­
­

Jiwa-jiwa pagi

By Nayla Nuha - Oktober 29, 2014
ada yang mengetuk matahariia bilang hari masih terlalu pagiminta teduh sampai pukul 7lalu ia ingin jadi puitissepuitis nyanyian burung yang diminta tidak pernah berjedabiar ia bisa membuka jendela kamarnyalalu duduk dengan nyaman, sambil mewarnai kertas-kertasnyaia ingin jadi puitisbiar ia tahu seperti apa berbicara pada orang-orangia ingin jadi puitisbiar cahaya matanya seteduh embun yang jatuh dari dedaunan biar tidak mencari sendiri jiwa-jiwa yang tertinggal...

Continue Reading

  • Share:

Kang Abay - Galau Aku Padamu

By Nayla Nuha - Oktober 26, 2014
terdiamkumerasakan keheningan...suara malam membimbing langkahkumenuju syahdu bersama-Muku berucaplirih bahwa aku maluterlalu jauh aku melangkahterlalu sombong aku pada-Muya Rabbi...ini akuTuhanku...aku pada-Muaku tak kan bisa bilahidup tanpa cinta-Mu ya Allahwalau sedetik punku mencoba berdiri dengan galau dihati tanpa bimbingan-Muku tak kan pernah bisa bertahanluruh akutak kuasa ku berdiriAllah... Engkaulah yang Maha baikKau yang selalu ada bantu akuku tak ingin lepas dari pelukan-Mujangan biarkan aku melangkahmenjauh...

Continue Reading

  • Share:

Pesta Pancake dan AC

By Nayla Nuha - Oktober 26, 2014
Jadi beberapa menit lalu, berlangsunglah pesta pancake durian -_- Setelah salah satu adik saya menemukan pancake durian yang tergeletak diatas frezeer minta dimakan. Dirumah saya malam ini cuma ada 5 orang. Ibu saya, saya, dua adik saya dan satu sepupu saya. Pas banget lagi kumpul di ruang tengah. dan saya kalah telak karena mereka akan menikmati pancake duren yang katanya enak itu -__-...

Continue Reading

  • Share:

Begitulah;hujan

By Nayla Nuha - Oktober 25, 2014
Begitulah hujan; Ia selalu datang membawa kabar Menyapu pandang bertukar dengan terang biar lampu-lampu menyala, biar jalanan sedikit beristirahat menjadi lenggang Biar waktu bisa berhenti sejenak di tepian jendela mobil, di tepian jendela kamar,  juga di tepian jendela matamu, Begitulah hujan; Selalu ada yang melebur bersamanya Selalu ada yang bernyanyi bersamanya Selalu ada yang ingin terus berderai bersama iramanya ...

Continue Reading

  • Share:

.

By Nayla Nuha - Oktober 25, 2014
"Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita."  https://www.facebook.com/FamilyGuideIndonesia/photos/a.10150234881225891.358582.202547135890/10151666295695891/?type=1 entah kenapa baca ini, terus entah kenapa pengen ngeshare ini, tapi di sini aja. haha ...

Continue Reading

  • Share:

Jakarta-Kudus

By Nayla Nuha - Oktober 24, 2014
Entah kenapa saya akhirnya memilih label dikaca bus tadi petang. Jakarta-Kudus. Bis yang dari jauh saya pandang terus. Saya terka-terka dikira Jakarta-Bogor XD ya kali kalau saya naik saya bakal nyasar ke kudus~ jauh amaat.. dan saya kepingin mentertawakan diri sendiri pas liat sebenernya itu Jakarta-Kudus. Gada mirip2nya ya bogor sama kudus... Mungkin ini efek belum isi makanan dari pagi. Makan cuma yang...

Continue Reading

  • Share:

By Nayla Nuha - Oktober 21, 2014
Akhir-akhir ini saya sering memikirkan akan meninggal dalam keadaan seperti apa dan bagaimana. Lalu saya akan ditangisi oleh siapa? Lalu saya akan berada dimana setelahnya. Katanya orang yang akan pergi akan mengenal tanda-tandanya. Lalu saya punya bekal apa? Kemudian saya akan merasa sedih, sakit yah dan takut.. Dunia ini gak berlangsung lama kan.. Dan saya pun belum berguna buat orang banyak. Apalagi ......

Continue Reading

  • Share:

Ruang Tunggu,

By Nayla Nuha - Oktober 19, 2014
kamu duduk ditengah senja yang akan usai;segera gelap menikmati senja terakhir sambil menatap binarnya sama saja seperti perpisahan yang menyenangkan berapa banyak sampai tidak lagi bisa kau hitung datang, duduk, bersorak sorai, menangis, lalu duduk lagi sampai semua bosan bertanya : sampai kapan kamu akan menunggu? sampai kau bosan harus menjawab pertanyaan menunggu itu berganti senja, bertemu rinai, ah masih ada payung dan...

Continue Reading

  • Share:

Curhat buat Sahabat -repost

By Nayla Nuha - Oktober 18, 2014
"...Tak ada yang muluk dari obat flu dan air putih. Tapi kamu mempertanyakannya seperti putri minta dibuatkan seribu candi dalam semalam." Sahabatku, usai tawa ini Izinkan aku bercerita: Telah jauh, ku mendaki Sesak udara di atas puncak khayalan Jangan sampai kau di sana Telah jauh, ku terjatuh Pedihnya luka di dasar jurang kecewa Dan kini sampailah, aku disini... Yang cuma ingin diam, duduk...

Continue Reading

  • Share:

Tentang sore,

By Nayla Nuha - Oktober 18, 2014
Hey, Senja.. maukah kamu dengar bisikkanku Mungkin kamu akan mendengar lirih diawalnya dan isakan diakhirnya. Masalahku tidak jauh berbeda. Bahkan bisa dibilang sama. Sama persis. Hanya saja bedanya aku lebih memilih takut akan apa yang terjadi ketika aku memutuskan untuk berhenti menjalaninya. Aku lebih takutkan lebih mengecewakan semua harapan orang-orang. Karena sepanjang hidupku ini, aku tidak pernah membuat bangga satu orang pun. Orang-orang...

Continue Reading

  • Share:

By Nayla Nuha - Oktober 18, 2014
Mungkin dia pikir ketika dia pergi aku akan tetap merasa tidak ada yang terjadi. Mungkin dia pikir dia tidak berarti apa-apa ketika dia pergi. Sesekali bisakah merasakan apa yang terjadi dengan orang yang ditinggalkan? Secangkir teh di meja sudah terlambat untuk diminum. Pejamkan saja ... Mungkin dia pikir ketika dia pergi aku akan tetap merasa tidak ada yang terjadi. Mungkin dia pikir dia...

Continue Reading

  • Share:

Bersama Hujan,

By Nayla Nuha - Oktober 17, 2014
/hujan diluar perlahan-lahan menjadi deras/ "Kamu mau ngapain?" "Menyapa hujan," "Kenapa tidak berlarian, bukankah hujan membahagiakan?" /ia tetap berdiri ditempatnya lalu menoleh keatas/ "Aku sedang minta izin hujan, biar aku melebur bersamanya. Ada yang sedang jatuh bersamanya," "Hey ..." /hujan semakin bergemuruh, deras, tidak ada payung. Mungkin yang sedang berdiri juga semakin luruh bersama hujan/ ...

Continue Reading

  • Share:

Biasa,

By Nayla Nuha - Oktober 15, 2014
Aku kehilangan kata-kata Karena sesendok gula tidak cukup melarutkan secangkir teh hangat saat hujan turun, Ah disini sudah terlalu panas. Mungkin juga terlalu lembab. Akan menjadi biasa sampai tidak bisa lagi merasa. Mana yang sakit dan membahagiakan #jakarta, 15 oktober 2014 Menanti musim hujan. ...

Continue Reading

  • Share:

Hati Garuda - Letto

By Nayla Nuha - Oktober 12, 2014
Inilah langkah kami tak berhenti Menatap matahari menaklukkan mimpi Seperti batu karang yang berdiri Suara kami lantang seperti genderang perang Yang membelah kebuntuan dan membawa kita untuk menuju kemenangan Berikan semua jiwa dan raga Hati Garuda siap berlaga Berikan semua yang kita punya Hati Garuda akan bisa terbang tinggi ke angkasa raya Lihat keringat kami tak berhenti Dengarkan janji kami... Lalu siapa lagi...

Continue Reading

  • Share:

Tremble

By Nayla Nuha - Oktober 11, 2014
belakangan ini, gejala yang dulu pernah kejadian, terulang lagi. Tapi belum sampai pada tahap menjatuhkan benda. masih bisa menggegamnya setengah bergetar. Tangan gemeteran lagi... Ini pertanda apa ... ...

Continue Reading

  • Share:

Sederhana,

By Nayla Nuha - Oktober 10, 2014
Sudah beribu kata kurangkum jadi satu,bahkan bisa kuringkas jadi sebuah senyum saja, dan kata sapaan yang kadang menjengkelkanSebab banyaknya waktu tidak lagi memberikan jedapun kata tanya tak cukup lagi untuk menikmati semburat senja di langit baratKamu sibuk berjalan-jalan tanpa berkata-katasedang aku sibuk memaklumi apa yang belum kumengerti Padahal kita hanya perlu kata sederhanabiar senja bisa ada, dan menyimpan pesan kita masing-masing ...

Continue Reading

  • Share:

.

By Nayla Nuha - Oktober 06, 2014
Dengar,Aku mengirim ucapan malam setengah berbisikBiar kutahu kau dengar dengan jeliDitengah irama malam yang sunyiAda angin membelai kelopakmuYang hampir trlelap melipat mimpi; Aku masih terjaga disiniKau merasa?Kita hampir tak terlihat lagi,Pun kata tanya yang sering kukirimAku cuma berbisik : selamat malamBogor, 6 Oktober 2014 ...

Continue Reading

  • Share:

By Nayla Nuha - Oktober 03, 2014
Konbawa, Harusnya hari ini saya senang dan sangat berambisi. Pagi tadi akhirnya memutuskan mengambil judul sekeripsi media flash. Dan sangat bersemangat untuk buat desain mentoring fair. Tapi apa daya setelah ke kampus dan mata seperti tidak mau melek. Tidur-tiduran nyambi ngerjain tarjamah bersama ayu di bpm. Mood saya jadi sedikit-sedikit terkikis. Apalagi ketika dengar nadwah mengumpulkan bab 1. Dan saya belum ngeprint, dan...

Continue Reading

  • Share: