Recto Verso :: dee

By Nayla Nuha - Juni 22, 2009



















SENIN - 22.06.09

saya ke BOTANI SQUARE bareng adek saya, itung-itung refreshing dan melepas rindu karena udah lama engga ke BOTANI SQUARE. tempat yang utama dituju adalah toko buku GRAMEDIA. dan tempat dimana saya bisa langsung berbinar-binar adalah tempat BAHASA dan SASTRA. wuahahaha....

lamaa tuh saya oprak-aprik segala buku dsitu, sya nemuin buku KAHLIL GIBRAN *3buku* . trus saya baca sambil jongkok *kebiasaan* . pas saya udah baca-baca sekilas tuh tiga buku, saya menemukan sebuah buku yang menarik perhatian, buku yang pernah saya liat di blog seorang teman, yang judulnya RECTOVERSO. saya langsung ambil tuh bku, haha, ada yang udah kebuka. terus saya nyari tempat duduk sebelah ibu-ibu yang bercadar *lagi baca buku resep kue*.

huaaa... ternyataa dee itu inspiratif banget yaa... kereen banget. yang paling saya suka kisahnya yang "AKU ADA" sama "FIRASAT" *huaa... keereen sekali ..... *

padahal saya pengen tuh beli aja tuh buku, abis keren. didalemnya ada foto-foto + gambar yang keren jugaa... huaa... huaa... :D


FIRASAT

kemarin kulihat awan membentuk wajahmu
desah angin meniupkan namamu
tubuhku terpaku

semalam bulan sabit melengkungkan senyummu
tabur bintang serupa kilau auramu
aku pun sadari, ku segera berlari


cepat pulang
cepat kembali, jangan pergi lagi
firasatku ingin kau tuk cepat pulang
cepat kembali, jangan pergi lagi

alirnya bagai sungai yang mendamba samudera
ku tahu pasti kemanakan ku bermuara
semoga ada waktu, sayangku

ku percaya alam pun berbahasa
ada makna di balik semua pertanda
firasat ini rasa rindukah atau kah hanya bayang
aku tak peduli, ku terus berlari

repeat reff

dan lihatlah sayang
hujan terus membasahi
seolah turun air mata





AKU ADA *eh ternyata lagunya keren*

"...Dengarkah kamu? Aku ada. Aku masih ada. Aku selalu ada. Rasakan aku, sebut namaku seperti mantra yang meruncing menuju satu titik untuk kemudian melebur, meluber, dan melebar. Rasakan perasaanku yang bergerak bersama alam untuk menyapamu."


Melukiskanmu saat senja
Memanggil namamu ke ujung dunia
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku selain hatiku
Dan ombak berderu

Di pantai ini kau slalu sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat ku tiba
Suaraku memanggilmu akulah lautan
Ke mana kau s'lalu pulang

Jingga di bahuku
Malam di depanku
Dan bulan siaga sinari langkahku
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah
Kuingin kutahu engkau ada

Memandangimu saat senja
Berjalan di batas dua dunia
Tiada yang lebih indah
Tiada yang lebih rindu
Selain hatiku
Andai engkau tahu

Di pantai itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat kau rasa
Pasir yang kau pijak pergi akulah lautan
Memeluk pantaimu erat

Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu aku ada

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar