Who Are You : School 2015

By Nayla Nuha - September 02, 2016




"Tidak apa-apa kalau kamu terluka, karena kamu masih 18 tahun" 

Ini adalah quotes ending yang gue benci. Berasa tua, dan tiba-tiba ngerasa gak pantes aja nonton ini Drakor. Haha. Gue udah tua men.. T^T 


Drama Korea ini masuk kategori beberapa drama favorit yang ditonton secara tidak wajar. Nonton beberapa episode dalam satu hari, terus berhenti, terus nonton satu episode, berhenti lagi.. gitulah XD 

Drama korea tentang sekolah adalah drama yang masuk kategori 'sedikit aman' buat dikonsumsi adek gue. Karena masalahnya gak rumit, kata-katanya juga gak terlalu sulit dicerna, dan sukanya gak ada macem-macemnya meski Romance :p 

Pesan dari Drama ini hampir banyak kalau ditelaah. Pertama, kehidupan sekolah yang pasti ada beberapa orang yang mengalami dan menjadi korban dan pelaku pembulian. Nonton ini setiap episode bertambah jadi ngerti plotnya yang dibuat, berputar. Di satu tempat, ada orang-orang yang perannya sama. Korban pembulian, pelaku pembuli dan tokoh yang acuh tak acuh. Hanya saja bedanya ada di ending masing-masing orang. Jadilah sebuah pembelajaran dari masing-masing tokoh, jadi cerminan seharusnya yang ia lakukan seperti ini dan tidak boleh seperti itu. 

Disini pula, ada sentilan tentang peran guru dan orang tua. Betapa kalau di drama korea, guru itu ya yang berdedikasi tinggi, sangat menjunjung tinggi perannya dan sikap sebagaimana guru yang seharusnya baik. 

Peran orangtua. Banyak sekali orangtua yang menuntut anaknya untuk unggul di akademi, masuk sekolah yang dibanggakan. Ya, dibanggakan dengan keserakahan orangtua, sedang orangtua luput untuk memikirkan perasaan anaknya. Apa yang anaknya mau dan lain-lain. Di kehidupan nyata, banyak sekali contoh prilaku moral yang tidak wajar akibat tidak adanya komunikasi antara anak dan orang tua. Orangtua yang menuntut dan lain-lain. 

Dan yang paling seru dari cerita dua orang kakak-adik yang kembar itu adalah bagaimana menjalani kehidupannya. Saudara memang tak pernah luput dari perbedaan sifat. Gak ada sih manusia yang samaa banget sifatnya. Begitupun adik kakak, meskipun mereka kembar haha. 

Terakhir, soal quotes di ending, juga soal couple cerita romantis ini, yang selalu jadi bumbu ampuh drama korea. Entah kenapa setiap gue nonton Drama korea tentang sekolahan couple yang gue pilih gak pernah terkabul. begitu pun dengan drama ini. Gue maunya Eun Bi sama Tae Kwang~ tapi kenapa gak kesampeaan T^T cih cih cih syebel. Udahlah ya haha. 

Rasanya gue sekarang suka ikutan mikirin ending cerita orang lain. Iya, kayak semacam ikut campur di kehidupan orang lain. Kehidupan drama korea wkwk 

yak! Begitulah pemisra, untuk gue yang merasa makin tua nonton ini drama anak sekolahan :"" 
Tapi, perlu diingat "Masih 18 tahun" itu bukan saatnya buat main-main aja sih, tapi nikmati dengan banyak belajar, jangan sampai tersesat mengikuti arus 'biar gahul dan kekinian' 18 tahun saatnya mencari jati diri! 

//berasa ngasih petuah ke adek2, ngapa gak jadi guru aja lu nay 

/ogah T-T aku maunya jadi guru buat anak-anakku saja *aamiin u.u

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar