Tere Liye : Bidadari Bidadari Surga

By Nayla Nuha - Mei 02, 2010


rekor baru saya nyelesain novel hanya empat jam, Jam 7-10! kereen yah, padahal pertamanya sayalagi baca buku PEOPLE OF SPARKS. malah bisa duluan nyelesain buku BIDADARI BIDADARI SURGA Tere Liye di jumat malam. Bukunya saya temuin di atas kasur, berdampingan sama buku NEGERI 5 MENARA. Karena sampulnya udah ga asing bagi saya yang penggemar Tere-liye, langsung saya buka halaman pertamanya, eh bukan Bab pertamanya. Baca pelan-pelan penuh penghayatan, ada perasaan bingung tentang pengiriman suatu pesan yang diceritakan di bab 1 itu, kemudian kata-katanya menggoda saya untuk tetap membacanya dan gak ngizinin saya buat nutup buku!

Buku ini nyeritain apa?
Keikhlasan dan pengorbanan seorang kakak terhadap adik-adiknya. Ini novel keluarga lagi, *lagi lagi begitulah tere liye berkisah*. Nama kakaknya Laisa. Dia rela berkorban demi sekolah adik-adiknya. Berkorban berhadapan dengan harimau di hutan, berhenti sekolah karena amak tidak punya cukup uang lagi, tapi dia tetap menyuruh keempat adik-adiknya, Dalimunte, Ikanuri dan Wibisana, serta Yashinta. Padahal, kenyataannya Kak Laisa bukan siapa-siapa di keluarga itu, dia bukan kakak kandung dari keempat adik-adiknya, melainkan ia hanya seorang anak yang diasuh oleh amak.

Keempat adiknya sangat luar biasa masa depannya. Dalimunte jadi professor hebat, ikanuri dan wibisana bekerja di luar negeri, Yashinta juga begitu.

Pengorbanan Kak Laisa bukan hanya itu saja, Dia rela dilangkahi oleh ketiga adiknya dalam pernikahan. Dia begitu sabar menghadapi cobaan di hidupnya :'( pokoknya mengharu biru banget. Tentang keikhlasan dan pengorbanan.

Ketika menjelang kematiannya karena kanker paru-paru stadium akhirnya, Kak Laisa baru memberi tahu adik-adiknya. Jadi novel ini alur ceritanya tentang flashback dan nyeritain perjalanan pulang adik-adiknya pulang ke kampung halaman menemui kak Laisa.

Akhir cerita, kak Laisa pergi selama-lamanya dengan bahagia, ia calon bidadari-bidadari surga, yang ikhlas menjalani takdir yang dituliskan tuhan padanya. Kasih sayangnya terhadap amak dan adik-adiknya mengalahkan egonya sendiri, dia nggak pernah mikirin dirinya sendiri yang begitu kesepian.

huaa, mengharu biruu. akhirnya saya tersedu-sedu di sudut ruangan nan sepi :) hihihi ....

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar