Derai

By Nayla Nuha - September 10, 2009


tetes itu masih berderai
semakin jauh
jauh melewati jalan anganku

pikirku melesat tinggi
dalam balik kaca ku tatap kau

lama ...
cukup lama, sengaja untuk mengenangmu
sebab,
nanti kita jarang bertemu

deru mobil, serta derai hujan
menyaksikan kita
yang terakhir kalinya
hanya sekali berpandang
kemudian kita berlalu

lampu jalanan,
kaca di jalan
mengisi pikirku
untuk engkau

sebab nanti
setelah malam ini,
aku pasti mendambakan engkau kembali

derai hujan
derai tawamu
entah mengapa ...

*10 September 2009 : 22.00 - ketika mengingat sesuatu. terakhir*

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar