Selamat datang desember selamat datang musim dingin Di ujung sana, aku menjual payung-payung untuk mereka yang membenci hujan Di penghujung sana kau menjual mantel untuk mereka yang suka bermain salju Salju itu biasa saja bukan? sama seperti hujan yang turun di penghujung tahun hanya saja, dengan salju kau bisa menambatkan kebahagiaan dengan melukis segaris senyum di wajah boneka salju Menyenangkan Seperti juga meluncur...

Continue Reading

Kemana kau hari ini?padahal pagi tadi aku berencanamenyambutmu dengan langitnya yang birubertanya kabarmu pagi hariatau berharap kau membangunkanku dengan seulas senyummukemana kau hari iniTidakkah ada sebaris kata sapaanatau ketukan di balik kaca jendelakuSetidaknya aku masih mencarimudiantara bulir-bulir pagi yang tiba-tiba kembali menjadikanku kakulalu terdiam di ranjang kamarbermimpi tentang cerita-ceritamusampai ketika senja mencoba menegurkutak satupun jawaban kutemukansampai spasi keyboard sulit memberikan jeda diantara huruf-hurufLalu...

Continue Reading

SAYA TIDAK BISA TIDUR NYENYAK KENAPA MANUSIA-MANUSIA ITU MALAH ASYIK NONGKRONG SAMBIL NYALAIN LAGU COWBOY JUNIOR BERISIK SEKALI TIDAK TAUKAH MEREKA ADA BANYAK MANUSIA YANG BUTH ISTRAHAT YANG CUKUP?? AYAM SUDAH BERKOKOK! WOI! TIDUR! ANAK MUDA JAMAN SEKARANG BUDAYA NONGKRONG MALAM-MALAM DAN MENGGANGGU KETENANGAN ORANG LAIN! TIDAK ADAKAH YANG BS MENGAMANKAN MEREKA? SETIDAKNYA JANGAN BERISIK DENGAN JRENG JRENG ATAU LAGU ALAY! SAYA MAU...

Continue Reading

bgaimana rasanya menikmati segelas teh hangat bagiku tidak manis, tidak tawar meneguknya seperti memaksa meminum air hangat yang tak berasa lalu menikmati semangkuk sup hangat yg bagiku seperti menyuap makanan agar terlihat kenyang saja meneguk air mineral pun rasanya bukan sebagai pelepas dahaga ketika haus. pahit hanya saja tidak ada lagi pilihamm yang hangat di lidahku cuma hangat. tanpa rasa bagaimana rasanya menikmati...

Continue Reading

Apakah aku pernah mengndangmu : tidak justru ingin membencimu seperti hujan yang membenci payung yang tetes-tetesnya tidak bertemu langsung dengan tanah Apakah aku pernah mengndangmu : tidak justru ingin membencimu seperti hujan yang membenci payung yang tetes-tetesnya tidak bertemu langsung dengan tanah ...

Continue Reading

Saya rasa, sepertinya kita sudah sama-sama cukup dewasa mengatasi hal semacam ini Eh,  Ataukah memang kita tidak pernah saling mengungkapkan.. Ah ya, saya jadi ingat sebuah puisi tentang dua cangkir itu  #apaini Konbawa! ...

Continue Reading

  Hari Jumat, 21 Desember 2012 Adalah jadwal kuliah di gedung FIP, ruang MKU yang sempit itu. Sebenarnya hari kamis udah mampir ke gedung FIP buat nganterin map file tugas TBP ke MKDK, tapi ada waktu yang tepat untuk nengok pameran setiap akhir bulan di halaman FIP baru terlaksana.  Saya selalu tertarik dengan fotografi. Tapi kurang tertarik sama fotografi model -orang Pernah waktu...

Continue Reading

Hey, boleh ya aku menggenggammu bersama melebur dan membasahi tanah yang gersang atau sekedar membuat kaca jendela ramai di tetes-tetes yang kita lukis Meniupkan embun agar sepasang jemari bisa bercerita, tentang kita Hey, boleh ya aku menyentuhmu. memasukkannya pada botol-botol kemarau meski kau atakan aku nantinya akan membencimu suatu saat seperti merasakan suhu yang tidak biasa aku juga melihatmu dengan warna berbeda bukan...

Continue Reading

Apakah aku terlihat seperti itu?dimatamuSeperti adanya celah-celah kecil yang membuatmu berpalingLihat! Kacanya berembun, lalu kau menulis sesuatu disana,menggambarnya, hingga embunnya menghilangApakah aku terlihat seperti itudimatamuseperti ada pembatas yang memisahkan kitapun satu mili,sampai kita tidaklah bisa bersentuhan.. Apakah aku terlihat seperti itudimatamuketika mengulurkan tangan, kita hanya bisa mencocokkannya di balik kaca-masing-masingLihat! Panasnya matahari pagi, cuma kau rasa sedikit hangatnyaKau cuma memandangnya di tepian kacaPun...

Continue Reading

Lihat, gerimis kembali menyembunyikan senja disini, di penghujung hari yang menjadi bisu Tersebut penantian yang melambai, begitu saja. Pergi Sehingga ketika waktu bertanya kemana aku dipersekian detik yang lalu, aku kelu Benar dihapus gerimis yang rinainya berbondong-bondong Lalu aku harus berbohong pada pagi yang menyilakan harapan Aku baik-baik saja, bahkan ketika aku tidak bertemu senja, benci dengan gerimis yang lama #Jakarta, 21 Desember...

Continue Reading

Seharusnya hati itu.. Siap menerima dan siap tersakiti Sebab hidup itu terus berjalan, masih banyak tempat dan kau tidak pula terus menerus bersama orang-orang yang sama Ketika kau tiba pada suatu tempat berbeda, kamu 'terpaksa' harus menerima keberadaanmu dan mereka -orang-orang baru Lalu, tibalah ketika harus melepas satu-persatu. Apakah di dalamnya ada sebuah perasaan yang terus dijaga. Berdua. Atau menyakitkannya sendiri. Kamu menerima...

Continue Reading

Kemana arah matahari Ketika berlari dan kutemukan sinarnya Bersembunyi di balik gedung-gedung menutupi angkasa Bersembunyi dibawah kolong tempat dudukku dan ketika aku bosan mencarinya Ia mengeluh, dan menyodorkan sinarnya tetap ke arah wajahku panas, mengerang tidak membuatnya berhenti.. #Jakarta, 17 Desember 2012 08.54 ...

Continue Reading

Ternyata lagu saat hati menggalau versi saya itu lagu-lagu korea ya.. -__- #barunyadar #setel lagu korea sepanjang hari saja~ *eh #Benar, sepanjang kehidupan, tetaplah saya masih yang terburuk di matanya #Benar, saya benar-benar tidak punya siapa-siapa #Benar, saya masih terus duduk disini, dengan keyboard dan layar #Benar, saya masih selalu mendengarkan alunan-alunan yang merekayasa perasaan hati #Benar, saya ingin sekali pergi.. ke tempat...

Continue Reading

Selamat malam, Jika aku bercerita sepasang sepatu , kau pasti sudah sering mendengarnya Bagaimana dengan kisah sepasang sendok dan garpu? Mereka bisa terpisah tanpa harus tertatih, tanpa harus punya rasa kehilangan Dalam jangka waktu yang dikatakan lama atau jarak ber pal-pal jauhnya Tapi, sepasang tetaplah sepasang.. Garpu tidak sempurna membawa butir-butir nasi, menyuap kuah sup atau mengambil permukaan piring Sendok pun tidak pernah...

Continue Reading

.. atau tidaklah ada keraguan lalu bagaimana jika aku adalah seorang yang selalu memikirkan dua peristiwa? dalam ragu dan ketidakraguan dua-duanya punya peluang kan? dua-duanya punya ceritanya masing-masing Sebab kita tidaklah diberi kuasa apa itu masa yang akan datang bahkan mungkin di depan sudah gulita, dan dalam penerimaan yang abadi kau menerimanya, semua #Kampus, Manggarai-Bogor, 14 Desember 2012 ...

Continue Reading

Ada beberapa di hatimu? Atau ada berapa di hatimu? aku rasa bukan aku.. *dalam satu konteks apakah rasa dan ucapan apakah waktu yang begitu panjang atau yang teramat singkat merangkum pertemuan dan mungkin membaginya..  atau sejak awal kau sudah menyisakan sedikit celah agar nanti sempurna kosong T.T  #Jakarta, 14 Desember 2012, E114 ...

Continue Reading

dan katamu.. rasa begitu meleburkan rindu memasukinya dalam celah-celah  yang diam-diam menusukmu sesak sekali #Bogoshipoo ...

Continue Reading

Bolehkah aku bermalam di matamu yang tempat singgahnya Seperti selalu menerima atau selalu ingin melindungi Bolehkah aku singgah sepanjang jeda memberi kita waktu yang air matanya tersusun rapi di ujung matamu Sebab di sini.. Gulita tidaklah pernah luput dari pekat Sebab disini, aku tidak menemukan sinar dari terang Bahkan di mataku.. #Jakarta, 13 Desember 2012 ...

