Hujan

By Nayla Nuha - Oktober 15, 2009

dan kita kembali, seperti siang-siang atau sore-sore sebelumnya.
dan hujan turun tak disangka lebih dulu.
kita hanya bisa berteduh, kemudian saling cakap.
bertanya ini, bertanya itu atau hanya sekedar bercerita.

hujan kali ini tak kunjung berhenti, malah semakin deras bercampur kilat dan guntur.
menunggu hujan kita masih tetap berbincang, ditengah hati yang ingin menangis, tapi merasa berbahagia.

ah, hujan... mengapa engkau turun tiada henti, sehingga kebersamaan itu masih tetap ada, walau ditengah kilat sekalipun.

apa yang ada dibalik dirimu hujan? yang semakin lama deras yang turun.

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar