Desis Angin

By Nayla Nuha - April 03, 2010

kau dengar desas-desus angin
merisaukanku
malam ini pikirku tertuju padamu
tentang gundahku dan keraguan hatimu

desis angin diluar
semakin garang
ribut menggulung risauku makin pekat

sejenak hening
kemudian ribut menyeruak pikirku
tidurku pasti tak nyenyak
atau bahkan bunga tidur
mengajakku menemuimu

gesek dedaunan
mengundang kantukku
yang masih menyimpan rindu

angin gemuruh,
gelombang hati tertahan penantian

mungkin kau sudah lelap
mengabaikan penantian

peningku makin berat
menyimak gaduh yang ramai dalam diam
mereka makin mengulas gundahku
dan engkau

  • Share:

You Might Also Like

6 komentar