Continue Reading

dan mimpi-mimpi buruk itu kembali lagi yang mengaduk-aduk emosi menjadi marah, kesal, sesak dan kemudian menangis bukankah mimpi itu hanya bunga tidur? lalu kenapa terasa begitu nyata? #jakarta, 11 des 20127 ...

Continue Reading

Kenapa selalu mencari banyak alasan untuk sekedar menuliskan kata di kotak kecil ajaib dan memencet tombol send -___- dan kali ini saya tidak menemukan alasan apa-apa untuk dikirim.. ...

Continue Reading

*Skenario yang terbaik Engkau tahu, duhai tetes air hujan, kering sudah air mata, tidur tak nyenyak, makan tak enak, tersenyum penuh sandiwara, tapi biarlah Tuhan menyaksikan semuanya. Engkau tahu, duhai gemerisik angin,kalau boleh, ingin kutitipkan banyak hal padamu, sampaikan padanya sepotong kata, tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan melihat semuanya. Engkau tahu, duhai tokek di kejauhan,setiap kali kau berseru 'tokekk', aku ingin...

Continue Reading

Kenapa kita harus punya kelompok-kelompok kecil dalam kelompok besar. Kenapa ketika kita disatukan dalam satu kesatuan yang harusnya menyatu, malah ada yang membuat kesatuan kecil semua Inilah yang membuat runtuh sebuah pondasi untuk bangunan yang kokoh. Inilah yang membuat kita merasa ada keeksklusifan Saya selalu bingung sama orang-orang pintar di kelas. Kadang bisa jawab pertanyaan dosen dan bilang mengerti sedangkan kita tahu banyak...

Continue Reading

Welcome December,  Awal hari di tanggal 3 Desember~ ada apa Nay tanggal 3 Desember? *ada deh :))  Tapi gajadi pergi, Hari senin, satu mata kuliah dan saya bete di dalem MNI seorang diri =.= ngecas dan ngenet dengan sangat tidak indah, tidak ada jaringan dan sesekali saya ngantuk dan tidur sambil duduk hahaha Kemudian, pas keluar dan memutuskan untuk pulang aja, ada yang...

Continue Reading

Saya selalu menghujat tiang listrik, kenapa tiang listrik ada buat menghalangi pemandangan langit, kenapa indonesia ga punya tiang listrik yang invisible aja, atau kalau engga kabel tiang listrik pakenya yang transparan, kan jadi keren~ jadi nanti di langit cuma keliatan pohon, tiang lampu, awan, matahari, bintang, bulan dan langit, dan langit... kalau perlu gedung-gedung tinggi ditebas aja *eh *kalau tiang listrik diilangin ntar...

Continue Reading

*Belajar sungguh-sungguh ya kak di kampus  Itulah pesan sederhana kedua orang tua, yang melepas anaknya di kota orang. Kota metropolitan ini. Hanya satu harapan mereka, ketika anaknya pergi jauh dari rumah untuk menuntut ilmu, berbekal apa yang dibutuhkan, hampir semua permintaannya dipenuhi. Hanya untuk melihat anaknya belajar sungguh-sungguh di negeri orang. Ah ya, dalam satu sisi saya dituntut untuk terus belajar di sini,...

Continue Reading

Happy Anniversary! ^^/Yuhuu~  *apadeh ini nay hahaha :3  Kapan-kapan yaaaaayayaya *kapan? ...

Continue Reading

kenyataannya, pengaruh lingkungan itu sangat pentingSeperti peribahasa yang mengatakan, "Jika kita berteman dengan tukang bensin, kita akan terkena baunyajika kita berteman dengan penjual minyak wangi, kita juga akan terkena wanginya"Seperti itulah..Meski ada sebagian orang yang beranggapan, bahwa dirinyalah satu-satunya penerang itu, bahwa hanya dirinyalah yang bisa mengubah sedikit demi sedikit karakter merekaTapi bukan untuk hati yang rapuh, yang masih terombang-ambing dalam prinsip yang...

Continue Reading

...

Continue Reading

Jangan mudah iri Nay, Jangan mudah menyimpan penyakit hati macam ini.. Ah ya, dengan orang yang sama?  Atau mereka yang sama? Apa hanya karena sebersitrasa-seperti ini Jangan mudah iri Nay,  setiap orang punya kelebihannya masing-masing Yang salah itu dunia macam ini,  dunia yang sudah penuh kebohongan, anggapan bodoh yang membodohi Jangan mudah iri Nay,  -------------    *mengingatkandirisendiri, menenangkanperasaandirisendiri ...

Continue Reading