Syukr

By Nayla Nuha - April 13, 2013

"Allah lebih tau apa yang kita butuhkan, bukan apa yang lebih kita sukai"

ya saya jadi ingat sepenggal kalimat ini, yang akurat sekali hasilnya.

Ini adalah jawaban-jawaban yang tepat setelah muncul banyak pertanyaan 'kenapa'

Tapi, rasionalnya pemikiran semacam ini kembali pada satu keyakinan; pada takdir 

ah ya, terlalu banyak pikiran bercabang; seperti dunia pararel saja~ 

Tidak ada yang lebih baik selain rencana-Nya. Iya, baik sekali. Siapa yang menciptakan kita? 
dan siapa yang memberikan hidup sampai hitungan nafas yang tidak pernah bisa kita hitung. 


---

Melakukan sesuatu hal yang kita sukai.
Itulah yang saya yakini sampai saat ini,
seperti halnya : Saya adalah mahasiswi UNJ jurusan Bahasa dan Sastra Arab BUKAN Jurusan Seni rupa, Jurusan Bahasa Jepang, Jurusan Sastra Indonesia ataupun jurusan DKV di FSRD ITB -okey cukup
dan saya lebih Menyukai pekerjaan seni seperti : Gambar, nulis, desain, corat-coret dan lainlain
dan saya tidak eh belum menemukan apa yang saya suka dari Bahasa Arab.

Well, ini tulisan diatas kaya ada unsur dendam banget sama Takdir.
Dan hal-hal inilah yang kadang menganggu pikiran saya dua tahun terakhir.

Ini karena saya tidak eh belum bisa sepenuhnya memahami, apa itu masuk kelas, lihat jam dan berharap waktu habis, atau berharap dosennya tidak masuk, lalu kita akan ada UTS dan UAS. Kita belajar SKS /plak kemudian jawab soal dengan stress dan akhirnya kita mendapat hasil.

Jadi, kuliah cuma biar dapet nilai? Naikin IP? terus jadi mahasiswa Berprestasi?
Iya, itu kalau dia beneran 'suka' dan 'bisa' bidangnya.
Kebanyakan? Ya, mati-matian cari nilai bagus, biar bisa cepet-cepet lulus~

Iya, itu standarnya sebuah pikiran seorang mahasiswa yang tiba-tiba nyemplung di dunia yang 'tidak dikehendaki'

dan sampai saat ini saya masih meyakininya.


Yosh! Tapi..

Ada yang lebih penting daripada memikirkan keadaan hati yang seperti ini;
Mulai menyukai, oke, masih dicoba.
Bahasa Al-Quran, oke, saya mencintainya >.<
Jadi belajar bahasa arab untuk mempelajari al quran,
ada di bahasa arab untuk mengembangkan bahasa arab agar terlihat menarik

Ada yang lebih penting daripada memikirkan hati yang seperti ini;
Kita disini BUKAN untuk Dunia, kita hidup untuk kehidupan Akhirat.

"Setelah kematian, ada kehidupan lagi"
Ya, kalimat ini, yang diyakini Islam. Setelah kematian dunia, ada kehidupan akhirat.
Ah ya, betapa ruhiyah itu sangat penting dalam persoalan duniawi yang cuma sebentar.
Kita yang menyesal telah memilih, kemudian berpikir bahwa masalah duniawi hanya masalah kecil untuk dipikirkan,

Semua yang kita kerjakan niatkan Karena Allah, untuk Ibadah.-Ayah saya selalu berkata seperti ini.
Untuk semua hal yang kita tidak sukai harus dijalankan, untuk semua hal yang kita sukai harus kita lakukan.
Lakukan semuanya itu karena Allah,

Ada banyak rahasia dari pertanyaan-pertanyaan tentang diri kita, diri orang lain tentang hidup semacam ini.

ah ya, intinya pembangkit 'ruhiyah' itu sangat penting.
Itu sebabnya harus bersyukur.
Itu sebabnya  harus mengkokohkan tekad, karena masih diberi kesempatan.
Lakukan apa yang kita suka karena Allah, 
Lakukan apa yang kita suka untuk membantu orang lain,
Sebab setiap orang pasti punya 'passion'nya masing-masing, meski dia harus ada pada keadaan serumit sekarang; anggap ini adalah batu loncatan untuk masa depan.

Oke, Mari niatkan belajar bahasa Arab untuk Allah..
Mari niatkan gambar, menulis, desain, dan keterampilan lainnya untuk ibadah
buat yang bermanfaat untuk banyak orang, bukan hanya diri sendiri.
Karena kita berbeda, karena kita itu orang-orang pilihan yang keren B)  *ditimpuk


aaaa seandainya saya hanya mengenal Islam biasa-biasa saja, mungkin saya tidak pernah dapat berpikir seperti ini, mungkin juga saya tidak pernah mendapat kalimat-kalimat seperti ini >.<

#setelah 'sengaja' menjebak obrolan dengan sebagian teman-teman, dan segala yang membangkitkan ruhiyah -Abi juga pemikiran yang stak idealisnya tinggi banget -Ibu *okey, saya ini memang aneh bu -_- haha

Yosh! Selamat Pagi!

-saya tidak diijinkan pergi, maap kaka sugoii >< aku tidak dapat restuuuu

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar