gerimis menutup senja
yang baru hadir sesaat lalu
mengundang kelabu
garang perlahan menderai
terik namun dingin
selimuti pikir
hilang ditelan tangis
tawa yang menyakitkan
hiruk pikuk
mejelas semua
mengarah pada guntur
menggelegar seketika
remuk dalam gerimis
sore yang menghapus senja
mengusir rembulan
meresah mimpi yang makin kelam
yang baru hadir sesaat lalu
mengundang kelabu
garang perlahan menderai
terik namun dingin
selimuti pikir
hilang ditelan tangis
tawa yang menyakitkan
hiruk pikuk
mejelas semua
mengarah pada guntur
menggelegar seketika
remuk dalam gerimis
sore yang menghapus senja
mengusir rembulan
meresah mimpi yang makin kelam
Bogor, 24 April 2010
7 komentar