Laskar Pelangi : Kenapa saya begitu mengagumi Lintang ?

By Nayla Nuha - Januari 16, 2009


Sebenarnya, sujujurnya saya dulu tidak begitu tertarik untuk membaca buku yang judulnya “LASKAR PELANGI” . waktu saya lagi jalan-jalan ditempat khusus saya biasa nongkrong (halaah .. susaah amaadh ngomongnya!) . Iaaa… di TOKO BUKU khususnya GRAMEDIA yang di botani bareng temen baik saya. Waktu itu bku lascar pelangi udah banyak dipajang disetiap rak buku, dari cobernya kereen banget ! apalagi judulnya LASKAR PELANGI .

jadi mengingatkan saya sama lagu Laskar Cintanya Dewa. Dalam benak saya waktu itu, “apa yang buat buku ini nyontek judulnya dewa ya? Hehehee” . konyol sekali .

Tapi, sayang sekali. Dulu target saya bukan bacaan buku yang tebel-tebel (*tapi buku Harry Potter saya doyan (kaan minjeem..)*). Apalagi waktu itu kantong ga tebel-tebel banget. Teteplah ga bisa beli buku tersebut.

Akhirnya, saya tertarik juga gara-gara teman saya nanya-nanya soal buku laskar pelangi, dan berkat dialah saya mengenal tokoh Lintang di Laskar pelangi *makasiih buat SAFIRA!*.

Awalnya, dari halaman pertama yang si penulisnya menceritakan kehadiran Lintang terlebih dahulu, saya mengira Lintang itu adalah seorang perempuan. Lha, tapi setelah baca baris-perbaris alur ceritanya, mana mungkin anak perempuan bau laut? *hehehe* . dan akhirnya saya menyadari kalau seorang Lintang itu laki-laki .

Kenapa saya mengagumi Lintang? Ya… itulah yang mau saya bicarakan sekarang.

Lintang adalah seorang anak yang punya kemampuan yang tinggi, memiliki banyak harapan dan cita-cita. Dia dating jauh-jauh dari pesisir untuk mencari ilmu, waaupun di sekolah yang sebenarnya tidak layak untuk didirikan sekolah dengan bangunan yang rusak dan murid yang hanya 12 orang.

Yang kini masih menjadi misteri di benak saya, terbuat dari apa otak Lintang *konyol sekali ya pertanyaannya?* .

dia begitu lihai menghitung angka, pada jaman dahulu di sekolah tersebut menghitung kan menggunakan lidi? Wuuih … anugerah Allah memang sangat-sangat istimewa .

Lintang lah yang mengajari semua anak-anak agar tetap semangat. Dia selalu terlambat masuk sekolah karena di tengah perjalanannnya menuju ke sekolah menggunakan sepeda, dia selalu dihalau oleh seekor buaya . hal tersebut selalu mengingatkan saya ketika saya tengah berjalan menuju Jalan Raya untuk ke sekolah, jarak tempuh yang saya jalani itu sam sekali jauh berbeda dengan jarak yang dilalui Lintang, dan ketika saya sedang malas untuk berjalan, beban pun terasa berat . Hal yang dialami Lintang itulah yang mengingatkan saya agar terus semangat untuk menempuh ilmu, apapun rintangan yang datang.

Lintang cepat mengambil suatu kesimpulan dari apa yang ia lihat. Lewat seekor buaya saja, pengetahuannya sudah sangat luas, dia suka berkisah tentang buaya, ataupun mahluk hidup lainnya.

Lintang juga mempunyai daya ingat yang kuat, cepat untuk berhitung. Lihat saja saat dia mengikuti lomba cerdas cermat dialah yang membawa kemenangan dalam lomba tersebut .

Lintang orang luas biasa, orang yang cerdas. Tapi kenapa saat-saat istimewanya itu dia malah pergi ninggalin segala mimpinya. Ayahnya meninggal, hingga dia harus mengurusi adiknya di pesisir. Tapi semangat juang Lintang sampai saat ini tidaklah pudar, ia turunkan semangat itu pada anaknya. Dia turunkan pula semangatnya pada setiap generasi yang membaca kisah Andrea Hirata .

Aku kagum pada Lintang ! Aku kagum pada semangatnya !

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar