Tersisa,

By Nayla Nuha - Mei 08, 2015

Luka ini menjadi terbiasa
Seperti pagi yang disambut kehangatan
;membekukkan rasa
menusuk sampai membusuk

Bahkan mimpi dengan cerita
kini berjalan beriringan

Tidak ada beda, katamu

Serupa kebohongan
Dalam hati yang dikokohkan
menyimpan rapuh

Semakin banyak penerimaan,
Semakin tumbuh tunas yang tak kenal kesakitan
Terus menerus menyelipkan rindu berbalut tanya

tanya itu sudah habis, katamu

Tidak pula lagi meminta ruang
Meski jawaban akan berbeda,
Mungkin juga aliran rindu sudah berubah,

#Bogor-Jakarta, 8 Mei 2015

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar