawa kue saat Ulang tahun :D Sangeul Chukka Hamnida.. :) Dia suka korea, suka nyanyi dan suka banget ikut-ikutan Casting Model. Tadi juga dia bawa kue dan dibagiin pas di MNI.. yayayayayaaa Hari ini kayanya dia lagi seneng banget tadi pulang ketemu sama emm..emm.. *apedah
Ayoo kayanya masih ada lagi dah yang nyusul buanyaaak di bulan ini >.<
Assalamualaikum, ka nuha, aku mau nanya, kalo foto ijazah pake kerudung atau gak pake kerudung ngaruh gak kalo nyari kerja? :)
Sebuah sms masuk di siang hari yang menyibukkan, yang waktunya sedang membuat saya pusing, stress karena tugas Shorof yang banyak itu >.<
Tapi, membacanya membuat saya semangat untuk segera membalas, dengan tegas mengatakan 'Tidak!'
Segera ingat beberapa masa silam, ketika pemotretan foto untuk ijazah di sekolah sedang digembor-gemborkan. Bermodal kamera SLR punya kepala sekolah, lalu ruangan sempit dengan background warna hijau, entah itu kain gorden atau kain sprai #plak lalu satu buah lampu sorot yang menyilaukan. Nah, disanalah perdebatan kami dimulai.
Sekolah menganjurkan untuk melepas kerudung bagi yang hendak foto Ijazah. Jelas sekali beberapa orang menolak mentah-mentah. Termasuk saya, saya sepertinya yang paling ngotot. Apa alasannya? Alasannya hanya karena kalau pakai kerudung takut gak diterima kerja oleh berbagai Instansi. Oh ya?
Sebagian teman bertanya kepada saya, apakah harus membuka kerudung atau tidak. Jelas saya mengatakan 'Tidak' aturan darimana itu kalau pakai kerudung menjadi terkekang?
Ah ya, tapi namanya manusia, yang terhasut tetaplah terhasut. Beberapa teman saya dengan gampangnya membuka tutup kerudungnya. Hanya untuk foto ijazah.
Satu hal lagi, ketika memakai kerudung dengan 'terpaksa' diterima untuk foto ijazah, tetap kita tidak boleh melebarkan kerudung sampai menutupi dada. Bahkan teman saya yang tampilannya jilbaber saja, nurut-nurut aja disuruh memasukkan kerudungnya kedalam baju. Apa maksudnya? Bukankah tidak ada lagi yang harus dipermasalahkan dari kerudung? Kerudung panjang yang syari? *walaupundulukerudungsayajugagakselebarsekarang XD
Lalu saya berpikir, benar-benar Indonesia bukan lagi negara demokrasi. Bukan lagi negara yang bebas. Sudah Liberal. Aturan kerja saja dibuat untuk menjatuhkan Islam, harga diri seorang muslim dan harga diri seorang perempuan.
Miris sekali. Saya kira hanya ketika angkatan saya saja yang punya aturan seperti itu. Nyatanya, sampai sekarang sekolah saya tetap berkaca pada aturan itu. Tempat kerja mana yang tidak mengizinkan seorang untuk melamar lantaran foto ijazahnya memakai kerudung?
Yang lebih mengecewakan ketika saya membalas sms adik kelas saya, dia sudah terlanjur foto buka kerudung >.< Masya Allah, pendidikan macam apa ini, dunia kerja macam apa yang sekarang dimainkan negara-negara penghancur Islam? Benar sekali, perang pemikiran sekarang semakin gencar. Ada banyak alasan yang dikarang orang-orang di belakang layar, yang kadangkala berhasil menertawakan misi mereka.
#Yosh! Mari Istiqomah dengan menjaga Auratmu :D
'Sebab, hanya Allahlah yang membolak-balikkan hati manusia. Kadang ada di atas, kadang ada dibawah. Kadang mereka masih saja terlena dengan dunia fananya. Karena mereka sebenarnya masih harus membuat kita berjuang dan mendoakannya'
Jakarta, 6 November 2012
Tentu saja boleh. Tapi jika kita belum siap untuk mengikatkan diri dalam hubungan yang serius, ikatan yang bahkan oleh negara pun diakui dan dilindungi, maka sampaikanlah perasaan itu pada angin saat menerpa wajah, pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela, pada butir nasi saat menatap piring, pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian dan tak tahan lagi hingga boleh jadi menangis.
Dan jangan lupa, sampaikanlah perasaan itu pada yang maha menyayangi. Semoga semua kehormatan perasaan kita dibalas dengan sesuatu yang lebih baik.
ada semburat cahaya, pucat
Terselip dalam panorama bangunan-bangunan abstrak berpenghuni
Lalu selingkar sinar mengusik, tapi pucat
Apakah kita sama-sama benderang dengan sinar malam
Sinar yang sempurna lingkarannya
Apakah kita akan selalu seperti ini, benderang sendiri dalam gulita,
Tapi pucat...
Malam ketiga, ketika kaki masih lihai menapak gemerlap lampu-lampu yang amat menyilaukan
#Jakarta, penghujung Oktober 2012
Oke, mari kita mulai bercerita tentang hari ini, Jumat, 2 November 2012.
Hari ini ada UTS IAD. Semalam untuk kesekian kalinya dalam seminggu, *kayanya emang setiap ari
pulang malam~ sampai kostan mungkin udah tepar, tapi masih banyak kerjaan, kaya mandi, makan, cuci piring, nyapu, ngepel, ngelap-ngelap debu dan belajar. Belum lagi ketika deadline tugas organisasi sudah di depan mata T.T
Sampai-sampai malam itu ketika baca buku IAD malah tidur-tiduran sebentar di lantai #plak sambil tidur ngigo karena sakit ternggorokan + Flu dan batuk >.< Belom lagi ketika si Rima nanya, itu ngapa ngigo dan dan akhirnya saya mimpi seseorang lagi, gaje bet lagi mimpinya haha~
Teneeeet~ Pagi datang pagi datang! Ngarep bet ada yang bilang 'selamat pagi' eh tapi yang disamping malah masih tidur juga *apadah dan dan saya mendapati suara sayaaaa.. ilang T^T menjadi amat menyeramkan, batuk-batuk parah sampe ayam-ayam kaga berani berkokok #lebay -__-"
Nyuci-nyuci~ akhirnya tidak lagi bergantung pada laundry dan saya mulai kembali rutinitas ganjil ini. nyuci 4 ember =.= ini kok banyak bet cuciaan~
Mungkin ini bukan pagi yang beruntung untuk saya. Setelah bersusah payah dan terburu-buru mau ke kampus yang masuk jam 10 dan UTS. Tiba-tiba di jalan yang masih amat jauh dengan kampus...
BLUK! sakiiiiiiiit banget~ apa itu.. rasanya itu kaya ditiban pake palu T.T pen nangis deh sakitnya banget banget >.< ternyatra saya kejatuhan mangga dari pohon yang amat jahat membuang mangga diatas pundak saya >.< sakit bener dah..
UTS IAD? jangan tanya saya, saya sama sekali ndak ngapalin gambar T.T saya juga fokus sama materi hahaha.. oke jadi ketika pertama kali dalma ulangan saya ndak tidur di semester 3 ini, mungkin baru IAD doang...
Selesai itu, ikutan Forment secara 'tidak sengaja' dengan pundak yang masih sakit, tenggorokan yang amat menyiksa dan ingusan -_- #lengkapsudah dan ditambah tidak makan siang haha, kenapa? soalnya makanannya gak sama sekali bersahabat sama tenggorokan, nyium banu semua makanan yang seolah-olah penuh banyak minyak itu saya udah keduluan batuk..
Selesai PBA yang bikin ngantuk, yang saya tidur diatas botol minum sampai botol minumnya miring-miring kemudian jatuh, ada tugas ngerjain shorof yang sama sekali belum dikerjan >.< sedih bet gue..
Puyaaang puyaaang~ tepat jam 16.30 pulang juga ke rumah.. tadinya saya masa mau ditinggalin sama orang-orang yang ngaku masuk ke keluarga 'BBF' termasuk memasukkan saya ke dalamnya.
Pulangnya sama Intan, nunggu 49 itu lama sekali ya.. eh sebelum itu akhirnya untuk pertama kalinya ketemu orang yang pake motor merah dan helm merah yang kawaii (baca: bikin ngakak) yang akhirnya dia nyadar juga kalau ada kita disana.
Memori Metro, ayo kita ke inti cerita :
Ini adalah kepersekian kalinya pulang bareng Intan, berdua naik 49.
49 hari ini penuh sekali, musti berdiri -_- dan akhirnya di tengah perjalanan dapet duduk juga dan masih dalam keadaan penuh.
Di perjalanan sebenarnya hanya membicarakan hal-hal yangn sewajarnya diobrolin, meskipun terkesan ambigu hahaha.. dan disela-sela itu, ketika supir metro memberhentikan metronya di jalan-jalan pemberhentian dan hendak turunlah tiba ibu-ibu. Dan apa yang terjadi? Ternyata pemberhentian itu memakan waktu lama, kenapa?
Penumpang : (tok tok) *ngetok tanda berhenti
Turunlah dua ibu-ibu yang sudah bayar, ketika metro mau dijalankan lagi,
Penumpang ibu-ibu satu lagi : Tunggu bang, bajunya nyangkut...
Saya sama Intan : (pandang-pandangan mesra #huek dan langsung ngakak)
Oke, nulis ini saya jadi ngakak sendiri hahahahaaha
Oke, kita ngakak udah gak karuan bentuknya, sampai turun metro masih ngakak abis, belum lagi intan ngebahas soal 'kenek metro yang ketinggalan'
Kenek Metro yang Ketinggalan
Waktu itu kita berdua mau ke gramed Matraman, terus naik Metro 46. Di tengah jalan, seperti kenek2 yang lain pastilah dia berkoar-koar tanpa toa' nyari penumpang. Gak berlangsung lama, masuklah penumpang baru dan kita sambut dengan taraaa~ dendangan marawis #apadah
Pas udah jauh dari pengangkutan penumpang, ada ibu-ibu yang berseru,
"Bang! Keneknya ketinggalan!"
Otomatis kita ngakak, masa iya keneknya bisa ketinggalan,
sambil ngeliat ke belakang, keneknya lari-lari gak karuan ngejar metro dan abis itu dia marah-marah ama supirnya,
"Tega lu, masa gue ditinggalin"
Intan itu telat ngakak -__-" dan itu yang bikin ngakak, hahaha
masa iya kenek bisa ketinggalan~~
Gak berhenti sampai situ, di kereta yang kita musti menunggu kedatangan kereta ketiga dan akhirnya dengan amat tidak etis kita menerobos masuk dalam kesempitan manusia-manusia karena udah maghrib belon pulang~
Cuma disaat itu doang kita diem, karena itu kereta gak ada ventilasi napesnya, jalan terus, panas, desek-desekan dan penuh tekanan T.T dan kita salah naik kereta.
Pemberhentiaan terakhir di Depok dan nunggu CL ke Bogor lumayan lama~
Oke, di sela menunggu kereta itu, kita ngakak lagi. Aaaaaaaaa cape tau tan ngakak mulu, udah mah berisik pasti, meskipun kita mencoba buat ketawa ditutupin tangan hahaha
*pengen ngakak lagi kan..
Sampai rumah rupanya ada yang baru dirumah~
Ayo pengen istirahat, tapi malah ngeblog.
Sms ndak ada yang dibales lagi, ada apa ya ? -__-