Selamat malam,
Jika aku bercerita sepasang sepatu , kau pasti sudah sering mendengarnya
Bagaimana dengan kisah sepasang sendok dan garpu?
Mereka bisa terpisah tanpa harus tertatih, tanpa harus punya rasa kehilangan
Dalam jangka waktu yang dikatakan lama
atau jarak ber pal-pal jauhnya
Tapi, sepasang tetaplah sepasang..
Garpu tidak sempurna membawa butir-butir nasi, menyuap kuah sup atau mengambil permukaan piring
Sendok pun tidak pernah sempurba menggulung gulungan mie, menusuk kudapan kecil agar mudah dimakan perlahan-lahan
Sendok tetap merindukan garpu,
meski jarak bisa menjadi jauh
#Bogor, 15 Desember 2012, 23:31-penghujung malam
------------------
Selamat malam,
apa kabar malam yang gulita?
apa kabar malam yang penuh bintang?
Masihkah kau merindukan seseorang yang bersandar diatas genting rumah
seraya menghitung kerlip di langit
yang sedang terlukis awan samar-samar
ataukah kau pilih melamurkan sinarmu
tanpa pula purnama di tengah harap yang menanti ujung
apa kabar malam yang gulita
yang awan menjadi dendam dengan kerlip bintang
pun senyuman purnama
pada malam yang sudah merenggut harap-harap
yang mengeringkan air mata
yang tidak lagi menjanjikan pagi datang
sungguh, malam dendam pada gulita
gulita dendam pada langitnya
#Bogor, 15 Desember 2012 - penghujung malam
Jika aku bercerita sepasang sepatu , kau pasti sudah sering mendengarnya
Bagaimana dengan kisah sepasang sendok dan garpu?
Mereka bisa terpisah tanpa harus tertatih, tanpa harus punya rasa kehilangan
Dalam jangka waktu yang dikatakan lama
atau jarak ber pal-pal jauhnya
Tapi, sepasang tetaplah sepasang..
Garpu tidak sempurna membawa butir-butir nasi, menyuap kuah sup atau mengambil permukaan piring
Sendok pun tidak pernah sempurba menggulung gulungan mie, menusuk kudapan kecil agar mudah dimakan perlahan-lahan
Sendok tetap merindukan garpu,
meski jarak bisa menjadi jauh
#Bogor, 15 Desember 2012, 23:31-penghujung malam
------------------
Selamat malam,
apa kabar malam yang gulita?
apa kabar malam yang penuh bintang?
Masihkah kau merindukan seseorang yang bersandar diatas genting rumah
seraya menghitung kerlip di langit
yang sedang terlukis awan samar-samar
ataukah kau pilih melamurkan sinarmu
tanpa pula purnama di tengah harap yang menanti ujung
apa kabar malam yang gulita
yang awan menjadi dendam dengan kerlip bintang
pun senyuman purnama
pada malam yang sudah merenggut harap-harap
yang mengeringkan air mata
yang tidak lagi menjanjikan pagi datang
sungguh, malam dendam pada gulita
gulita dendam pada langitnya
#Bogor, 15 Desember 2012 - penghujung malam
0 komentar