Cerita Juli

By Nayla Nuha - Juli 02, 2013


Hi July,
Welcome.
Akhirnya Juni berakhir begitu saja ya,
Berakhir biasa saja -mungkin, dimata kalian, terlebih dimataku. Ujian selesai, liburan tiba. Tapi tidak benar-benar tiba. Hanya menyelipkannya sebagai sebuah piihan untuk menjadikan perjalanan menjadikan liburan sehari-hari


KAMPUS

Tepat di hari senin. Minggu kedua saya masuk SP. Dan di minggu kedua ini, nyali saya benar-benar ciut. Semakin kesini rasanya kenapa jadi rumit, saya menjadi malas. Malas mencatat, lebih malas tidak pernah menjawab pertanyaan lelang dan sebagainya.

Seperti senin-senin pagi biasa, saya pun kembali pada rutinitas 'berdiri di hari senin'
Dan lihat, kampus akan menjadi semakin sepi. Semua liburan yeah~
 
MAKAN

Rasa lapar itu nggak pernah bisa diprediksi. Ataupun di jadwal. Dulu, lapar saya muncul sesuai dengan waktu jam. ah ya, sekarang memang bertambah aneh. Saya rasa lapar bukan sesuatu yang harus dipenuhi. Lapar bisa menjadi tidak lapar lagi. Begitulah...

SIANG

Hari ini teriknya sama seperti terik-terik sebelumnya. Tapi entah kenapa saya sedang suka jalan kaki. Kemudian melewati jalan-jalan yang berbeda untuk pulang. -meski macet. Sepertinya hari ini saya sengaja mengulur waktu lebih lama. Entahlah untuk apa --,

BUKU

Untuk kesekian kalinya, saya menamatkan membaca buku di perjalanan. Ada hal-hal menajubkan ketika membaca di perjalanan. Seperti menonton film, atau operet atau yah begitulah imajinasi. Kadang tertawa sendiri, kadang bergidik ngeri sendiri atau penasaran sekali. Sampai tidak sadar tempat tujuan sudah dekat.

Sepi. hari ini sepi. Pun perjalanan pulang yang kosong. Rasanya kalau habis baca novel atau cerpen saya ingin menulis banyak hal. ah.. hanya ingin?

MANUSIA APAAN?

Ada sebuah pembangunan besar di pinggiran jalan menuju rumah saya. LotteMart. Besar sekali, tapi progress pembangunannya cepat sekali. Sepertinya tempat tinggal saya akan jadi pusat kota baru Bogor deh,
Setiap hari melewati, memperhatikan. Ada sedikit warna yang sudah dikerjakan. Krem, warna gentengnya. Tapi lama sekali sepertinya pengerjaannya. Selidik dengan keisengan yang aneh ini, saya memperhatikan ketika ada tukang yang ngecat atap bangunan itu. Ternyata lebar dan cape ya, saya kira bisa langsung select terus di tumpahin cat warna, dan jadi deh taraa~

Oh dear, saya ini manusia apa? Udah mabok photoshop kali ya -,- pikirannya~

KENANGAN

Saya memutusan jalan kaki, dengan bahagia

Jalanan tetap sama. Tapi ilalang rerumputannya sudah hilang. Jalan setapaknya juga sudah tidak terbentuk. 5 tahun ya, 5 tahun yang lalu, ketika saya menemukan jalan setapak, jalan pintas menuju jalan raya, jalan pintas penghalau panas. Jalan setapak yang membuat saya betah menunggu senja sambil mencari ilalang, awan dan capung. Jalan setapak yang selalu menjadi tempat pelarian saya haha.

Ada bangunan kantor yang direnovasi. Jelek sekali, atau rumah-rumah yang menjadi megah yang sudah diperbaharui. Tapi langitnya masih sama, langit yang biru ketika siang, atau langit hujan yang meninggalkan bulir di pucuk dedaunan. Setidaknya, masih ada sedikit bunga-bungan rumput yang tumbuh dipinggiran jalan. ya, meski tidak banyak.

Jalan kaki. Rutinitas yang tidak pernah asing lagi, sudah dari kelas 4 SD. Ke sekolah jalan kaki, disaat semua orang menikmati perjalanan transportasi. Tidak pernah keberatan, berjalan kaki sejauh apapun mungkin. Seperti berjalan kaki di sore ini. Belum ada senja yang mengagumkan. Tapi jalan kaki dari jalan raya sampai rumah itu mungkin sama seperti jalan kaki dari kampus A ke kampus B. ah ya, memang jauh haha...

Sebab waktu, semua perlahan-lahan berubah ya,

Hidup ini memang harus sesusah itu, terlunta, jatuh-bangun. Tapi hasilnya, ketika tidak pernah berhenti berusaha dan berdoa, hasilnya bisa dipetik dengan indah. 

Saya masih  penasaran, apa yang dimakan burung-burung gereja diatas rerumputan?

 'Selalu ada cerita di perjalanan, selalu ada sesuatu hal yang diingat atau meningatkan kepada sesuatu; banyak hal'

Selamat tinggal Juni.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar