air mata itu jatuh begitu saja
dalam malam yang pekat sepinya
air mata itu berderai
meski terlambat dari derai hatinya
air mata itu jatuh begitu saja
tanpa seorang pun peduli
meski malam diluar riuh ramai tawa
air mata itu berderai
menggantikan kebahagiaan hati yang lain
disudut tempat sana
mawar bermekaran pada dua hati
namun durinya, menusuk seluruh rasa
air mata itu
sekarang sia-sia
hanya pada malam, rembulan yang tak lagi sempurna
dan pagi yang tak lagi menyinar
air mata,
sudah tak ada lagi mimpi-mimpi
pekat malam, hening pagi
sia-sia
dalam malam yang pekat sepinya
air mata itu berderai
meski terlambat dari derai hatinya
air mata itu jatuh begitu saja
tanpa seorang pun peduli
meski malam diluar riuh ramai tawa
air mata itu berderai
menggantikan kebahagiaan hati yang lain
disudut tempat sana
mawar bermekaran pada dua hati
namun durinya, menusuk seluruh rasa
air mata itu
sekarang sia-sia
hanya pada malam, rembulan yang tak lagi sempurna
dan pagi yang tak lagi menyinar
air mata,
sudah tak ada lagi mimpi-mimpi
pekat malam, hening pagi
sia-sia
1 komentar