Pagi dan Puisi berjeda

By Nayla Nuha - April 05, 2017

Sepertinya berpuisi juga punya jeda waktu
Kita memerlukan sedikit keberanian, setelah membaca sajak-sajak yang dituliskan sendiri 

Membaca berulang-ulang kadang tidak hanya untuk mendapatkan perasaan-perasaan yang kita ciptakan lewat diksi, namun banyaknya ingin meyakinkan diri bahwa kita mampu berpuisi

Naasnya, ketika membuat diksi -sebuah puisi baru, membacanya berulang-ulang seperti membaca random kata yang setiap barisnya terasa dipaksakan untuk bersambung, 

Diksinya terasa hambar, 

Padahal dirasa sudah mencurahkan seluruh rasa agar pesannya sampai 


Ah, begitukah kini diri menyebutnya berpuisi? ....

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar