:: Fenomenal Lapisan Langit ::

By Nayla Nuha - Januari 13, 2009

Langit bisa diuraikan atau diartikan secara luas mempunyai 7 lapisan langit (saba’a saamawaat) yang dijelaskan pula dalam al-quran surat al-Mulk ayat 3 dan Nuh ayat 15.

Dalam masa atau dikalangan Musafirin lama, pernah berkembang penafsiran susunan langit berdasarkan konsep geosentris, yang menyebutkan bahwa bulan berada di urutan langit pertama, kemudian Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus berada diurutan langit kedua sampai ketujuh.

Bukan suatu kebetulan bahwa 1 januari ditetapkan sebagai Saturday-Saturnus-Doyobi (dari nama Jepang) . Kemudian disusul Sunday (Nichyobi), bulan (Moon) pada Monday, Merkurius pada Thrusday dan begitu seterusnya.

Konsep Geosentris hampir sama dengan peristiwa Isra’ Mijraj Nabi Muhammad saw. Yang menempuh perjalanan menuju langit ketujuh utuk bertemu Allah SWT.

Dilangit pertama, beliau menjumpai Nabi Adam as., lalu dilangit kedua beliau menjumpai Nabi Isa dan Nabi Yahya. Nabi Yusuf dilangit ketiga. Nabi Idris dilangit keempat. Nabi Harun dilangit kelima. Langit keenam Nabi Musa. Dan dilangit ketujuh menjumpai Nabi Ibrahim.

Makna sebenarnya dalam istilah 7 lapisan langit atau 7 susunan langit merupakan maksud dari banyaknya benda yang berada di alam semesta ini. Berupa komet, asteroid, meteoroid, planet, matahari, garis edar, debu, teroid, dsb. Yang sebenarnya benar-benar tidak bisa terhingga untuk dihitung, dilihat ataupun disebutkan.

Fenomenal lapisan langit yang awalnya terkemuka lewat konsep geosentris merupakan suatu cernaan yang didalam Al-Quran yang diartikan secara lebih luas, yang bukan terpaku dalam 7 langit saja dan sama sekali bukan hitungan dalam jumlah eksak.

-nayla-

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar