mengejarmu adalah mimpi semata
yang kurajut dalam cermin-cermin kusam
merindumu adalah kebohongan
seperti cuaca yang sering mendusta
mengenangmu bagai kobaran api
membakar hatiku tak kenal waktu
mencintaimu bagai luka
menyayat rasa menghujam pilu pikirku
mendambamu seperti deburan ombak
menerjangku
bukan senyumku yang kulukis tentangmu
mengejarmu adalah pasir
segera kuhapuskan sebelum waktu mengembalikan
yang kurajut dalam cermin-cermin kusam
merindumu adalah kebohongan
seperti cuaca yang sering mendusta
mengenangmu bagai kobaran api
membakar hatiku tak kenal waktu
mencintaimu bagai luka
menyayat rasa menghujam pilu pikirku
mendambamu seperti deburan ombak
menerjangku
bukan senyumku yang kulukis tentangmu
mengejarmu adalah pasir
segera kuhapuskan sebelum waktu mengembalikan
*masa lalu, yang harus dibakar, agar tak kembali*
2 komentar