Menjemput Cinta
Ada kalanya, cinta memang harus dijemput. Bukan sekedar terus ditunggu.
Perantara yang terpenting adalah do'a kepadaNya untuk sampai padanya.
Namun, di perjalanannya, kita mana tahu, seperti apa kita menjemput atau dijemput.
Banyak hal yang mungkin disana kita mengumpulkan tanya.
Yang baik kadang belum menemukan jemputan cintanya.
Yang biasa saja kadang sudah berbunga dengan cinta yang menjemputnya dengan mudah.
Tapi percayalah, yang kita hadapi sekarang, sedang menjemput atau menunggu, ada sesuatu yang indah dari kesabaran menemukan cinta.
Banyak jalan yang orang-orang lalui.
Dengan ridhoNya atau dengan pilihannya yang mungkin bukan dengan hal yang tergolong baik.
Hati boleh pernah keruh di masa lalu, mungkin kita tengah diuji atas apa-apa yang pernah kita kotori di masa lalu.
Tetap. Pilihan menjemput cinta adalah yang paling utama.
Tidak ada yang lebih indah dalam menjemput dan menanti dalam akhiran taat kepadaNya dan dengan RidhoNya yang kelak menjadi awal dari sebuah pertemuan dua hati
Sejatinya, pernikahan tidak melihat siap atau tidak siap.
Tidak memandang baik atau buruk.
Meski pilihan itu tergantung kita.
Tapi percayalah, meski pilihan itu ada, memilih awalan yang baik dalam menjemput cinta adalah yang terindah dalam memulai kehidupan baru :'"
0 komentar