Jadi, seusai sidang tanda kelulusan, sebelum resmi jadi S.Pd di wisudaan, adik saya udah cerita-cerita ke temen sekolahnya. Terus temennya nanya :

"Terus abis lulus kakak kamu mau ngapain? kerja ya?"
Lalu dalam hati adek gue bilang : "Kerja? Masa Kak Nuha kerja sih?" *yah dia aja bingung kalau gue kerja wkwk*
Terus dia mikir lagi, "Oh iya kayanya kakakku kan udah punya kerjaan deh"

Bahasanya ituloh~ 'Udah punya kerjaan' wkwkwk

Bener-bener gini jalan hidup gue XD, kalau kerja sama orang lain pasti orang rumah bingung. Kerja sendiri ajalah ya XP

di Ruang Sidang, gak tahu kenapa ada fotonya XD

Bersama Dosen Penguji dan Dosen Pembimbing~ Syukron Ustadz-ustadz :D

Dan dihari yang sama kami bertiga Sidang ~

Ngerusuh siang-siang, untung kampus sepi. Kami, yang hari itu sidang (berenam) Kurang Akromah nih .-.

Mak, Akhirnya, Alhamdulillah ^^

Bu Guru Alumni datang jauh-jauh dari Depok, Maaciw Ayu :3

Cerita di Hari itu, hari dimana Sidang sudah di depan mata. Intan nginep di rumah saya. Sejak siang datang, bikin presentasi, latihan presentasi, momotoran gak jelas sambil beli ice cream, terus malamnya menghitung h-jam menuju sidang.

Grup pada rusuh, soalnya di hari itu yang sidang kebanyakan yang rusuh. Rusuh sama minta doa, rusuh sama gelisah menghitung waktu yang semakin dekat.

Dan, kita berangkat subuh. Penuh dengan perjuangan di jalan. Mau tidur gak tenang, ditambah kebelet di bis itu adalah hal yang tidak mengenakkan sepanjang sejarah hidup wkwk. juga, orang yang duduk sebelah gue, sepanjang jalan berisik komat-kamit melafalkan hal-hal gak jelas yang penting bisa dia was wes wos -in karena takutnya dapat urutan pertama.

Hari itu yang sidang jam pertama, Intan. Dan saya kedapetan jam kedua. Nunggu waktu sidang itu gak kerasa. Tiba-tiba udah jam 7, tiba-tiba udah jam 8, tiba-tiba udah jam 9. Aaaa.. dan kami nyiapin ruangan serta alat presentasi sendiri, lantaran yang piket belum datang semua.

Di Hari itu selain ada insiden plong perasaan, ada juga insiden yang lain.
Terbayar sudah~ jauh-jauh hari saya sudah mempersiapkan apa yang akan saya apdet seusai Sidang. Seperti :
"Akhirnya, setelah beberapa hari tidur gak pernah nyenyak. Tidur dirasa gak tidur, hari ini terbayar sudah" 
Tapi gak jadi, entah saking senengnya, entah lupa, entah karena sulit sinyal di gedung itu /plak/

Hari itu saya juga gak nyangka bakal dapet suprise dengan kedatangan Dedel ke kampus, yang sempet-sempetnya mampir pas jam istirahat dia ngajar. Bawain sekuntum mawar merah wkwk, dan papan nama 3 biji, Rajin bet ya del :p dengan 2 gelar : S.Pd dan S.Nn (apalah Sarjana Nuraniku) sebagai reward karena gue termasuk dalam anggota Nuraniku yang dengan indah betah selama 4.5 tahun di Nuraniku wkwk. Jazakillah Khair Dedel

 dan semuanyaa Jazakumullah :3 Akhirnya kita bisa wisuda bareng :""D

Alhamdulillah.
Akhirnya setelah tertunda satu semester, setelah kurun waktu 1 tahun berstatus mahasiswi tapi gak kuliah. Jadi Freelancer yang belum dapet titel . Punya waktu tidur yang berantakan karena nonton anime sampai korea /plak/. Dapet uang saku seadanya karena suka pergi ga jelas ngorder pesanan. Gak punya tempat nongkrong yang asik dan jadi penghuni perpustakaan. Ke kampus gak punya temen ngobrol dan laptop sama headsetlah yang jadi temen setia. Kejar-kejaran sama dosen apapun yang terjadi.

Menuju Sidang, jadi orang kedua yang daftar sidang di Jurusan. Habis daftar sidang malah semakin gelisah. Kejar-kejaran sama waktu, yang dirasa waktu itu cepet banget berlalu. Setelah daftar sidang, tidurpun gak pernah nyenyak, berasa gak tidur. Semakin sering bolak-balik kampus buat bantuin orang-orang yang punya sedikit waktu tersisa.

Kemudian, ketika Hari Sidang tiba, dengan penuh do'a. Selesai Dosen-dosen mengajukan pertanyaan, dan dinyatakan lulus dengan bahasa yang entahlah setelah 'Anti Najjah' saya gak tau itu Dosen ngomong apaan lagi. dan, Yaaaaay Alhamdulillah! Rasanya lega banget, satu beban yang terasa berat banget sudah dilewati dengan banyak kemudahan. Benar, percaya Allah bakalan kasih kemudahan, percaya bahwa banyak sekali orang-orang shalih yang mendoakan kita, dan percaya bahwa semua ini pasti bisa dilewati dengan baik.

Yaaaay Alhamdulillah, setelah itu saya langsung menghubungi Ibu saya. yang ketika dia angkat teleponnya dia teriak-teriak nanyain tentang sidang, dan sontak saya loloncatan di lorong tanpa sadar /entah ada yang liat apa enggak/

Yaaay Alhamdulillah, satu semester yang terlambat akhirnya sidang juga, akhirnya lulus juga~
Kerasa banget harus kerja kerasnya. Dari yang nyari untuk bantuin nyusun kata-kata Arab, dari pencarian buku referensi yang sudah lama banget dicari tapi baru dikaji, apalagi bikin Media Gamenya yang tertunda lama sekali.

Terimakasih banyak atas kepercayaan, keyakinan, motivasi, do'a, bantuan dan respon positif dalam melewati masa-masa membuat Skripsi penuh perjuangan dan sampai titik darah penghabisan :"""  /lebay/

*peluk cium semuanyaaaah*

Sekarang -disaat ada waktu lenggang dikit, nolak pesenan karena rencananya mau ngonsepin konsepan baru- saya nyari-nyari Drakor yang enak ditonton tapi gak bikin candu. Setelah terakhir King of High School ditonton karena ada In Guk oppa. Saya coba nonton yang cinta-cintaan /alah semuanya juga cinta2an bray/ wkwk

Nonton Discovery of Love bagi seorang jomblo ada sensasi tersendiri, soalnya ini ceritanya tentang mereka yang punya pasangan. Haha, jadi berasa banget feelnya jadi jomblo. Apalagi yang sedang mencoba untuk gak peduli sama perasaan apapun. Pas nonton ini, episode pertama, sampai tahu akhirnya mereka yang udah 5 tahun pacaran putus, ngerasa ini perasaan mereka kekanak-kanakan banget. Apalagi tahu kalau yang pertama nyatain cinta bukan si laki-laki, dan cinta pandangan pertama itu sesuatu banget.

Lanjut ke episode berikutnya. Saya setuju dengan pernyataan Han Yeo-Reum ,

"Orang yang paling merasa sakit, adalah dia yang paling besar rasa mencintainya " 

mangut-mangut sendiri ngerasa bener. Orang yang punya rasa cinta yang lebih besar, kadangkala mereka merasa sakit sendirian. Ah ya mungkin kamu kelak akan mengerti ketika sudah mencintai seseorang haha.

Episode selanjutnya saya malah ngerasa sikap mereka berdua, pasangan ini dan seorang mantannya yang gak bisa move on, banyak yang kekanak-kanakan. Tapi gak ngerti juga sih, kekanak-kanakan dalam suatu hubungan itu dibatesin sampai mana. Yang saya inget sih si mantan itu emang gakbisa move on karena rasa bersalahnya terhadap masa lalu, juga, yah selama itu dia juga kayaknya adalah tipe orang yang setia yang gak gampangan jatuh cinta deh ya.

Jadi, agak mikir. Setia itu sama gak ya kayak gak mudah move on :v

Oke, saya belum selesai nontonnya. Dan agak ngebosenin juga sih, soalnya ini cinta-cintaan banget. Udah masuk cerita segi empat sih. Tapi, untuk ada Kim Seul Gi, jadi episodenya lebih berwarna sama aktingnya. Setelah denger dia nyanyi di Soundtrack Flower Boys Next Door, Kim Seul Gi jadi masuk list favorit Unnie :*

Di tahun ini,

Tidak ada yang musti disesali ketika menoleh ke belakang, toh orang-orang bilang, lebih baik melihat kedepan daripada menengok ke belakang.

Menoleh ke belakang, adalah banyaknya pelajaran. Terutama waktu yang mengajarinya. Untuk tetap melangkah maju sambil menghiraukan penyelasan. Sebab, langkah yang pernah kita ambil, pada akhirnya mau tak mau harus diselesaikan.

Biar, meskipun ditengah jalan sempat terjatuh dan berhenti dalam waktu yang lama, tapi ketika waktu memberikan satu kesempatan, mati-matian adalah hal yang harus kita bayar atas waktu bermalas-malasan.

Pertengahan di tahun kemarin, rasanya seperti kembali pada diri yang dulu. Padahal seharusnya, jadi diri yang baru. Tapi mungkin inilah kekurangan diri, yang masih seringnya menyimpan kenangan di masa lalu. Bukan juga seutuhnya kembali menjadi diri yang dulu sekali, tapi ada banyak list yang tiba-tiba ditulis dan sebagian terselesaikan. Ada banyak hal yang harus dilalui mati-matian, mengenyampingkan sesuatu yang menghalangi, mencoba sekuat tenaga dengan ke-masabodoan dan terus melangkah maju, apapun yang terjadi.

dan di tahun ini,
semoga ada yang berucap Barakallah lebih banyak. Bukan hanya ketika usia semakin berkurang diatas kesenang-senangan yang semu. Tapi ada kebahagiaan-kebahagiaan lain. Atas kerja keras dan diri yang sedang memantaskan diri dalam keistiqomahan. Juga berkah target yang ingin dibuat dalam bidang yang sedang digeluti.

Sebab, kadangkala rencana awal, ketika diri sedang bersemangat dan menatap masa depan dengan optimis, tidak berjalan dengan baik. Pun, waktu pernah berulang kali membelokkan ke jalan yang membuat bingung. Satu-satunya penyelesaian, adalah rasa ikhlas, sebab Allah lebih tahu apa yang dibutuhkan hambanya.

Mari terus berdoa, Karena Dia tentu selalu memilihkan yang terbaik untuk hidupmu :D

Karena kamu terus menulis,
maka, aku akan terus menjadi pembaca setia

...

Lalu, jika kamu berhenti,
Aku akan seperti apa?